Seketika kelas ku pecah dengan gosipan tak menentu dari arah mana. Entahlah topik apa yang sedang mereka bicarakan kali ini. Jika tidak tentang adik tingkat yang tak hormat pada mereka atau ada hal baru yang memang benar-benar lagi trend limited.
Huahhh malas sekali rasanya masuk kedalam ruangan ini. Gak tahu jam pelajaran, gak tahu jam istirahat semua sibuk dengan gosipan.
" hey.. heyy tu dosen bakalan masuk ke kelas kita bro" ucap siska si ratu gosip.
"Wow keren banget" sahut didi dengan gaya alay anak zaman sekarang.
" alah gantengan juga gue, kerenan juga gue" timpal izan tak mau kalahnya.
Terdengar suara ketukan pintu dengan ucapan salam yang kian membuat para mahasiswi bersorak soraii.
" Assalamualaikum" sapanya dengan nada sedikit lembut
Bleww... jantung ku bener bener gak jelas ini baru denger suaranya aja. Gimana kalo deket dia. Huaaaa jantung ku bisa lari dari kenyataan.
Kenyataan yang begitu pahit. Kalo aku gak bisa ngegapai dia.
"Waalaikumussalam" balas siswa serentak
Kamu itu jauh. Bener-bener jauh jangankan untuk menyapa
Boommm!!!!!... lamunan ku terpecahkan seketika neysa menghentakkan tangannya di meja.
"Njirrr!!! lu ney...."
"Lu si ngelamun melulu. Ngelamunin apaan? Ayooo... jangan-jangan lu ngelamunin jorok" cetus neysa sembarang.
"Sembarang lu" timpal ku dengan wajah cemberut.
Nyatanya menggenggam gak semudah yang di bayangin. Ternyata ngejalanin gak semuda nangkep lalat di dinding.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu
RomanceLalu, kembali suara ku bergetar di hadapanmu "Di kepalamu, mungkin aku adalah hal yang paling sulit kautemukan. Sedang di kepalaku, kau adalah hal yang paling mudah ku temukan, bahkan saat aku sudah berhenti mencari" Seharusnya tak perlu kau tanyaka...
