Bunyi alarm di nakas samping tempat tidur Daniel pagi ini berhasil membuka mata Seongwoo. Jadi setelah drama panjang tadi malam, pertengkaran Daniel dan Seongwoo berakhir dengan mereka yang tidur berdua di dalam satu selimut yang sama. Seongwoo menggerakkan tubuhnya yang masih di peluk Daniel dari belakang sejak tadi malam itu perlahan, takut membangunkan Daniel yang masih terlelap.
Seongwoo melangkahkan kakinya menuju dapur, dan mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru dapur. Sudah lama sekali rasanya ia tidak berada disini. Seongwoo masih ingat terakhir kali ia memasak untuk Daniel adalah sekitar dua minggu yang lalu saat memasak ramyeon yang langsung mendapat pujian dari Daniel. Untuk menebus kesalahannya beberapa hari ini, ia bertekat ingin sedikit membahagiakan Daniel dengan membuatkan sarapan untuk kekasihnya itu.
"Sayang.."
Seongwoo refleks mengalihkan fokusnya ke sumber suara yang tidak lain adalah suara bariton Daniel "..eh udah bangun kamu?"
Daniel mengangguk dan melangkahkan kakinya menuju meja makan, mengambil segelas air untuk membasahi kerongkongannya yang kering, mungkin akibat aktivitas mereka tadi malam.
Mata Daniel masih mengikuti gerakan Seongwoo yang dari tadi hanya mematung didepan kulkas miliknya .. "mau ngapain sih?" tanya Daniel penasaran.
"Ini aku lagi ngeliatin bahan-bahan kamu."
Daniel mengerutkan keningnya bingung dengan pernyataan yang barusan Seongwoo lontarkan. "Maksudnya?"
"Iyaa akukan mau masakin kamu sarapan niel.."
"GAK! GAK BOLEH! KAMU GAK BOLEH MASAK!"
Iya itu suara hati Daniel yang berteriak gaes.
Daniel memejamkan matanya, mencoba dengan tenang menghela napasnya dan berusaha memutar otak untuk mencari cara membatalkan niat Seongwoo yang ingin membuat sarapan untuknya pagi ini.
"Masak?"
Seongwoo mengangguk mengiyakan tanpa mengalihkan tatapannya dari isi kulkas Daniel.
"Loh ngapain masak? Kitakan mau ketemu mama pagi ini."
Seongwoo yang mendengar kata mama di dalam kalimat Danielpun langsung refleks memutar tubuhnya menghadap Daniel, "Mama? Maksudnya mama kamu?"
"Iyalah sayang masa mamanya Jaehwan."
Seongwoo masih mematung ditempatnya berdiri saat ini, ia terlalu shock dengan ajakan Daniel yang tiba-tiba. Bertemu mama mertua? Seongwoo bahkan tidak pernah membayangkan akan secepat ini. Pasalnya selama 8 tahun mengenal Daniel, Seongwoo baru sekali bertemu dengan orang tua Daniel saat mereka baru masuk SMA dulu, karena memang selama ini keluarga Daniel berada di Canada.
"Kapan mama dateng?" tanya Seongwoo sambil melangkahkan kakinya menuju Daniel yang sejak tadi sudah mendudukkan diri di salah satu kursi meja makan mereka.
"Tadi malem. Sekarang udah di hotel XXX.."
"Kamu kenapa baru ngomong sih? Kenapa ga nyamperinnya tadi malem aja? Kasian mama udah jauh kesini kamunya malah gak langsung nyamperin."
"Subuh sayang subuh. Mereka datengnya subuh. Yakali kita subuh subuh nyamperin."
"Kamu tuh gak jelas. Tadi ngomongnya malem, sekarang subuh."
"Iya udah iya aku salah."
"Ya emang salah kan. Yaudah aku mau siap siap dulu. Kamu cuci piring dulu sana baru mandi." Sahut Seongwoo santai dan sudah terlihat meninggalkan Daniel yang masih duduk di kursi meja makan mereka. Daniel menghela napas lega, setidaknya pagi ini perutnya selamat dari masakan Seongwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone | OngNiel
Fanfiction"Terus sekarang gimana?" "Yaudah, kita jalani dulu aja.." ⚠ BxB ⚠ Top!Niel ⚠ Bot!Ong