O35: Her Hero

3.9K 690 58
                                    


Stella mengerjap dan mencoba membuka matanya menyesuaikan diri dengan cahaya yang ada diatasnya. Ia mendudukkan diri diatas kasur king size entah milik siapa itu.

"Lo udah sadar?"

Stella menoleh kearah cowok yang sepertinya seusia kakaknya itu kini tengah menatapnya dengan pandangan biasa saja (mungkin dipenglihatan Stella datar)

"Lo siapa?" Tanya Stella setengah ssdar.

Cowok itu berdehem ringan. Kalau boleh Stella akui, cowok itu sedikit menyeramkan dengan pierching ditelinganya serta wajah sangarnya membuatnya was was bahwa cowok itu salah satu anak buah dari Wooseok.

"Ur guard"

Stella memicingkan matanya mencari maksud ucapan dari cowok dihadapannya itu.

"Kemaren gue liat lo hampir diserang anak anak geng kan? Bisa jadi gue tadi malem yang bawa kabur lo supaya aman" kata cowok itu mencoba meyakinkan.

Stella meneguk ludahnya merasa tak yakin akan ucapan cowok dihadapannya "lo.. bukan suruhannya Wooseok?" Tanyanya hati hati.

Cowok itu tersenyum kecil menampakkan dimplenya yang membuatnya terlihat lebih berkharisma. Dia terlihat ganteng dimata Stella omong omong.

"Bukan. Gue cuma orang yang sok berani nyelamatin lo diantara banyaknya cowok yang hampir jahatin lo" ucap cowok itu dengan tenang.

"Terus sekarang..." Stella memerhatikan sekeliling.

"Ini rumah gue, kebetulan gak jauh dari lokasi lo hampir diculik semalem" jelas cowok itu seakan mengerti kemana arah pembicaraan Stella.

Stella melirik kearah cowok itu kemudian memicing ia memperhatikan bajunya yang kini sudah berganti menjadi piyama.

"....kok baju gue ganti?" kata Stella dengan sweatdrop.

Cowok itu menahan tawanya saat melihat wajah pias milik Stella. Dengan cepat ia menjawab sebelum gadis itu menganggapnya mesum.

"Tadi gue minta adek gue buat gantiin baju lo kok, gak mungkin kan kalo gue gantiin baju lo" katanya diselingi tawa renyah.

"Ngomong ngomong, lo anak smansa kan?"

Stella yang kini bernafas lega menganggukan kepalanya.

"Iya, gue kelas 11" jawab gadis itu.

"Gue kelas 12, berarti gue lebih tua dari lo" kata cowok itu seraya tersenyum.

Stella yang tersadar bahwa belum tau nama cowok itu langsung memberanikan diri mengulurkan tangannya.

"Gue Stella, kalo lo?"

Cowok dihadapannya menatap gadis itu dengan pandangan sulit diartikan kemudian membalas uluran tangan Stella.

"Gue Byounggon, anak smandu"

Stella mengerjapkan matanya "loh? Gue juga dulu sekolah di smandu, cuman pindah. Kok gak pernah ngeliat?" Tanyanya heran.

Byounggon tersenyum sekilas "gue juga gak pernah liat lo." Ujarnya kecil.

"Oiya lo mending sarapan dulu, abis itu gue anter pulang" kata cowok itu seraya menunjuk nampan diatas meja belajar.

"Eum, kak Byounggon"

Byounggon menoleh "kenapa?"

"Boleh pinjem hapenya sebentar? Lo punya kontak kak Kyulkyung gak?"

Byounggon mengerutkan keningnya "Kyulkyung? Bentar," kata cowok itu seraya menyerahkan handphone berwarna hitam itu padanya.

"Dih lo tumben banget nelfon gue, kenapa Gon?"

"Kak Kyul ini aku Stella..."

"Stella? Lo kok bisa sama Byunggon?!"


Stella terkekeh mendengar teriakan nyaring milik Kyulkyung. Ia menatap Byounggon sesaat kemudian kembali bicara dengan Kyulkyung disebrang sana.

"Panjang ceritanya, jadi aku mau hubungin kakak karna mau minta tolong"

"Kenapa? Lo diapa apain sama Gon? Ish cowok itu emang dari dulu--"

"Eh enggak kok, aku gak diapa apain. Cuman mau minta tolong hubungin kak Hyunjae kalo aku lagi sama kak Byounggon"

"Kok gue? Emang hape lo kemana sayangku..."

"Hapeku rusak kemaren dilempar terus rusak dan gatau deh kemana"

"ASTAGA STELLA ITU HAPE BARU GUE BELIIN SEMINGGU YANG LALU DAH RUSAK, ILANG LAGI"

"Ish kak Kyul, aku mau minta tolong..."

"Yaudah iya, ntar gue kasih tau. Lo mau gue jemput kerumah Gon?"

"Eh gak usah, kakak kan lagi ada cheers ntar dimarahin miss Kahi lagi"

"You know me so well deh"

"....iyain"


Setelah mematikan secara sepihak, Stella mengembalikan handphone milik Byounggon.

"Makasih kak,"

Byounggon hanya menganggukan kepalanya sebagai balasan.

"Abis makan, lo mending mandi. Ada baju yang sengaja tadi adek gue siapin buat lo abis itu gue anterin lo pulang"

"Eh, gak usah kak gue--"

"Selo, sekalian gue mau pergi juga kok"

Setelah berucap, Byounggon meninggalkan keluar dari kamar tadi dan meninggalkan Stella yang akan bersiap untuk makan setelah itu mandi.

.
.


"Makasih kak, mungkin kalo gak ada kak Byunggon gue udah diambil sama mereka"

Byounggon hanya tersenyum ringan dibalik helm fullface nya.

"Gak papa, lagian gak mungkin juga kalo gue diem ngeliatin aja."

Stella tersenyum mendengar balasan Byounggon "makasih ya kak, kalo gitu hati hati" kata gadis itu seraya melambaikan tangannya.

Byounggon hanya menganggukan kepalanya dan melesat pergi dari kediaman rumah Stella.

Stella menghembuskan nafasnya kemudian melangkahkan kakinya ingin memasuki rumahnya namun seakan sadar sesuatu, gadis itu mengerjap dan berlari berharap bahwa motor milik Byounggon masih dekat tak jauh dari rumahnya. Namun sepertinya tidak, karna ia tak melihat siluet siapapun disana.

"Seragam gue ketinggalan..." keluhnya.

Cewek itu kembali masuk kedalam rumahnya dan berharap akan dibelikan handphone baru oleh kakaknya itu untuk menghubungi kesatria hitamnya.
















A/n

Kevin kemana hayooo

[✔] Bad Boy | Kevin MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang