Bagian 3

423 68 23
                                    

Dahulu terdapat beberapa hal yang sudah ditentukan tanpa para wolf berpikir untuk mengubah, mereka pasrah, menerima, bahkan hal buruk sekalipun.

Wolf yang memiliki marga Choi hanya sedikit, atau sangat sedikit?

Berpuluh tahun sudah mereka dikenal sebagai wolf yang sangat setia, baik omega maupun alpha dan betanya. Namun salah satu dari keturunan Choi itu merusaknya dengan sangat keji.

Mencoreng harga diri, mengakibatkan semua keturunannya dibantai habis karena menjadi 'penyakit' di dalam pack, tidak ada yang mau bersanding dengan Choi lagi karena seorang Choi Siwon. Ayah Seungcheol.





OASIS





"Apa ini? Ada seorang alpha yang memasuki wilayah omega?"

"Bukankah kau juga alpha?"

Seungcheol terkikik geli, alpha di depannya memang lebih tinggi dibanding dirinya tapi ia tidak gentar. "Ayo pulang wilayahmu bukan di sini."

"Kau membangun image yang baik bung, jangan bilang kau menyukai Jeonghan juga?"

"Dia?" Tanya Seungcheol sembari menunjuk Jeonghan dengan dagunya, "Tidak, untuk apa menyukainya? Dia hanya omega biasa dari pack aneh."

GGGRRRR

Chanyeol menggeram ketika Seungcheol menurutnya menghina Jeonghan, membuat yang dibicarakan tidak enak hati. Melirik sekeliling.

"Guru Bae akan segera datang, kalian pergilah. Kalian akan meninggalkan bau."

"Ah baiklah, aku juga tidak ingin berlama-lama melihatmu."

Tunggu, kata-kata alpha yang memiliki bulu mata panjang itu menyentil hatinya. Ia sudah sangat sering dihina sejak berada di karantina tapi ia tidak pernah merasa sesakit ini. Padahal jika dipikir-pikir, kata-kata alpha aneh ini biasa saja. Lalu mengapa air matanya seolah akan tumpah?

"Aku akan menemuimu lagi Jeonghan."

Lambaian tangan Chanyeol yang panjang adalah yang terakhir kali Jeonghan lihat sebelum wajahnya berpaling pada sosok yang lain yang sama sekali tidak gentar. "Mengapa kau tidak pergi?"

"Aku? Memang mengapa? Mengkhawatirkanku?"

Jeonghan tidak tahu bahwa pipinya yang memanas adalah karena dirinya tersipu, Seungcheol─satu-satunya alpha di sana; terlihat menyeringai. "Kau menyukaiku."

"Tidak!"

"Ya."

Jeonghan lalu menarik napasnya bersiap berteriak bahwa ada alpha, namun sebelum niatnya terealisasikan, Seungcheol menghilang.

"Guru Bae!"

"Kita pindah, kelas di pindah ke ruangan saja."

Jeonghan mengatupkan bibirnya ketika Joohyun menariknya untuk segera bergegas. Beberapa dewan keamanan segera datang memeriksa tentang alpha yang menerobos masuk untuk memberikan detensi.











Esoknya, Jeonghan merasa aneh. Ada Chanyeol yang dipertontonkan di aula besar, disidang, kemudian terkena hukuman untuk keluar dari karantina. Ketika ia bertanya, guru Bae hanya mengatakan bahwa mereka mengetahuinya dari bau alpha Chanyeol.

Kemudian otaknya yang masih lamban karena bangun tidur itu terkejut. Seseorang yang satunya! Yang menggodanya! Mengapa ia tidak tertangkap?

Dan itu dia! Ada di sana, di barisan para alpha dengan senyum terkembang melihat Chanyeol yang memunguti pakaian yang dibuang di depannya. Dia terlihat tenang, seolah mengejek Chanyeol karena tidak ketahuan. Jeonghan merasa aneh padahal dia lebih lama dari Chanyeol tapi tidak ada yang mencium baunya?

OASISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang