Stella masih sibuk mencatat materi materi yang sekarang sedang dijelaskan oleh guru bahasa inggrisnya, Jennie.
Stella ini tipe pelajar yang sering lupa dengan materi yang baru, maka dari itu ia selalu mencatat poin poin penting jika para guru sedang menjelaskan. Walaupun berkali kali terkena teguran karna ia seringkali dianggap tidak mendengarkan penjelasan guru tersebut
"Karna bell sebentar lagi bunyi, saya rasa cukup sampai disini saja. Jangan lupa untuk mengerjakan tugas kelompoknya. See you soon!"
Anak anak kelas 11 IPS 1 buru buru membereskan buku buku mereka. Tak lupa, Sunwoo selaku ketua kelas mengingatkan mereka untuk berdoa terlebih dahulu sebelum pulang. Ketua kelas yang sangat hqq bukan?
"STELLA JANGAN LUPA KERJA KELOMPOKNYA DI RUMAH HYUNJIN!"
Stella mendecak kecil saat teriakan Yena Althar yang menggelegar di depan koridor. Sebenarnya Yena ada di dalam kelas dan Stella sudah berada di depan kelas jadi otomatis ia kembali lagi ke dalam untuk menjemput teman teman sekelompoknya.
Gagal deh kaburnya.
"Mau kabur ya lo?" Tuduh Ryujin.
Stella hanya menganggukan kepalaya malas. Ia memang sedang tidak mood hari ini. Alasannya? Banyak sebenarnya. Tapi ada satu alasan yang paling membuatnya sangat bad mood.
Ya siapa lagi kalau bukan Kevin Putra?
Kevin bilang ia punya pacar bukan? Ah maksudnya ia punya seorang gadis bukan? Tapi mengapa snapgram milik pemuda itu berisi video mereka saat sedang menonton film bersama. Disaat ia sedang berteriak ketakutan karna Sadako dan Kayako menjadi satu, dan Kevin yang dengan sengaja merekamnya diiringi suara tawanya yang khas saat itu juga.
Well, ia juga tak mengerti apa jalan pikiran pemuda itu. Benarkah ia hanya dijadikan mainan? Atau kah pelampiasan karna tidak kuat LDR dengan gadisnya?
Entahlah.
Hyunjin menyenggol Stella untuk menyadarkan lamunan gadis itu. Dan benar saja, gadis itu tersentak kecil dan mengerjap melihat Hyunjin dan juga Jeno yang menatapnya bingung.
"Lo kenapa sih?" Kata mereka berbarengan.
Mungkin kalau ada Yuqi, dia akan berkata 'ANJER LAH DUA COGAN KELAS BERSATU' atau 'ENAK BANGET IDUP LO ANJING' hh iya terserah.
"Ah gapapa, cuma rada pusing aja."
Yiyi yang mendengar percakapan antara Jeno, Hyunjin dan Stella jadi ikut tersentak.
"Lo gapapa?" Tanyanya dengan nada sedikit khawatir.
"Sunwoo kebetulan lagi di UKS mau gue suruh ambilin obat?"
Stella tersenyum tipis dan menggeleng "makasih." Ucapnya.
Hyunjin memandang heran Stella yang tidak seperti biasanya. Ya, yang biasanya walau ada masalah sekalipun, ia selalu tertawa mendengar recehan recehan Yena dan Sanha hanya diam tidak merespon apapun. Sedari tadi hanya termenung dan melamun membuat pria yang notabe sepupunya itu merasa aneh.
"Kak Sinbi ada dirumah, lo mau ketemu sama dia kan Stell?"
Stella terdiam beberapa saat, lalu dengan otomatis ia menganggukan kepalanya dengan senyuman yang sedikit lebih ikhlas.
.
.
."Anggap aja rumah sendiri." Ujar Haechan lalu masuk duluan ke dalam rumah Hyunjin meninggalkan sang pemilik rumah dengan kerutan di wajahnya.
Stella terkekwh kecil saat melihat kelakuan Haechan. Tapi ia berhenti tertawa saat Haechan dengan wajah tegangnya keluar lagi dari dalam rumah Hyunjin.
Yiyi, Yena, Nancy serta Jeno juga ikut bingung. Biasanya Haechan tak menampilkan wajah tegang seperti itu. Terakhir kali ia memasang ekspresi itu saat ketahuan merokok di gudang sekolah.
Sungguh membingungkan.
"Ada.."
Semuanya masih menunggu kelanjutan dari ucapan pemuda itu. Haechan pun sendiri panik saat tau Stella mendekatinya, lebih tepatnya mencoba masuk dari rumah Hyunjin untuk mengecek keadaan di dalamnya.
Hyunjin sang pemilik rumah diam saja karna tak mengerti apapun. Ia tak sadar bahwa sedari tadi Haechan sudah mati matian mengkode pria berbibir tebal itu untuk menarik Stella. Tapi untungnya, Jeno mengerti kode Heachan lalu dengan lekas ia menarik tangan Stella yang membuat gadis itu sedikit tersentak.
"Anu, mereka samua pada laper. Lo sama gue di suruh si Yiyi buat beliin ayam geprek di depan komplek tadi"
Yiyi yang tidak tau apa apa hanya mengerjap bingung saat namanya di sebut tapi kemudian gadis itu paham dan ikut mengkompori.
"Iya nih gue udah laper. Gih, sana buruan atau gue aduin Sunwoo lo berdua?"
Mendengar nama Sunwoo di sebut, Stella langsung beranjak pergi dan menarik tangan Jeno untuk pergi bersamanya.
Setelah mereka berdua tak lagi kelihatan, Yiyi bertanya kenapa pada Haechan dengan hebohnya ditambah wajah tak mengerti milik Nancy dan Yena.
"Apaan sih apaan?" Desak Yena diangguki oleh Yiyi.
Haechan menggaruk tengkuknya bingung untuk menjelaskan. Tapi kemudian ia menegakan badannya dan menatap Hyunjin dengan tajam dan menuntut.
"Kakak lo ada hubungan apa sama Kevin?"
Lalala yeyeyeye~
![](https://img.wattpad.com/cover/125696151-288-k255239.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Bad Boy | Kevin Moon
Fanfic[Alternate universe] ❝The more you wanna fight that, the more I will pull you right back❞ re-publish ©jungsereal 2018 cover by @aquilaeee