Razendra

8. Rumor

⚠ Harap bijaklah dalam memilah tulisan.

⚠ 15+

⚠ hanya fiktif belaka

° ° ° °

Alaska menekan bel di rumah Salsha. tidak terdengar sahutan dari dalam. Alaska pun mengetok pintu rumah Salsha

Terdengar sahutan dari dalam, "Siapa sih udah malem--" ucap Ambar terhenti

"Alaska ya?" Alaska memilih masuk melewati Ambar begitu saja. dengan tangan yang masih membopong Salsha

Marsha pun yang baru datang dari dapur terlihat kaget. Melihat Alaska menggendong Salsha marsha mengepalkan tangannya.

Alaska menuruni Salsha dengan perlahan. menyelimuti hingga menutupi setengah badan kemudian menyingkirikan anak rambut yang menghalangi wajahnya. Cantik! satu kata yang menggambarkan dirinya saat ini.

tak mau melewatkan ini semua, dengan keberaniannya, alaska mengecup singkat pelipis Salsha

"I love you" bisiknya pelan. setelah itu Alaska meninggalkan Salsha yang masih bergelut dengan dunianya

Marsha yang sudah geram dan siap meledakan emosi pun mendobrak kasar pintu kamar Salsha.

brak!

Marsha menyiram air kek muka Salsha yang tengah terlelap tidur. Salsha membuka matanya. tiba tiba..

Marsha menjambak rambut Salsha
"Marsha! lepasin. sakit.." Salsha berusaha menarik tangan Marsha

"lo pacar Alaska itu bener??!" Marsha meninggikan suara

"engga!" Sambil terus berusaha melepaskan tangan Marsha

"Cih! Alaska tuh punya gue! ngaca. lo tuh jelek, sampah, gak pantes sama Alaska. Gue tegasin sama lo ya, Alaska milik gue." Celetuk Marsha dengan menekankan Alaska Miliknya.

mata sendu itu memancarkan permohonan

"besok lo harus putus!" Marsha mengancam

"I...ya.." Marsha pun beranjak pergi

                            ° ° ° °

Alaska gusar memikirkan keadaan Salsha. bayangan Salshanya di caci maki dirumahnya. Sesampainya Alaska di rumah yang di sambut oleh kedua orang tuanya dan juga abang abangnya

Ramadipta Mahendra dan Satria Mahendra.

"Ram, gue pinjem mobil lo" rama melepar kunci ke arah Satria

"pulang lo Al " sindir satriya

"udah pergi lo sat"

Alaska berjalan ke arah sofa sebelah rama

"Bang" rama yang hendak meneguk air minum pun tersedak. pascanya Alaska jarang memanggil dengan sebutan Abang.

"kuping gue lagi gak sehat Al. manggil gue apa?" tak percaya apa yang di dengarnya barusan. Rama meminta Alaska mengutarakanya kembali

"Bang" ulang Alaska. Rama pun tersenyum sumrigah mendengarnya

"gue minta tolong" Alaska menoleh serius

Rama menoleh serius ke arah Alaska. Satriya menghentikan kegiatannya.

"Apa yang perlu gue bantu?" Tanya Rama

Satriya mendekati Alaska dan Rama, "lo butuh bantuan apa?"

"jadi gini.."

                           °  °  ° °