Dear Albar,

975 35 0
                                    

Semenjak hari itu, aku benar-benar benci akan esok. Tak percaya pada kata yang selama ini membuatku percaya.

Jika kau ingin pergi dariku, silahkan. Aku tak akan pernah memaksamu untuk mencintaiku, apalagi memaksamu untuk tetap menetap. Egoku memang besar, seperti kata banyak orang. Tapi, aku percaya cinta, hingga akhirnya kau membuatnya gelap dan hilang kepercayaan.

Silahkan pergi!
Silahkan,
Tak akan pernah aku memaksamu untuk menetap.

Sudah coba berbagai cara
Agar kita tetap bersama
Yang tersisa dari kisah ini
Hanya kau takut kuhilang

Perdebatan apapun menuju kata pisah
Jangan paksakan genggamanmu

Izinkan aku pergi dulu
Yang berubah hanya
Tak lagi kumilikmu
Kau masih bisa melihatku
Kau harus percaya
Kutetap teman baikmu

Tersisa lagu pamit dari tulus yang mengisi hari-hari pahitku. Hingga akhirnya semua kata berubah menjadi alunan dalam secangkir memori masa lalu yang kau tuangkan perlahan-lahan dalam puisi pada selembar kertas kosong.
.
Dan menjelma menjadi kata yang tak terucap, dalam serpihan keping teka-teki rasa.

Yuniar, 2013

Teka Teki RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang