#1 Awal Cerita

98 16 5
                                    


TOK TOK TOK

"Yak, buka yak. Mama mau bicara sama kamu"
Pinta mama nya yang tengah memohon agar Aiyana membuka pintu kamarnya

"Apasih ma? "
Akhirnya pintu pun di bukak oleh Aiyana karena keributan yang dibuat oleh mama nya. 

Aiyana tidak suka keributan, ia hanya suka kesunyian dan selalu melihat ke awan.

"Besok kamu mau gak berangkat ke Bengkulu? Kerumah adik sepupu kamu, Syahira. Kasihan dia gak punya temen"
  Pinta mama nya yang ingin Aiyana berlibur ke tempat adik sepupunya.

"Iya Ayak mau, tapi Ayak boleh kan kerumah tante Wiwin itu loh. Ayak mau beli bakso disana"

"Gak, nanti kamu sakit Ayak. Mama gak mau kamu kenapa napa"
  Perintah mama nya dengan suara lemah lembut yang membuat Aiyana mengerti bahwa mama nya sangat khawatir akan keadaannya.

"Ayolah ma, kapan lagi bisa makan bakso tante Wiwin? Mama sama papa juga gak pernah ngasih tau ke Ayak sendiri kalo Ayak sakit apa. Tiap kali Ayak bangun dari pingsan pasti mama sama papa lebih memilih untuk bungkam. Tapi Ayak tau apa penyakit yang Ayak derita"
   Kata-kata itu membuat mamanya terkejut dan sedikit lega.

"Kamu udah tau kan? Jadi kamu harus jaga diri dan jangan sembarangan kalo mau berbuat sesuatu, oke?"

"Okee maa, makasiih ya mamakuu tercintaa"
   Aiyana sangat senang karena ia bisa dibebaskan dari kekhawatiran sang orangtua dan juga body guard yang menyebalkan.

   Aiyana pun segera menyiapkan barang-barang yang akan ia bawa untuk besok. Setelah sudah menyiapkannya, ia memilih ke kasur atas. Ya, Aiyana memiliki 2 kasur tetapi berbeda tempat. Kasur atas ialah kasur tempat ia menangis, menceritakan seluruh hal-hal sedih dan jika ia mengantuk, ia akan tidur di kasur bawah.

Aiyana tidak lupa membawa water color dan juga buku gambar nya, membawa sunblock dan kacamata hitam nya.

Keesokan harinya...

"Hati-hati yaa, jangan nakal disana. Kasihan entar tante Dewi ngurusin kamu"
Canda Mama nya yang membuat Aiyana menyengir tanpa dosa.

"Woi, jangan lupa bawak oleh-oleh nya. Gue kepengen juga kesana tapi disini lebih enak dek. Wifi? Ada, Xbox? Ada, Tv? Ada, Kue? Ada. Disini lengkap dah, lo di Bengkulu baik-baik ya. Jangan lupa shalat, jangan terlalu banyak makan, jangan ngajak berantem-"

"Asssss blablablabla, elu mah ngoceh aja bisanya bang! Anterin gue ke bandara langsung aja napa sih? Ngoceh nya dimobil kan bisa!

"Elu ya Yak, di diemin gak suka, diperhatiin gak suka. Pantes aja gak punya cowok"
  Canda Johnny sambil terbahak-bahak. Ya, nama abangnya Johnny Lawrence. Ia memiliki paras yang tampan, putih dan gaya yang cool. Ia dingin terhadap wanita lain, tetapi hangat kepada keluarga. Baginya, keluarga adalah hal yang utama.

"Gue gini karena cowok pada takut ama pak Herman atuh bang"
  Jawab Ayak yang makin kesal

"Udah ah, berangkat yuk. Bentar lagi pesawat mau dateng"
Pinta papanya yang sedari tadi menunggu.

---

    Menjelang beberapa jam, Ayak pun telah sampai di Bengkulu. Ia memilih untuk beristirahat karena lelah. Ia membantu tante nya dan juga membereskan kamar Syahira.

"Kak, di Bandung enak ya? Mama gak bolehin ada wifi disini karena nanti nilai kami menurun"
  Ucap Syahira yang tengah bersedih. Dirumah, Syahira hanya bisa bermain dengan slime nya dan menonton TV acara anak-anak.

"Enak, kapan-kapan ke Bandung yuk"
   Tawar Ayak karena tidak tega dengan ekspresi Syahira.

  Aiyana asyik bermain dengan gadget sampai jam 5 sore. Ia bermain mobile legends. Ya, tier nya masih Master II karena Aiyana sangat tidak pintar dalam bermain game.
   Ia tidak lupa shalat 5 waktu. Saat malam hari, Aiyana kerumah tante Wiwin untuk membeli bakso. Ia dipertemukan dengan seorang lelaki yang sangat manis.

Saat Aiyana melihat kearahnya...

Hai gaes, maaf kalau ada yang typo atau gak nyambung ceritanya hehe. Tapi kalo kalian masih baca sampe abis pasti seru!
JANGAN LUPA VOMMENT NYA YA TEMAN-TEMAN!!!

Taya 💕

-ESMERALDA-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang