Chapter 2

1.2K 113 3
                                    

"Seulgi-ah?"
   

  Seulgi tersadar dari lamunannya dan memandang irene dengan bingung              
"Sejak kapan eonnie sudah disitu?" Tanya seulgi.
"Aigooo seulgi-ah kau kebanyakan melamun. Eonnie sudah di depanmu sejak tadu kau tidak tau"
"Ah eonnie mianhe. Aku tidak tau" sesal seulgi dengan kepala menunduk.
"Tidak apa-apa seulgi-ah.. kajja eonnie sudah siap"
"Nde eonnie kajja"

  Mereka berjalan keluar dari dorm nya dan menuju palkiran dimana mobil seulgi terpakir dengan apiknya.
"Seul, ini mobil siapa?" Tanya irene. Yah dia terheran karna seulgi menunjukan pada sebuah mobil sport mewah berwarna hitam yang mengkilat. Seulgi bingung akan menjawab apa.dia tadi lupa menyuruh maid nya untuk tidak membawakan mobil mewahnya
"Euumm itu eonnie...itu....mo mobil ini aku sewa...iyah aku menyewanya untuk pergi denganmu..hehehe" jawab seulgi dengan gugup dan diakhiri dengan senyum bodohnya 'mudah-mudahan dia percaya' monolog seulgi dalam hati dia gugup setengah mati saat ini apalagi ditambah dengan tatapan mata irene yang datar dan penuh selidik itu
"Ayo masuk eonnie" ucap seulgi masih dengan kegugupannya lalu seulgi membukakan pintu penumpang untuk irene mencoba mengalihkan pembicaraan. Dan ternyata tindakannya sukses membuat irene melupakannya.karna perlakuan seulgi sekarang membuat pipi irene bersemu merah karna perlakuan manis seulgi
"Nde gomawo seulgi-ah"
"Nde eonnie" lalu seulgi berjalan menuju kursi kemudi dan memasang sabuk pengaman dia melirik irene apakah dia sudah memasang nya atau belum. Dan ternyata dia sudah memakainya tapi tidak dengan benar
"Aigoo eonnie. Kau memasangnya dengan tidak rapih" seulgi lalu mendekat dan merapihkannya. Wangi parfum seulgi menyeruak harum tercium indra penciumannya wangi mint dan maskulin sangat memabukan tanpa sadar pipinya bersemu merah jarak seulgi sangat dekat dengannya

Irene pov.

Yatuhan kenapa dengan jantungku. Jantungku seperti sedang maraton saja parfum seulgi sungguh enak untuk di hirup wangi mint nya sangat menyegarkan. Tanpa sadar aku menutup mataku untuk menikmatinya
"Nah sudah siap". Suaranya mengagetkan ku sehingga aku tersentak kecil
"Eonnie apa aku mengagetkanmu? Kau sampai tersentak kecil seperti itu"
"Tidak seulgi-ah. Eonnie tadi hanya melamun" dustaku padahal aku sedang menikmti wangi parfumnya.
"Baiklah kalo kau tidak apa-apa"
"Nde,seul kita akan pergi kemana?" Tanyaku saat dia sudah mengemudikan mobil sport yang katanya dia sewa ini.aku sedikit tidak percaya dengan ucapannya tadi karna saat dia mengucapkannya dia tidak melihatku dia melirik kesekitarnya dan bertingkah aneh.tapi ya sudahlah mungkin memang benar dia menyewanya
"Kita akan pergi ke mall eon. Aku harus membeli sesuatu disana"
"Ke mall? Aku tidak membawa topi dengan maskerku seul" gawat aku lupa membawa topi dengan maskerku.pasti mall akan heboh jika mereka mengetahui ku sedang berbelanja disana
"Tenang saja eon.aku akan membelikannya nanti setelah sampai.kau tidak perlu cemas" ucapnya lagi. Haaah entah mengapa aku senang saat seulgi memperhatikanku dengan sangat lembut. Jantungku selalu berdetak 2x lebih cepat dari biasanya saat seulgi disampingku atau saat dia berbicara denanganku.apa aku me nyukainya? Tapi entahlah dia sangat misterius mungkin kalian hanya mengenal seulgi dengan kharisma dan enerjiknya dia saat dipanggung atau pun di acara tv.dia akan bersikap polos dan cerewet tapi tidak saat dia sudah di balik layar.dia akan berubah jadi tertutup dan dingin.saat liburan dia selalu pergi tanpa memberi tahu dia akan berlibur kemana dan saat pulang dia pasti datang dengan wajah lelahnya.hey bukan nya liburan itu untuk mengistirahatkan badan kita? Lalu kenapa seulgi saat pulang memiliki lingkaran hitam dikantung matanya...haah entahlah aku hanya menunggu saat waktunya tiba dan dia akan menceritakan semuanya.
"Jja kita sampai eonnie.kau tunggu lah dulu disini,aku akan membelikanmu topi dan juga masker" ucapnya.lalu dia mengenakan topi dan juga maskernya lalu keluar dan berjalan memasuki mall untuk membeli apa yang dia ucapkan tadi. Dia sangat berkharisma dengan topi juga maskernya.. yah mungkin aku menyukainya. Pipiku memerah saat sadar apa yang ku pikirkan tadi aku memegang kedua pipiku terasa panas
"Aku rasa aku memang benar menyukainya"
"Kau sedang menyukai siapa eonnie?" Astaga sejak kapan dia sudah sampai? Apa dia mendengarkannya? Aku harus jawab apa
"Aah itu seul. Eonnie menyukai mobil ini seul..yah mobil.." aku berdoa semoga dia percaya
"Benarkah kau menyukainya eonnie? Kalau kau menyukainya aku akan selalu mengenakan mobil ini saat kita akan pergi keluar"
"Dan eonnie ini topi juga maskernya.segeralah kenakan" lanjutnya
"Nde seul. Gomawo"
Aku mengenakannya lalu keluar dari mobil ku perhatikan sekitar ternyata lumayan ramai. Hey ini kan akhir pekan
"Kajja eonnie"

Irene pov end.

       "Kajja eonnie" seulgi meraih tangan irene lalu menggenggamnya dengan erat lalu berjalan dengan santai memasuki kawasan mall terbesar di korea. Mall ini adalah milik seulgi dan taeyeon mereka membangun mall ini dengan sangat mewah dan megah. Banyak produk berkelas yang mereka jual di mall ini. Mall ini terdiri dari 8 lantai lantai teratas adalah ruangan para karyawan dan menager hotel dan juga ada ruangan mewah milik seulgi maupun taeyeon.

