Part 20 - The Proposal

39.3K 2.9K 326
                                    

Reminder buat kalian semua :
Lapak ini adalah lapak revisi dengan versi terbaru, meski alurnya sama.
Ada perbedaan dengan versi lama, karena tujuan revisi adalah untuk memperbaiki, bukan sama aja.

Unspoken Truth diupdate di th. 2018 & Unreachable Mankiller diupdate th. 2019.
Yang udah baca versi awal, woles aja.
Gausa pake ngegas karena gak sabaran pengen cepet2 klimaks.

Mie instan aja perlu pake proses buat dimasak dulu, Genks.

🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷

Sering menyakiti para bajingan bukanlah sebuah pelajaran yang bisa disebut pengalaman oleh Alena. Buktinya? Dia menjadi geram dan gelisah di saat yang bersamaan. Seharusnya, dia tidak perlu menaruh banyak perhatian dalam hubungan yang diputuskan secara mendadak olehnya. Juga, harusnya dia biasa saja dan bersikap sebagaimana mestinya, yaitu menjadi datar dan dingin. Sialnya, kali ini tidak bisa seperti itu.

Menjadi kekasih Joel bukanlah hal yang menyenangkan, meski pria itu sudah menyatakan cinta padanya. Sebaliknya, Alena dibuat kesal setengah mati seperti sekarang. Bagaimana tidak? Pria itu sering bepergian dengan alasan perjalanan bisnis yang seakan tidak ada habisnya. Belum lagi, setiap kali dia pergi, setiap kali itulah tidak ada kabar darinya.

Ugh! Alena merasa kesal sendiri dan menjadi tersinggung sekarang. Bagaimana mungkin dirinya menjadi wanita yang kalang kabut saat kekasihnya tidak ada? Berbagai macam pikiran tentang perselingkuhan, kebohongan, atau tipu muslihat yang sering terjadi di dalam drama sudah tersirat, membuatnya semakin kewalahan dalam menenangkan emosi yang siap untuk meledak.

Meski demikian, Alena tetap mempertahankan gengsinya untuk tidak mencari Joel lebih dulu. Dia masih ingin melihat bagaimana pria itu akan meminta maaf padanya nanti. Es krim matcha dan waffle kesukaan tidak akan mampu membendung kekesalannya yang sudah meluap. Baru seminggu yang lalu pria itu melakukan kesalahan, kini mengulang dengan kesalahan yang sama.

"Kelamaan pelototin hape, lama-lama bisa bolong kali, Sis," celetuk suara geli dari arah belakang dan Alena spontan menoleh.

Matanya melebar kaget dan segera beranjak dari kursi ketika melihat adik kesayangannya, Alejandro, datang sambil membawa sebuah buket bunga yang begitu besar.

Matanya melebar kaget dan segera beranjak dari kursi ketika melihat adik kesayangannya, Alejandro, datang sambil membawa sebuah buket bunga yang begitu besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ale!" seru Alena sambil merentangkan kedua tangan dan mereka berdua berpelukan. "Kok nggak bilang kalo mau balik Jakarta?"

"Surprise, kan kakak kesayangan mau perform dan Mama launching desain terbaru," jawab Alejandro sambil mengeratkan pelukan dan mencium pucuk kepala Alena dengan dalam.

"Sendiri aja? Sama siapa?" tanya Alena sambil melepas pelukan.

"Sendiri aja karena yang lain lagi gak sempet. Besok, aku juga mesti balik lagi karena ada jam kuliah yang nggak bisa bolos," jawab Alejandro sambil memberikan sebuket bunga yang dibawanya. "Congratz, Sis. Mudah-mudahan acaranya berjalan lancar."

Unreachable Mankiller (NEW VERSION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang