Lima

81 6 4
                                    

happy reading..

.

.

.

"si.. siapa kau?" Tanya Irene yang merasa sedikit takut, ia langsung memundurkan langkah nya karena pria itu berdiri sangat dekat dengannya.

"aku? Park Jimin" sapa Jimin ramah. Irene hanya tersenyum canggung pada pria yang bernama Jimin itu.

"bagaimana Anda bisa masuk ke tempat ini, Agassi?" tanya Jimin pada Irene sembari menjauhkan badannya dari Irene yang terlihat menatap kearah lain.

Irene tak langsung menjawab pertanyaan dari Jimin, ia malah focus menatap seorang pria yang sedang berdiri di dekat jendela kastil itu. Sinar matahari yang sedikit mengenai wajah pria itu membuat nya terlihat sangat tampan dan terlihat bersinar sampai Irene tak bisa melepaskan pandangannya pada pria tampan itu.

"Agassi.." Jimin melambaikan tangannya didepan wajah Irene yang tidak merespon pertanyaannya.

"a.. ah. Ne?"

"tadi saya bertanya pada Anda, bagaimana Anda bisa masuk ke tempat ini?"

"a.. aku tadi masuk lewat goa itu" jawab Irene menunjuk goa yang ada di belakangnya.

"Anda tidak boleh berada disini Agassi, tempat ini sangat berbahaya untukmu"

"maafkan aku yang telah lancang masuk ake tempatmu.. aku akan pergi sekarang" ucap Irene pada Jimin kemudian pergi dari tempat itu.

Jimin sedikit heran mengapa gadis itu bisa masuk ke tempat ini padahal tak ada yang tahu keberadaan kastil ini selain dirinya dan keluarga Kerajaan Fiend.

.

.

Irene baru saja kembali ke istana saat hari sudah menjelang malam, ia berjalan perlahan memasuki ruangan utama istananya dan bergegas pergi ke kamarnya agar tak ketahuan oleh kedua kakaknya kalau ia baru saja pulang.

"ehemm" Irene berlonjak kaget mendengar suara deheman kakak tertuanya yang berada di belakang nya saat ia akan menginjakkan kakinya di anak tangga. Irene membalikkan badannya perlahan.

"pergi kemana saja kau seharian ini?" Tanya Yoongi dengan tatapan tajamnya, pria berkulit pucat itu kini menyilangkan tangannya di depan dadanya menunggu jawaban dari adik nya itu.

"Su.. Suga oppa.." lirih Irene melihat kakak tertuanya melayangkan tatapan tajam padanya.

"namaku Min Yoongi, panggil namaku dengan benar" kesal Suga.

"Adora saja boleh memanggilmu seperti itu, kenapa aku tidak boleh?" kini Irene yang merasa kesal pada kakaknya yang satu ini.

"kau belum menjawab pertanyaanku.. kemana saja kau seharian ini?" Tanya Yoongi sekali lagi pria itu.

"oppa saja belum menjawab pertanyaanku" decih Irene.

"pertanyaan yang mana?" ucap Yoongi dengan ekspresi datarnya.

"aisshh.. oppa menyebalkan" teriak Irene kesal.

"ada apa ini?" Tanya Namjoon yang berjalan menuruni anak tangga setelah mendengar keributan yang membuatnya tidak bisa beristirahat dengan tenang.

"Joonie oppa.." Irene berlari kecil kearah Namjoon, tangannya bergelayut manja di lengan kekar sang Raja Saeint.

"Suga oppa sangat menyebalkan" adu Irene pada Namjoon. Namjoon menatap raut wajah kesal Irene kemudian beralih menatap hyungnya.

"hyung, kenapa dia?" tanya Namjoon minta penjelasan pada hyung nya.

"kenapa bertanya lagi? Kau pasti tahu alasannya" ucap Yoongi yang kemudian pergi meninggalkan adik-adiknya.

The Truth Untold [BTS fantasy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang