chapter 8

7 0 0
                                    

Jepang -tokyo .

Cinta itu ga harus memiliki, mungkin hati kamu terlalu tertutup untuk membuka kata Cinta, namun mata kamu ga bisa bohong, aku mencintai kamu, aku ga peduli, kamu mencintai aku atau tidak, karena berjalannya waktu aku tahu hati kamu akan terketuk, kamu akan berubah, dan waktu akan menjawab semuanya.


Apertemen.

Aya membuka labtopnya dan membuka aplikasi vidio call.

Calll, andru....

Hai 😄 ( sapa andru dengan senyuman yang memperlihatkan barisan giginya, dan matanya yang terlihat sipit).

Hai 😐 ( balas aya dengan wajahnya yang tanpa senyuman)

Kamu kenapa? Sakit?

Ga apa-apa

Apa kabar tokyo?

I am fine, but..

But?

No, how is your job there?

Ohh, baik seperti yang kamu lihat, btw lagi sepi nih hotelnya

Ko bisa sepi? Packnya berapa?

51 dikit ya.

Iya.

Kamu sendiri gi apa sekarang ?

Lagi vidio call 😅 ( goda aya kini memarekan giginya dengan tawa).

Mulai nyebelin ya, btw aku kangen deh dijejelin sambal sama kamu

Kamu bisa kangen juga?

Bisa dong, haha

Aku pengen kejakarta lagi, ga betah disini

Sini kejakarta

Iya tapi ga sekarang mungkin Bulan depan

Aku tunggu

Iya, bye

Bye

Terputus...

Jakarta .
Bandara soekarno-hatta .

Sampailah di bandara soekarno-hatta dengan koper yang ditarik, dan kacamata hitam dimatanya.

Aya mengambil handphone yang berada digengamannya dan segera menelfon mei.

Saat itu mei, nella, elda dan Tasya sedang berada dimobil pribadi online.

" eh, aya telfon nih ". Ucap mei.

Call aya'.

Hallo,

Hallo, mei

Ay, kamu kapan balik kejakarta?

Sekarang mei, sekarang lu jemput gue ya mei

Iya otw nih sama temen-temen 

Aku tunggu ya mei

Oke oke.

Terputus..

Saat telfon itu terputus, seorang pria muncul dibelakang aya, dan segera menutup kedua mata aya.

" ehhh, ini siapa sih? Awas ya lu macam-macam sama gue, siapa siiiii". Ucap aya menghilangkan tangan itu dan berbalik badan.
" hai ". Sapa andru tersenyum pada aya.
" andru ,kenapa sih setiap kita bertemu kamu selalu senyum? Apa senyuman itu berlaku juga sama cewek lain? ". Tanya aya.
" ini diriku, andru yang selalu tersenyum, senyum itu kan ibadah, kamu jangan cemberut terus gitu dong, senyum ". Ucap andru memperlihatkan senyumnya dengan barisan giginya yang rapi.

" aya ". Teriak mei.
Aya dipeluk oleh kawan-kawannya.

" ay, kita kangen banget sama lu". Ucap mei.
" sama, gue tuh ga betah banget tau ga disana ". Ucap aya.
" lu dapet doi ga disana? ". Tanya Tasya.
" yaelah doinya kan disini tas, siapa coba kalau ga sayang, mau menjemput orang yang disayang datang ke Jakarta, pastinya kangen berat tuh, kata dilan juga kan rindu itu berat ". Ucap nella.

Lirikan nella ke andru, sementara andru hanya membalasnya dengan senyuman.

" maksud lu andru? ". Tanya aya.
" siapa lagi ay ". Goda nella.
" btw, oleh-oleh ga ada gitu ?". Tanya elda.
" ga ada, tapi boong, nih buat kalian". Ucap aya memberi bingkisan.
" buat aku mana? ". Tanya andru.
" ga ada buat kamu mah ". Jawab aya dengan senyuman.

Taman.

" kamu tuh harusnya bersyukur, bisa dapet beasiswa kejepang, punya kawan yang support kamu, sementara aku ,aku bisa apa? ". Ucap andru yang mondar-mandir dibangku Taman sementara aya hanya memperhatikan andru.
" aku heran ya sama kamu, apa sih yang sebenarnya ada difikiran kamu, kamu tuh ga bisa apa sekali aja ngertiin perasaan aku". Ucap aya.
" apa yang kamu mau sii? Perasaan apa aku tuh pusing tau ga, semua yang kamu mau aku turutin ,aku selalu ada saat kamu butuh, terus aku harus apa lagi ayyy?, aku pusing ". Tanya andru dengan emosi, aya belum pernah melihat andru semarah ini.
" baru pertama kali gue lihat andru semarah ini". Batin aya.
" kenapa kamu diam? Maaf aku emosi ". Ucap andru mengambil posisi duduk.
" emm, maaf juga aku terlalu nuntut sama kamu, padahal aku tahu aku ini bukan siapa-siapa kamu". Ucap aya menepuk bahu andru.
" kamu benar, aku ini bukan siapa-siapa kamu, aku ngerti ay, kamu itu suka sama aku, pasti kamu berharap kita bersama kan? Tapi rasanya sulit kalau kita bersatu, aku udah anggap kamu kaya adik aku sendiri, kamu masih muda ay, kamu pantas dapat yang lebih baik, aku ini sudah waktunya mencari pendamping yang bisa selalu ada dalam hidupku, ay kamu kejar cita-cita kamu, toh kalau mungkin tuhan menakdirkan kita bersama ada caranya tuhan mempertemukan kita dan menyatukan kita ". Ucap andru kini aya pergi menjauh sambil berlinang air mata.
" kamu jahat, jahat tau ga ,ga ada lagi komandan, ga ada lagi, kalau aja aku tahu andingnya kaya gini, lebih baik aku ga kenal sama kamu ". Ucap aya berlari dan menghapus air matanya dengan lengannya.

Friend The Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang