"Rindu sendiri itu tidaklah baik, semoga rindu ini lekas menemukan tuannya"
Kala itu, senja mulai hilang di telan gelapnya malam, malam yang sangat sunyi. Aku hanya ditemani oleh sebuah cahaya rembulan terang yang perlahan memasuki celah-celah tirai jendela, suara jangkrik yang sedikit demi sedikit menggema dari satu penjuru, dan suara keheningan angin malam yang dingin.
Aku hanya sendiri berada di dalam kamar yang terasa begitu hangat untuk disinggahi, sambil meminum sebuah cangkir teh hangat dan biskuit kesukaanku. Entah kenapa malam itu terasa sangat senyap, tenang, hingga aku ingin terus menikmati malam. Bintang yang selalu ingin kupandang dan sorot sinar bulan yang menyinari sebagian wajahku.
Malam semakin larut, namun aku tak kunjung untuk tertidur. Aku insmonia! Dadaku terasa sesak, jantungku berdebar, saat itu aku benar-benar ingin memikirkan sesuatu. Entah apa itu, aku tidak tahu. Tapi yang jelas aku begitu menikmati debaran itu. Kalau menurutku, sih, itu sebuah rindu. Tunggu, apa? Rindu? Haha.. itu hal yang tak masuk akal buatku, karena memang aku merindukan apa? Siapa? dan dimana? Lagipula rindu hanya dirasakan oleh orang yang sedang jatuh cinta.
Karena aku tak ingin merasakan rindu sendiri. Aku takut jika rindu ini tidak punya tuan yang menempatinya
Sebab aku tahu rindu sendiri itu tidaklah baik. Oh Tuhan,semoga rindu ini lekas menemukan tuannya.
❤
——&——
Yok, lanjut scroll lg
ke bawah👇👇👇
Eittsss!! Vote and comment dulu,cuyy👍👍👍
KAMU SEDANG MEMBACA
BERHARAP (jika nanti kau kembali) #wattys2018
RandomBerharap pada sesuatu yang perlahan akan meninggalkanmu, itu lebih sakit dari sakitnya di kecewakan. Berharap pada seseorang yang tak pernah mengharapkanmu, itu lebih sakit dari sakitnya patah hati. Hatiku tidak kecewa meski telah dipatahkan kesekia...
