Chapter 6

1.2K 103 1
                                    

   
         Saat ini keheninganlah yang menguasa atsmosfer di ruangan itu. Mereka semua terkaget saat melihat seulgi. Mereka sangat bahagia seulgi mau hadir dalam acara malam ini.

"Seulgi-ah kau datang nak" ucap mrs.choi
"Nde eomma aku datang. Maafkan aku karna tidak mengabarimu akhir-akhir ini" sesal seulgi karna memang dia jarang sekali memberi kabar pada para appa dan eommanya ini

"Gwenchanna seulgi-ah, sinih duduk lah dekat eomma" kali ini ibunya changmin mrs.shim yang berbicara dan meminta seulgi untuk duduk di sampingnya
"Nde eomma"

Suasana sedikit mencair karna percakapan mereka. Kakek kim masih memperhatikan seulgi. Cucunya yang sangat dia sayangi itu ternyata sudah besar dan tumbuh menjadi gadis kuat dan tangguh

"Bagaimana kabarmu seulgi-ah" tanya sang kakek pada akhirnya setelah lama terdiam
"Aku baik" jawab seulgi dengan datar tanpa ekspresi
"Bagus kalau begitu. Bagaimana dengan perusahaanmu"
"Semua baik kek.kau tidak perlu khawatir"
"Hm baiklah."

Mereka terus berbincang mengenai perusahaan dan sampai akhirnya waktu makan malam telah tiba. Mereka semua berjalan menuju taman belakang manshion dimana disana telah tersedia meja makan serta santapan sedap yang telah para maid sediakan.

Mereka makan dengan khidmad dan sesekali di selingi pembicaraan dan candaan para kim's brother sampai acara makan selesai kakek kim meminta para maid untuk membawakan wine

"Seulgi-ah. Kami ingin berbicara penting denganmu" ucap sang kakek
"Hn. Katakan saja" jawab seulgi dengan pandangan datar pada sang kakek
"Perusahaan appamu yang berada di china mengalami kendala" jelas kakek kim pada seulgi yang kini tengah menikmati segelas wine yang maid bawakan tadi

"Lalu apa hubungannya denganku? Itu perusahaannya. Biarkan dia menyelesaikan sendiri masalahnya kakek"
Jawab seulgi dengan santai
"Berikanlah appa mu pinjaman dana seul"
Ucap kakek kim kembali

"Tunggu appa. Perusahaan ku di china mengalami penurunan saham? Bagaimana aku bisa tidak tau" tany kim taewoo dengan bingung pasalnya perusahaan yang berada di china bukan dia yang memegangnya namun sang istri ke-3 lah yang memegangnya
"Untuk masalah itu kau tanyakan saja pada istri ke-3 mu" ucap kakek kim dengan datar

Seulgi saat ini tengah menikmati segelas wine yang maid sediakan.

"Seulgi apa kau akan meminjamkan ayahmu itu dana?" Tanya kakek pada seulgi
"Tidak.biarkan dia menyelesaikan nya sendiri" jawaban seulgi membuat mereka terdiam dengan rautmuka syok nya.
"Appa mu memerlukan bantuan.dan kau sebagai anaknya harus membantunya!" Tegas sang kakek dengan tatapan tajam nya pada seulgi. Sedangkan seulgi yang ditatap seperti itu hanya memandang sang kakek datar.
"Dia bukan appa ku" jawaban seulgi membuat taewoo melirik tajam padanya
"Daddy ku berada di German. Dan juga apa kalian lupa dia sendiri yang telah membuangku. Jadi untuk apa aku membantu orang yang aku tidak kenali" ucap seulgi lagi. Dengan nada datar dengan mata yang berkilat tajam

"Kau! Dasar anak sialan!" Taewoo berteriak marah pada seulgi.

Suasana kali ini sangat mencengkam. Mereka semua terdiam kaget saat taewoo berteriak pada seulgi yang hanya menatapnya datar

"What? Tenanglah tuan kim. Kau membuat kuping ku berdegung" ucap seulgi santai
"Dan juga aku pun tak sudi membantumu tuan. Itu hanya akan membuang buang uangku saja dengan percuma!" Ucap seulgi kembali dan itu berhasil membuat mereka membelalak kaget.

Mereka tidak menyangka seulgi yang dulu mereka kenal lugu dan polos kini berubah sangat berkharisma dan menyeramkan

"Anak sialan! Kubunuh kau!" Marah taewoo
"Jika kau lakukan itu maka aku akan membunuh mu terlebih dahulu appa" taeyeon berucap saat ini dengan datar nan dingin pada sang appa. Dia tidak akan membiarkan itu terjadi.

My EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang