3. MKL

144 25 34
                                    

3. Cerita Itu.

"Pagi, Nal!" Sapa gadis itu

"Pagi juga, Han," balas Nala kepada gadis yang bernama Handra

"Gimana kos'an lo? Nyaman gak?" Tanya Handra sembari duduk di teras kos'an bersama Nala

"Nyaman kok. Makasih yah info tentang kos'an ini. Gue jadi ngerepotin lho nih," jelas Nala.

Nala berteman dengan Handra semenjak mereka tidak sengaja bertemu di Gramedia Jogjakarta untuk berbelanja kebutuhan kuliah.

Handra yang sangat friendly, tapi kadang lambat loading dan Nala yang juga gampang bergaul menjadikan mereka teman dekat hanya dalam waktu seminggu.

"Gak ngerepotin kok. Lagian kos'an ini belum ada yang huni, jadi karna lo satu fakultas ama gue jadi harus satu kosan juga ama gue." Jelas Handra sambil tersenyum atau nyengir_-

"Mm, gitu" balas Nala seadanya.

"He'em."

Entah siapa yang memulai duluan cerita mereka semakin merujuk ke misteri.

"Eh, Nal?"

"Ya?" Jawab Nala menoleh ke Handra

"Gue mau cerita nhi tentang misteri kampus kita! Lo mau dengar gak?" Jelas Handra horror antusias

Nala sama sekali tidak menyukai cerita berbau mistis. Meskipun sekarang dirinya mempunyai kemampuan ESP , Nala sangat menghindarinya.

Tetapi Handra adalah teman pertamanya di Kendari. Dia tidak ingin menyakiti perasaan temannya itu meskipun baru di kenalnya.

"Um, boleh!" Jawab Nala tersenyum

"Oke oke dengarin yah!" Lanjutnya kemudian, "dulu satu tahun yang lalu ada kejadian lho di kampus lama, di kampus kita sekarang ini. Dulu ada kakak senior angkatan satu tahun di atas kita, bunuh diri di kamar kosnya. Katanya yah dia bunuh diri karna dia putus sama pacarnya soalnya pacarnya itu gak jadi ngelamar dia." Jelasnya tanpa bantuan pernapasan

Nala hanya mengernyitkan dahi.

"Hah_- kakak senior itu kan udah dewasa. Masa cuman gegara gak di lamar harus bunuh diri sih. Bener-bener gitu masa depannya cuman sampai di situ aja, lho kok gue jadi penasaran deh?" Pikir Nala

"Kenapa gue malah mikirin itu, gak gak gak!" Gumamnya sambil menggelengkan kepalanya.

"Eh, Nal. Lo kenapa? Kesurupan? Jangan kesurupan lo belom siang nih," tanya Handra heran terkikik geli

"Eh? En.. nggak kok, nggak." Nala gelagapan sambil menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal.
"Mmm, lo tau dari mana cerita itu?" Tanya Nila kemudian

"Mm... dari kakak gue."

"Kakak lo tau dari mana cerita itu?"

"Cerita itu waktu tahun lalu udah nyebar banget ke kampus kita ini. Apalagi kakak gue itu satu jurusan sama Kak Risa cuman ya kakak gue gak begitu akrab banget sama dia soalnya Kak Risa itu pendiam orangnya. Jadi, yah kakak gue tau lah," jelas Handra sesekali melihat kuku jarinya yang telah bersih

"Jadi namanya Risa," gumam Nala.

"Tapi kok kakak gue gak cerita yah ama gue?" Tanya Nala pada dirinya sendiri

"Mungkin kakak lo gak pernah dengar kali atau dia cuek bebek sama yang gitu gituan," jelas Handra

Nala hanya manggut manggut.

****

"Nala!" Panggil Handra

"Ya?" jawabnya seolah bertanya Nala menoleh ke Handra, "apa?" lanjutnya bertanya

"Sini!" Ajak Handra

Nala berjalan menghampiri Handra dan beberapa orang yang dia lihat di sana. Hari menunjukkan akan segera malam tetapi sebagian orang masih berada di luar. Apa mereka tidak istirahat kah atau mendingan sholat kah? Pikir Nala.

"Apa?" Tanya Nala lagi

"Lo ini 'apa' mulu. Lo juga keluar kek dari kamar kost, kenalan nih sama penghuni lama dan penghuni baru asrama kita." Ajak Handra tersenyum dan di balas anggukan Nala.

"Oke, gaeeeees. Kenalin nih teman baru gue," sapa Handra, "namanya Nala." Lanjutnya "Nal, kenalan gih sama teman-teman gue." Ajak Handra dan di balas anggukan Nala

Nala sebenarnya acuh untuk berkenalan. Belum lagi tatapan dari teman-teman Handra. Ada yang bersahabat, ada yang cuek, yang tidak suka pun ada. Dan Nala hanya bernapas lega ketika seseorang dari teman Handra mengajaknya berkenalan.

"Hay, kenalin gue James," Sambil mengulurkan tangannya

"Gue, Nala. Salam kenal." Membalas uluran tangan James dan tersenyum ramah.

"Gue juga!!, kenalin gue Vhita. Salam kenal yah Nalaaa!" salken Vhita antusias

"Iya, salken Vhita!" Balas Nala tersenyum ramah

"Oya, gue Prilly, kembarnya Prilly Latukonsina, hehehe." Prilly terkekeh

"Gue Hasran. Pacarnya Vhita," pamer Hasran membuat Vhita malu-malu.

"Gue Fajar. Panggil aja Jack tapi jangan pakai Chan," kenal Jack terkekeh.

Kemudian Handra mengajak Nala duduk di tempat teduh buatan mereka. Perkenalan itu berlangsung cukup lama. Hingga mereka bercerita tentang fakultas dan jurusan mereka yang ternyata sama dan lagi asrama maupun kamar kos mereka yang sama. Ternyata orang-orang yang cuek dan kurang bersahabat di tempat itu adalah kakak senior mereka.

Mereka bercerita tentang hantu di kampus lama dan membuat Nala senyum senyum sendiri. Pasalnya Nala melihat mbak kunti sedang duduk di antara Jack dan James. Membuat mereka berdua dingin sebelah badan.

Hingga James yang izin untuk segera ke kamar kosnya karena dingin itu membubarkan perkumpulan tersebut. Kamar kos mereka saling bertetangga dan terdapat dua tingkat. Tingkat pertama untuk putra dan tingkat kedua untuk putri. Dan masing-masing tingkat memiliki empat kamar.

Beruntung mereka saling bertetanggan sehingga jikalau tugas nanti tidak jauh-jauh. Pikir Nala.

"Bye Nala," Sahut Vhita

"Bye La," Sahut Prilly entah sejak kapan nama itu di pakainya

"Bye Nal. See you tomorrow." Sahut Handra dan di balas lambaian Nala.

Nala memiliki kamar kos paling ujung dari teman-temannya makanya dia yang masuk terakhir di kamar kosnya.

****

Nala masih belum bisa tertidur padahal waktu menunjukkan pukul tengah malam.

Nala terus memikirkan cerita Handra yang kemarin siang. Padahal dari sekian banyaknya cerita dan misteri hantu yang dia dengar sebelumnya, tidak sampai membuatnya begadang untuk memikirkannya.

Nala memang tipe orang cuek bebek urusan yang misteri. Tetapi ketika sesuatu itu mengganjal di hati dan pikirannya maka hanya sholat di sepertiga malam untuk menenangkan pikirannya. Tapi apa yang mengganjal itu? Pikir Nala.

Setelah berwudhu dan di lanjutkan sholatnya. Nala kemudian mencoba berbaring di pulau kapuknya dan tidak lupa membaca doa sebelum tidur agar besok harinya dapat beraktivitas dengan baik.

__________
**

,,,,,,,

Alhamdulillah udah chapter 3 yeeeee!!! Wuhuuu!!!!😂😂

Di work gw kali ini emang gak horror lebih ke misteri jadi kebanyakan hantunya nggak sering muncul.

Huahehehe

(Lawong judulnya aja misteri bukan horror jadi pastinya misteri).
*Authorketimpukbatu

Makasih yah atas partisipasi reader untuk baca work gw

Tapi jangan jadi siders.
Makasih gw sayang kalian tpi gak cinta

Ummuuaaach😙😙 *jijik gw njink
Muehehhehehe

Tambahkan voment + krisar karna itu akan jadi penyemangat otakku.

Bye👋

See you next chapter....

Misteri Kampus Lama (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang