21+! KHUSUS DEWASA, KARENA MENGANDUNG KONTEN TIDAK SENONOH! BOCIL NOT ALLOWED!
Malam menjelang, dia akan datang. Walaupun vampir, dia bukan penghisap darah. Cuma sari buah. Sari buah dada.. Waspada!! Selamatkan buah dada kalian!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam ini terasa lebih dingin, jika dibandingkan dengan siang-siang sebelumnya. Angin bertiup lebih kencang, di banding pas waktu enggak ada angin. Dan gue masih duduk disini, di atas balkon. Sendirian ngeliatin bulan yang bulat dan indah. Sayang, walaupun bulat dan indah, bulan enggak punya puting. Jadi enggak bisa di hisap. Mungkin karena bulan bukan mamalia, jadi enggak menyusui. Enggak tau kalo mamadedeh, gue juga enggak minat buat ngebayanginnya.
Udah hampir satu jam gue duduk diatas balkon sambil ngeliatin bulan, dan gue masih belum berubah jadi manusia srigala. Mungkin karena gue bukan keturunan srigala, makanya gue enggak berubah. Iya, gue keturunan kampret. Hmm, mungkin kelelawar terdengar lebih keren. Tapi mungkin enggak juga, kalo mengingat gue yang enggak suka menghisap darah. Gue lebih suka menghisap sari buah. Sari buah dada.
Nama gue Alexander Sufamfir. Dan gue adalah seorang Bat Boy. Bukan Bad Boy! Iya.. Cowok Kampret! Kenapa Bat Boy? Karena gue adalah seorang keturunan vampire, atau biasa ngetren disebut drakula. Terserah kalian, mau panggil gue apa. Tapi temen-temen manusia gue biasa manggil gue codot!
Vampir seganteng gue dipanggil codot bukan enggak beralasan. Semua ada ceritanya. Yang gue yakin kalian semua juga males ngebacanya. Masih mau baca? Siapin kantong kresek, buat jaga-jaga kalo tiba-tiba kalian mual hebat, bisa langsung muntah tanpa perlu lari ke wastafel.
"Hi sob! Pujangga nista balik lagi dengan cerita adult yang berbeda. Semoga Cerita kali ini dapat menghibur kalian semua. Jangan lupa untuk tetap membari dukungan pada cerita ini dengan meninggalkan komentar dan memberi vote jika kalian suka. Karena dukungan kalian akan sangat berarti bagi kelangsungan cerita ini."