      Kembali ke seulgi dan irene. Mereka masih terus berjalan dengan pelan sambil bergandengan tangan dengan eratnya.pipi irene memerah saat melihatnya tangan seulgi sangatlah hangat dan lembut. Dia menyukai ini. 'Tangannya terasanyaman' monolog irene dalam hati. Untung saja dia mengenakan masker kalau tidak seulgi pasti akan melihatnya dengan wajah memerahnya.
      Saat ini mereka telah sampai di lantai 3 dimana berbagai macam produk sepatu dan lainnya berjejer disana. Langkah kaki seulgi mengajak irene kesalah satu stand produk sepatu terkenal. Yah dia ingin membeli sepatu
"Eonnie apa kau ingin membeli sesuatu?" Tanya seulgi pada irene
"Eonnie rasa tidak seul"
"Kau yakin eonnie? Jika kau ingin membeli sesuatu bilang saja padaku aku yang traktir" ucap seulgi. Seulgi sedang memilih sepatu yang dia inginkan dan dia telah mendapatkannya sepatu warna hitam adalah pilihannya.setelah selesai dia menghampiri irene dan menggandeng tangan nya kembali dan berjalan keluar dari toko sepatu itu. Mereka berjalan menuju lantai 2 untuk membeli ice cream karna tadi irene bilang ingin makan ice cream.
"Eonnie ingin ice cream rasa apa?" Tanya seulgi setelah mereka sampai lalu duduk di kursi yang tersedia disana
"Eonnie ingin rasa vanila saja seul"
"Baiklah eonnie tunggu sebentar disini ne?" Setelah itu seulgi bangkit lalu berjalan untuk membeli ice cream yang dimaksud irene tadi.saat akan berjalan kembali pada irene dia melihat irene sedang bicara dengan seorang pria yang seulgi tidak kenali. Dia juga melihat irene sangat tidak nyaman dengan kehadiran pria tersebut
"Chagia ini ice cream mu" ucap seulgi pada irene membuat irene mendongak dengan mata membulat lucu.seulgi gemas melihatnya.lalu seulgi mengalihkan pandangannya pada pria tersebut
"Siapa kau?" Tanya seulgi pada lelaki itu.lelaki tersebut merasa takut saat melihat mata merah seulgi dan nada datar seulgi
"A a a aku...aku..."
"Apa kau sedang mengganggu pacarku" ucap seulgi barusan membuat mata irene membulat kaget 'pacar?' Monolog irene dalam hati perlahan mukanya mulai memerah karna perkataan seulgi barusan. Seulgi mengucapkannya dengan datar dan dingin pria tersebut lalu meminta maaf pada seulgi karna telah berani menggangu irene tadi dan pergi dari hadapan seulgi dan irene dengan berlari ketakutan
"Seul?" Seulgi mengalihkan pandangannya pada irene
"Sudah tidak papa eonnie baik-baik saja"
Ucapan irene berhasil membuat hati seulgi tenang.
"Hn.kajja eonnie kita pulang" seulgi tidak sadar tadi mengucapkan bahwa irene adalah kekasihnya.
     Mereka berjalan kelantai dasar lalu menuju parkiran untuk pulang.tidak ada percakapan dalam mobik hanya suara musik yang seulgi putar. Irene masih memikirkan ucapan seulgi barusan dan seulgi sedang serius mengemudi dengan tampang datarnya.
    Sesampainya mereka di dorm. Member yang lainnya menyambut mereka
"Eoh eonnie.kalian habis dari mana?" Tanya yeri member termuda mereka
"Kami habis membeli sesuatu yerim-ah. Dan ini eonnie membelikan kalian hadiah"
Ucap seulgi lalu meberikan mereka satu persatu bingkisan yang seulgi bawa tadi
"Wah eonnie. Inikan sepatu keluaran terbaru" ucap joy
Yah seulgi tadi membelikan para membernya sepatu untuk hadiah
"Gomawo eonnie"
"Nde sama-sama yerim-ah" ucap seulgi dengan lembut.dia sangat menyayangi seluruh membernya seulgi sudah berjanji akan menjaga mereka semua
"Wah seul kau memang jjang" ucap wendy
"Kau bisa saya wanda-ah"
"Eonnie ini untukmu" ucap seulgi sembari memberikan irene juga sepatu.dengan modelan yang sama dengan miliknya
"Nde gomawo seulgi-ah" ucap irene dengan senyum manisnya membuat seulgi ikut tersenyum melihatnya
"Aku pamait ke kamah dulu" pamit irene dia sepertinya ingin mengganti bajunya
"Wend joyi yerim aku juga pamit kekamar"
"Nde" ucap mereka serempak
Lalu seulgi beranjak dari duduk nya menuju kamarnya saat akan sampai dia berhenti di depan pintu irene diatatapnya pintu itu dengan datar
"Aku akan menjagamu dan melindungimu hyunie-ah" ucap seulgi dengan pelan lalu pergi dari situ menuju kamarnya

   Disamping itu irene mendengar apa yang seulgi katakan barusan.tadinya dia hendak pergi kembali keruang tengah tapi langkahnya terhenti saat mendengar suara yang dia hafal betul.jantungnya berdetak dengan kencang pipinya bersemu merah.lalu dia tersenyum dengan bahagia saat mendengar ucapan itu meskipun dengan suara pelan dia masih bisa mendengarkannya
"Gomawo seulgi-ah. Aku mencintaimu"








TBC


Jangan lupa vote and komennya yah 😉😉

My EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang