The Truth Untold [BTS fantasy]

Dua

Happy reading..
.
.
.
.
.
.
.

*chapter sebelumnya

"D-dowa.. Juseyo" Seokjin sudah tidak bisa menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya. Kegelapan sudah mendominasi penglihatan nya. Seokjin perlahan menutup mata nya dan kehilangan kesadarannya. Tak lama kemudian sosok berjubah hitam itu langsung membuat cahaya ungu yang menutupi tubuhnya dan tubuh Seokjin. Kemudian mereka menghilang...

.

.

Sosok bayangan hitam muncul di sebuah ruangan, tubuhnya di kelilingi kabut ungu yang kian menipis dan bayangan hitam itu berubah wujud ke dirinya yang asli. Seorang pria yang memiliki postur tubuh yang ideal dan wajah yang tampan.

Dia adalah Jeon Jungkook, seorang pangeran dari kerajaan Fiend yang ditugaskan langsung oleh Raja Fiend. Untuk membawa gadis yang bernama Kim Jisoo ini ke istana.

Jungkook berjalan mendekati ranjang dan membaringkan gadis yang tak sadarkan diri itu dengan hati-hati, menyelimutinya seakan tidak ingin gadis itu kedinginan.

Jungkook ikut membaringkan tubuhnya di samping Jisoo, memandangnya lalu tersenyum pada gadis itu.

Gadis yang selama ini disukainya sudah berada di depannya saat ini. Sudah sejak lama Jungkook menyukai gadis itu tapi ia hanya bisa melihat nya dari kejauhan.

Gadis itu berhasil memikat hatinya, sehingga Jungkook sering di marahi oleh Raja Fiend karena sering pergi ke dunia manusia. Tapi demi gadis yang dicintainya itu bukan masalah besar baginya. Apapun akan ia lakukan untuk Jisoo.

Jungkook juga merasa bersalah tadi karena sudah membuat gadis yang dicintainya itu ketakutan.

"Kim Jisoo, maafkan aku karena aku sudah membuatmu ketakutan. Itu tidak akan terjadi lagi, aku janji" Jungkook mengusap lembut surai hitam milik gadis yang bernama 'Kim Jisoo' itu.

Perlahan Jungkook mendekatkan wajahnya ke wajah Jisoo.

Kemudian...


Crieett...

Pintu ruangan itu terbuka. Jungkook terlonjak kaget dan langsung menegakkan tubuhnya. Wajah marah tersirat di wajah tampannya itu. Ia menatap tajam ke arah pintu. Menatap seorang penjaga yang kini terlihat ketakutan.

"Berani-berani nya kau.. Apa kau ingin mati???" teriak Jungkook penuh amarah.

Dengan teriakan Jungkook tadi mungkin saat ini ia melupakan Jisoo yang sedang terbaring di samping nya. *mungkin saja kan nanti Jisoo terbangun*

"ma.. maafkan saya pangeran. Saya hanya sedang menjalankan tugas. Saya tidak tahu kalau Anda berada di ruangan ini. Ampuni saya Pangeran"

"jangan bunuh saya" penjaga itu berlutut dan membungkuk beberapa kali meminta ampunan dari Jungkook.

Si penjaga masih terlihat ketakutan. Pasalnya di kerajaan Fiend ini, Jungkook di kenal sebagai seorang pangeran yang kejam, ia akan membunuh siapa saja yang mengganggu nya.

Walaupun kadang-kadang sikap pangerannya itu terlihat menggemaskan seperti anak kecil tapi jika Jungkook sedang marah, tamatlah sudah. Dia pasti akan membunuh  orang yang menganggu nya saat itu juga.

Dan orang yang bisa mengendalikan emosi Jungkook hanya kakaknya yaitu Raja Fiend sendiri. Kim Taehyung.

'aisshh, kenapa aku bisa seceroboh itu, dia pasti akan membunuh ku' pikir Si penjaga.

Jungkook membuang napasnya kasar. Matanya masih menatap tajam ke arah si penjaga.

"pergilah.."

Sontak perkataan Jungkook membuat penjaga itu terkejut sekaligus bingung.

'apa benar yang ku dengar tadi? Dia menyuruhku pergi? Syukurlah jika dia tidak akan membunuhku. Aku harus segera pergi sebelum dia berubah pikiran' penjaga itu sedikit lega atas perintah Jungkook yang menyuruh nya pergi.

Tapi tanpa sepengetahuan dari si penjaga, Jungkook sudah mengeluarkan pedang merahnya yang ia sembunyi kan di belakang punggung nya.

"kalau begitu saya permisi, Pangeran" penjaga itu memberi hormat pada Jungkook. Saat si penjaga membalikkan badannya..

Tiba-tiba..

Tsukk..

Jungkook sudah berada di belakang pejaga itu dan menancapkan pedang nya menembus jantung si penjaga. Tubuh penjaga itu pun perlahan berubah menjadi abu dan menghilang.

"kau pantas mendapatkannya" kata Jungkook sambil memperlihatkan smirk nya.

"oh iya, aku harus menemui Tae-hyung.." Jungkook langsung pergi dari kamar itu dan menemui Raja Fiend.
.

.

.

Seorang pria berjubah hitam muncul di sebuah ruangan yang tampak gelap dan membawa seseorang yang dalam keadaan sekarat. Kemudian membaringkannya di ranjang yang ada disampingnya.

"Park Jimin.." panggilnya kepada orang yang kini sedang menatap keluar jendela.