chapter 5

7 1 0
                                    

Whatsapp

Aya : bang ndru,  boleh ketemuan sebentar ada yang mau aku omongin

Read.

Andru : dimana?
Aya : di belakang hotel, bang masuk apa?
Andru : mau ngomong apaan?
Aya : jangan lupa ya bang belakang hotel jam 3


Belakang hotel.

" ay, ". Sapanya sambil tersenyum.
" sampai disini aja kisah kita, aku akan berusaha gak ngechat kamu lagi, dan aku minta sama sang pencipta jika suatu saat nanti kita dipertemukan lagi, aku ga perduli mau itu direncanakan atau pun ga direncanakan, mungkin kamu butuh waktu buat mengerti arti dari semua ini ". Ucap aya menatap andru.
" lantas kamu tak mengerti saat kita chatan? ". Tanya andru dengan sejuta pertanyaan.
" apa?!?!,,, Kamu selalu ngasih aku pertanyaan tapi tanpa jawaban ". Ucap aya dengan nada tinggi.
" bukannya setiap pertanyaan ada jawaban ". Timbal andru dengan tenang.
" aku suka sama kamu, apa kamu tau? Gak kamu itu gak peka, apa pura-pura peka sih, btw makasih kamu berhasil buat aku jatuh Cinta, dasar php ". Ketus aya berlalu dengan emosi.
" kadang setiap orang, yang jatuh Cinta, punya caranya sendiri untuk menunjukkan caranya ". Ucapnya membelakangi aya.
" maksud bang andru??? ". Ia membalikan tubuhnya menghampiri andru.
" maksud akuuuu, tadi aku ngomong apa ya? ". Goda andru.
" ga lucu, mulai sekarang ga ada lagi komandan, i hate you ". Ucapnya berlalu dari andru.

Danau .

Plung"!!

Suara cemplungan Batu yang tengelam dalam danau itu semakin terdengar.

" huh, katanya jatuh Cinta itu bisa buat kita bahagia, sesaat seperti pelangi yang datang setelah hujan, menikmati warnanya, terus hilang tanpa jejak dan ga akan pernah kembali lagi". Ucap aya yang berdiri di pinggir danau.

Ilham pun datang menghampiri aya. Mengambil Batu lalu dilemparkan didanau.

" kak Ilham ". Aya sontak terkejut.
" eh lu, galau lu sendiri mulu, udah kaya pohon ". Sindir Ilham.
" lu juga ngapain disini, sana ga pergi ". Usir aya.
" oh jadi ngusir gitu, eh gue pengen curhat nih ke lu ". Ucap Ilham.
" yaelah curhat aja kali,  kaya kesiapa aja ". Ucap gue sambil kembali melemparkan Batu ke danau.
" apa gue putus aja ya sama sherly? ". Tanya Ilham kepada gue.
" iya, putus aja, Cinta itu jangan dipaksakan ". Ucap gue dengan so kenal sama yang namanya Cinta.
" jadi gue putus aja nih, lu mau balik? Biar gue anterin ". Tawar Ilham.
" boleh deh ".

Friend The Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang