Empat

106 7 5
                                    

happy reading..

.

.


Suara hentakan sepatu menggema di sebuah lorong istana yang gelap dengan beberapa sumbu api berwarna ungu yang berjejer rapi didinding bangunan megah itu. Terlihat seorang pria yang mengenakan jubbah hitam berjalan perlahan menuju ke sebuah ruangan, ia meraih knop pintu kemudian masuk ke sebuah ruangan. Di ruangan itu hanya terdapat sebuah lemari tua yang diselimuti kabut tipis berwarna hitam dan sebuah cermin besar yang berada di samping lemari. Pria tersebut mengambil sesuatu dari dalam lemari tua itu. Sebuah kotak kaca yang berisi sebuah jantung hitam dengan kilauan berwarna ungu.

"kau merindukannya, Jack??" tiba-tiba sebuah suara terdengar di ruangan gelap itu. Suara itu berasal dari sebuah cermin yang berada di samping lemari. Pria yang di panggil Jack itu tetap diam, ia hanya menatap pantulan dirinya di cermin itu.

"jangan banyak membuang waktu Jack, kau harus segera melakukan apa yang menjadi tujuan besar kita" sepertinya si pemilik suara itu tidak menyukai keberadaan Jack di ruangan ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"jangan banyak membuang waktu Jack, kau harus segera melakukan apa yang menjadi tujuan besar kita" sepertinya si pemilik suara itu tidak menyukai keberadaan Jack di ruangan ini.

"pergilah, seseorang telah menunggumu" setelah suara itu menghilang, Jack segera meletakkan kembali kotak kaca yang tadi di ambil nya ke dalam lemari. Kemudian melangkah keluar dan pergi.

.

.

.

-Castle Kerajaan Fiend-

Kim Seokjin yang sedang tidur terlihat menggulingkan badannya beberapa kali, ia merasa tidak nyaman dengan apa yang dimimpikannya. Keringat dingin sudah membasahi kening dan sekujur tubuhnya. Seokjin terlihat seperti mandi dengan keringatnya sendiri.

Di dalam mimpinya Seokjin melihat seorang pria bertubuh tinggi berjalan mendekati patung yang berukuran cukup besar, patung itu memiliki dua sayap hitam di punggungnya. Seokjin tidak bisa melihat dengan jelas wajah dari pria itu. Akan tetapi, Seokjin dapat melihat dengan jelas kalau pria itu mendekatkan wajahnya untuk mencium bibir patung besar itu, kemudian terlihat patung itu mengeluarkan cairan hijau tua dari matanya. Setelah adegan ciuman tadi terlihat seorang pria berambut pirang yang memperlihatkan bekas sayap yang patah di punggungnnya. Pria berambut pirang itu membalikkan tubuhnya perlahan seakan ingin menatap Seokjin tapi sebelum Seokjin dapat melihat wajah dari pria berambut pirang itu, seseorang tiba-tiba membangunkan Seokjin dari tidurnya.

Orang itu duduk di pinggiran kasur dan menyentuh dahi Seokjin.

"Kim Seokjin, kau baik-baik saja? Apa kau mengalami mimpi buruk?" Tanya orang yang membangunkan Seokjin dan orang itu tak lain adalah Park Jimin. Seokjin hanya mengangguk pelan. Ia merasa aneh dengan mimpi itu. Sejak beberapa hari yang lalu ia sering memimpikan hal yang sama, melihat seorang pria berambut pirang yang memiliki bekas luka di punggungnya. Seokjin merasa kalau ia perlu tahu siapa pria berambut pirang itu sebenarnya.

The Truth Untold [BTS fantasy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang