3

31 9 0
                                    

Dia mencoba membuat kesepakatan dengan Ga Eun "begini, sebenarnya aku adalah kakak dari kang yeol (personil ONE), tadi aku terburu-buru ingin membelikan dia makanan kesukaanya di indonesia. Kau pasti Fans berat Kang Yeol kan? Kalau kau mau membiarkan aku pergi malam ini dan kembali besok aku akan memberikan waktu untukmu melakukan Fansign berdua, yaa! Hanya berdua, oke?"

"Waah kalau kau kakak kang yeol maka aku adalah istrinya, hah! Omong kosong apa ini" ucap Ga Eun dengan membuka lebar matanya.

"kau lihat wajahku, lihat pakaianku, bukankah ini gaya yang bernafaskan Boygrup" jelasnya sekali lagi

Pria itu mengambil Handphone yang ada disaku kanan celananya.

"Lihat foto ini, ini selca-ku tahun lalu dengannya"

Mata Ga Eun terbuka lebar, bibirnya membentuk huruf O, ia segera mengambil handphone pria itu untuk mengezoom foto tersebut. Kali ini dia percaya.

"Aissh.. ayolah aku harus kembali mereka menungguku" kata pria itu

"Baiklah, besok kita bertemu disini pukul 14.00 WIB, dan siapa namamu?" Tanyanya dengan sedikit senyum.

"Kang...Jae...Min" ucapnya dengan nada panjang, seolah akan bernyanyi.

"Aku Ga Eun, ingat namaku ya"

Mereka berpisah, Pria itu berjalan menuju mobilnya, dan Ga Eun berjalan dengan arah yang berlawanan, pertemuan malam itu berakhir hanya dengan bertukar nama dan sebuah janji.

Ga Eun menggigit ujung jari jempolnya "Oh no! Aku lupa minta nomor handphonenya, ya allah kalau ditipu gimana?" Tanya wanita itu dengan dirinya sendiri.

Pagi pun tiba, cahaya matahari mulai masuk kedalam kamar Ga Eun, perlahan cahayanya sampai pada mata Ga Eun yang membuatnya terbangun dari mimpi indah bersama Kang Yeol oppa "astaghfirullah mimpi tadi, uh makin cinta aja". Dia bangun dari Sofa dan masih menggunakan mukena.

Ga Eun meneguk segelas air dan mengingat pertemuan semalam dengan Jae Min. Ia mengambil Handphone pintarnya dan mengirim pesan ke Sa Rang "heiyoo.. Rang" tidak ada balasan dari Sa Rang " mungkin dia capek abis nonton konser"

Pukul 13.50 WIB, Ga Eun berjalan menuju minimarket tempat dimana mereka akan bertemu. Tapi hingga pukul 15.00 WIB Jae Min tak juga datang, mulai merasa dibohongi, Ga Eun termenung dan mebenturkan pelan kepalanya pada meja Diminimarket itu lalu pulang dengan perasaan kesal dan berpikir bahwa ia begitu bodoh karena percaya pada orang asing.

Drrr!!

Handphone Ga Eun bergetar bertanda ada pesan baru dari ibu "nak, kok lama gak ke yogja, adikmu juara satu lomba nyanyi". Ga Eun hanya membaca dan tersenyum singkat tanpa membalas pesan itu.

*3 bulan kemudian*

Musim baru dan suasana yang baru, Ga Eun melupakan kejadian hari itu dan mengikhlaskan uangnya.

Drrrr!

Handphone-nya bergetar dan segera mengangkatnya dengan senyum lebar yang hampir mencapai telinganya "halo Assalamualaikum vin, kapan pulang, aku kangen, 3 bulan ini kita cuma kencan sekali, masih lama di Thailand?" Tanya Ga Eun pada pacarnya.

"Hm.. aku harus disini sekitar seminggu lagi sayang, tapi kalau aku pulang aku janji deh langsung kabarin kamu" kata Vino yang mengatakan dirinya masih Di Thailand.

Seperti biasa Ga Eun hanya duduk manis dirumah sambil menonton anime kesukaannya di Televisi ditemani kucing yang sudah ia pelihara selama 6 bulan.

Tiba-tiba Sa Rang menelpon "halo Sa Rang, dimana? Haa sudah dibandara? Oke aku kesana sekarang" dia meleparkan Handphon pintarnya itu kesofa, ia meloncat kegirangan  dengan kedua tangan diangkat keatas, ia segera berlari kekamar berganti baju untuk menjemput Sa Rang dibandara.

Tak butuh waktu lama untuk sampai dibandara, mereka bertemu dan saling berpelukan untuk melepas rindu selama 2 bulan tak jumpa. Tapi Ga Eun bernasip buruk ia harus melihat sesuatu yang seharusnya tak ia lihat, ya! Itu pacarnya, Vino, bersama wanita tinggi menggunakan dress mahal berwarna merah dengan kalung mutiara yang melingkar dilehernya, mereka tertawa dengan mesranya.

Bisa dilihat dari wajah Ga Eun kalau itu bagai tembakan meriam yang besar dihatinya, dia ingin menangis tapi air matanya tak mau keluar. Perasaannya tak karuan, ingin sekali dia mencabik-cabik pria itu bersama selingkuhannya.

"Itu..itu Vino! Dasar bangkai gurita! Jangan hentikan aku Eun, aku akan jadi pembunuh hari ini" berbeda dengan Ga Eun yang hanya terdiam menyaksikan perselingkuhan itu, justru Sa Rang lebih emosi dan ingin menghajar mereka, tapi Ga Eun mengentikannya dan dia sendiri yang datang Kearah Vino da berbicara dengan tangan yang dikepal seperti ingin memukul wajah pacarnya itu.

"Wah.. ternyata kau pulang hari ini, aku bodoh banget ya Vin mau percaya sama kamu" ucapnya dengan senyuman sinis.

"Ga..Ga.. Ga Eun, apa? Em ngapain kamu kesini, ya maksud aku kenapa kau disini" ia menghela nafasnya, mulai berkeringat, dan melempar pertanyaan dengan suara gagap.

5 million LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang