5. Alaska cemburu

8K 327 13
                                    

⚠ Bijaklah dalam memilah tulisan.

                            14+

                           ° ° ° °

Berita mengenai dirinya dan juga Alaska tengah berpacaran kian menyebar. merembet hingga ke sekolah sebelah. Tentunya, tidaklah mudah bagi seorang Salsha Evelyn mendapat lirikan sinis, sindiran sindiran dan tak jarang yang menyebarkan hoax mengenai dirinya Menggunakan ilmu hitam.

Alaska dengan segala ke cuekanya kerap kali melihat Salsha termenung tanpa menatapnya, "Harus gimana buat lo natap gue?"

Alaska jenuh. meskipun dirinya tergolong cuek dan enggan memperdulikan gosip tentang dirinya. tapi kali ini Alaska geram dengan gosip yang beredar tidak sesuai fakta mengenai Salsha. Alaska berjanji siapapun yang mengusik Salsha makan dirinya yang akan menghabisi dengan tanganya. Alaska pastikan orang itu tidak akan lolos darinya. meskipun orang itu mengindar sejauh apapun, Camkan! Alaska tidak akan bermain main dengan perkataan yang menyangkut Salsha.

Pulang sekolah nanti, Alska berencana mengajak Salsha ke suatu tempat untuk sekedar mengibur Salsha dan.. Modus sedikit dengannya.

"Sal, lo kok ngelamun terus?" Tanya Maudy

Salsha masih setia dengan lamunanya.

"Salsha!" pangil Maudy lebih keras

Salsha tersadar dari lamunanya, menengok ke arah Maudy

"gue gak ke kantin" Salsha menenggelamkan kepalanya di atas meja

"lo kenapa sal?" Tanya Maudy bingung. pasalnya Salsha tergolong anak yang ceria dan menyenangkan di ajak bicara.

Salsha menggeleng pelan

"lo yakin?" Tanya Maudy lagi

"Kalo lo sakit, kita Antar ke Uks" Tawar Vira

"Gue baik baik aja kok" dusta Salsha

"sana keburu kantinya rame" Salsha sedikit mendorong bahu Alya

"mau nitip?" Tanya Alya

"Gak"

"OK. kalo lo butuh bantuan telepon gue, maudy, atau vira ya. dah "

Sesudah itu mereka berjalan menuju keluar kelas dan meninggalkan Salsha sendiri.

Ponselnya bergetar pertanda panggilan masuk

Alanodvd is calling..

"Hallo"

"........"

"Lo dimana sal?"

"Kenapa?"

"Kelas"

"Gue mau ajak lo ke kantin"

"Gue gak ke kantin kak"

"gue ke kelas lo ya"

"Gak usah kak! Gue ada urusan"

"Ta-----"

Tut tut..

Sambungan di matikan. Salsha menoleh ke arah Alska yang menarik paksa ponselnya dari tangangnya.

"Kak Alaska?" Salsha menunduk takut melihat mata Elang milik Alaska. sorot mata penuh kemarahan tertaut jelas di matanya

"lo jelek! gak ada cowo yang mau."

"Ponsel lo udah jelek"

Brak!

Alaska menjatohkan ponsel Salsha di lantai kemudian menginjaknya hingga rusak. Salsha mendorong kuat badan Alaska, dan mengambil ponsel yang di injak oleh Alaska

"KAKA APAAN SIH?!"

"Ponsel lo udah jelek." Ujar Alska menahan marah

"Nanti pulang beli yang baru" Alaska meletakan ponselnya di Atas meja Salsha

"Pake ponsel gue, semau lo" kemudian Alaska duduk di Samping Salsha

"Ngapain di sini?? Sana pergi ke kelas kaka"

"Nyebelin!" Salsha menekuk muka

"Lo jelek"

Salsha menoleh tajam ke arah Alaska, "perlu komentar dari kaka?"

"gue ganteng" ujarnya percaya diri

Salsha bangun dari tempatnya hendak pergi namun, tanganya di tarik oleh Alaska.

"lo jalan sekali lagi, gue cium di sini"

Salsha hendak melangkah lagi namun lagi lagi suara Alaska menghentikanya

"lo jelek, gak usah ganjen"

Salsha berjalan mendekati Alaska. ingin memarahinya Namun ,Alaska menarik tubuhnya hingga menubruk dada bidang milik Alaska. hal ini tak mau di sia siakan oleh Alaska untuk menatap lebih dalam Salsha.

Alaska berbisik pelan di telinga Salsha.

"lo, jelek!" sambil menekan kata jelek

Kemudian meninggalkan Salsha yang terpaku di tempatnya.

                              ° ° ° °

"gue gak tau deh harus gimana. kalo menyangkut matematika gue lemah ra. naklukin hatinya aja gue lemah" Ujar fitri

"dih malah curhat" Alya memukul kepala Fitri menggunakan sendok mie Ayam

"Aduh Aya" Keluh Fitri

"ka Gerald lucu banget kalo lagi makan tuh" Unjuk Maudy menggunakan dagunya

SKAK

"dia liat ke arah gue, bajingan"

Fitri, vira, Alya tertawa terbahak bahak melihatnya.

"KA GERALD DI SALAMIN MAUDY" Teriak Vira

Maudy menunduk malu.

Gerald tersenyum tipis.

                     -NEXT PART-

[NOTE]

Ada yang nungguin part MauRald?

Big thanks to readers Alaska.

Maaf cerita masih dalam tahap revisi. kali ini saya hanya memperbaiki kata & alur. cerita jelas, pembaca nyaman.

mohon dukungan nya. terima kasih.

RazendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang