Daniel masih mematung di posisinya saat Jihoon mantan pacarnya yang entah datang dari mana itu sudah berdiri dihadapannya saat ini lengkap dengan senyuman lebar dari kedua sudut bibirnya.
“Niel maaf ak—”
“Kamu ngapain disini?”
“Gak, sebentar. Kamu kok bisa masuk ke apartemen aku? Kamu tau passwordnya?” tanya Daniel tidak percaya.
“Gak Niel, tadi pas aku kesini, pas bang Jaehwan lagi mau keluar. Jadi dia suruh aku nunggu kamu didalem.”
“J-jaehwan?”
Jihoon mengangguk mengiyakan. Daniel memejamkan matanya dan menghela nafas frustasi. Ia masih tidak habis pikir bisa-bisanya Jaehwan membiarkan Jihoon masuk kedalam apartemen mereka.
“Kamu ma—”
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Belum sempat Jihoon menyelesaikan kalimatnya handphone Daniel sudah bergetar dan menampakkan nama Seongwoo disana. Daniel mengusap wajahnya dan memberikan kode kepada Jihoon untuk diam sebentar selama dia mengangkat panggilan Seongwoo.
DANIEL KAMU DIMANA SIH LAMA BANGET
Iya iya bentar ini aku turun
Cepetaan
Iya sayang iya
Call ended
Daniel kembali menghela nafas dan menatap Jihoon yang masih berdiri dihadapannya. “Oke gini, aku gak ngerti apa tujuan kamu kesini. Dan sumpah, aku gak punya waktu buat dengerin penjelasan kamu sekarang, karena aku lagi sama Seongwoo dan aku gak mau dia sampe tau kamu ada disini. Aku gamau dia salah paham.” Sahut Daniel menjelaskan panjang lebar.
Jihoon yang melihat ekspresi panik Daniel hanya tersenyum, ia tahu apa yang Daniel khawatirkan saat ini.
Daniel mengerutkan keningnya bingung dengan respon Jihoon.
“Yaudah kamu anterin aja Seongwoo dulu. Ntar kamu balik, baru aku jelasin.”
Daniel menggeleng cepat menolak pernyataan Jihoon. “Gak, kamu mesti pergi dari sini.”
“Tapikan aku—”
Tit tit tit tit
Pembicaraan mereka seketika terhenti saat tiba-tiba dari luar terdengar suara seseorang tengah memasukkan kode apartement.
Ceklek
“Daniel sumpah ya ka—”
Kalimat Seongwoo terhenti saat matanya menangkap sosok Jihoon berdiri berdampingan dengan Daniel.
Daniel yang tidak menyangka Seongwoo akan menyusulnya langsung refleks menenangkan Seongwoo agar tidak terjadi kesalahpahaman.
