Mungkin ini kali terakhir,
Aku melihatmu, melihat kancing kemeja seragammu terbuka, melihat sisiran halus jemari tanganmu pada rambut hitam lebatmu, melihat keringatmu yang menetes miris di pelipismu.
Dan mungkin ini akan menjadi hal terhebat di dalam hidupku.Kamu sudah meraih suksesmu,
Kamu sudah menamatkan kisah mu di SMU ini,
Dan kurasa sesegera mungkin aku harus menamatkan cerita ini, beserta seluruh kenang tentangmu.Biar kembali ku reka 3 tahun terakhir di hidupku.
Aku bertemu kamu pertama kali,
Lalu aku melihat mata hitammu pertama kali,
Aku melihatmu merokok pertama kali,
Aku melihat kerut dahimu saat Pak Faisal menerangkan di depan kelasmu pertama kali,
Dan tanpa diduga,
Aku jatuh hati padamu di kali pertama.Jatuh pada sesosok laki-laki yang bahkan aku tidak pernah bayangkan.
Lalu tentang kamu.
Semua tentang kamu membahagiakan aku.Saat itu,
Kamu melihat mataku dan langsung menoleh pada arah lain,
Kamu menepuk pundakku, dan ternyata salah orang,
Kamu menabrakku saat kamu dihukum lari keliling lapangan demi membela teman cewek satu kelasmu.Semua tentang kamu adalah definisi bahagia.
Kamu itu definisi ganteng, dan karaktermu, adalah definisi bahagiaku.Jadi,
Di penghujung kisah tanpa awal ini,
Aku berdoa pada Tuhan,
Semoga ia selalu bersama kamu dan aku,
Walaupun kamu dan aku tidak bersama.Satu tahap lagi menuju akhir yang (tidak) bahagia. Kali ini panjang, karena aku nulis ini pake nangis. Karena emang ini kisah gue banget ya :v soalnya abang gueh udah mauh tamath bentarh lagi coy. Kita mulai countdown ajapun dah bisah. Dahlah pokoknya. Muah 😘