Previous Chapter
"Baiklah, aku akan merahasiakannya begitu juga dengan Mayor Mike" jawab erwin "Karena kau sudah mau menerima tawaranku ambillah kalung ini sebagai tanda bahwa kau sudah menjadi Cadet rekomendasi dariku" sambung erwin sambil memberikan (y/n) sebuah kalung dengan bandul lambang Sayap Kebebasan.
Chapter 4
"Baiklah mulai saat ini kau resmi menjadi Cadet rekomendasi dariku, kalau begitu ayo kita pergi ketempat pengungsian" ucap comandan erwin dan hanya di balas anggukkan oleh (y/n) "Tapi sebelum pergi kita harus mengobati lukannya dulu comandan" ucap mike yang dari tadi hanya diam saja, mendengar ucapan mike tanpa sadar (y/n) pun memegang dahinya yang terluka dengan darah yang hampir mengering "Akh" ringis (y/n). Erwin yang melihat itu hanya bisa terkekeh kecil.
"Kalau begitu ayo kita obati dulu lukamu" ucap erwin sambil menggandeng (y/n).
E.M.A Place
Trio shiganshina sudah sampai di dalam dinding Rose dengan selamat dan berada di pengungsian mereka bertiga diam tanpa ada yang mau memulai percakapan hingga armin buka suara "Semoga (y/n) selamat aku sangat khawatir padanya" harap armin sedangkan mikasa dan eren hanya terdiam mendengar apa yang dikatakan armin, sedangkan orang yang dibicarakan armin sedang berusaha untuk tidak menagis.
'Armin mengkhawatirkan ku, di dunia nyata tidak ada yang peduli atau khawatir padaku bahkan orang tua ku sendiri' ucap (y/n) dalam hati dan menarik nafas panjang sebelum memanggil teman-temannya "Minna" trio shiganshina ini pun menoleh kearah suara yang memanggil mereka "(y/n)?, yokatta kau kau selamat" ucap armin sambil berjalan kearah (y/n) sedangkan mike hanya diam melihat interaksi kedua sahabat itu hanya diam memerhatikan.
"(y/n) aku senang kau selamat, kufikir tadi kau mati dimakan titan" ucap mikasa dengan nada suara datar "Iya awalnya juga tadi aku berfikir aku tidak akan selamat. Untungnya ada mayor mike yang menyelamatkanku" ucap (y/n) dengan senyuman, namun terlihat dengan sangat jelas bahwa (y/n) sedang menahan tangisnya "Kenapa kau menangis (y/n)?" tanya armin yang baru saja menyadari bahwa (y/n) ingin menangis. Mendengar perkataan armin, (y/n) pun mengusap kedua pipinya "Aku tidak menangis, aku hanya bahagia melihat kalian selamat"
Sedangkan mike dari tadi hanya diam mulai berfikir 'Kenapa tadi dia bilang aku yang menyelamatkannya, bukannya dia yang menyelamatkan dirinya sendiri dan kalau difikir-fikir bau dari tubuh gadis kecil ini sangat aneh, aku belum pernah mencium bau tubuh yang sama seperti gadis kecil ini. Bau tubuhnya seperti sesuatu yang manis tapi aku tidak tau bau apa itu selain itu juga dia memiliki sedikit bau campuran teh hujau dan auranya seperti orang dewasa yang sudah hidup ratusan tahun, siapa kau sebenarnya (fl/n)?' sibuk dengan fikirannya sendiri mike tidak sadar bahwa dari tadi trio shiganshina dan (y/n) memanggilnya "Mayor mike anda baik-baik saja?" tanya (y/n) "Ah, Iya aku baik-baik saja. Aku sudah mengantarmu ke teman-temanmu, aku akan kembali ke markas sekarang jaga diri kalian" ucap mike dan di balas anggukkan oleh trio shiganshina dan (y/n), mike pun pergi kembali ke markas.
Saat perjalanan ke pengungsian hanya ada kesunyian tak ada satu pun yang ingin memulai percakapan "Saat kami pergi kau kemana (y/n)?" tanya eren memecah keheningan (y/n) yang mendengar pertanyaan eren tiba-tiba berhenti berjalan dan menundukkan kepalanya, bahunya bergetar trio shiganshina yang melihat itu pun juga ikut berhenti dengan perlahan (y/n) mengangkat kepalanya untuk menatap semua sahabat yang sudah ia anggap saudara dalam waktu singkat "Gomen, gomen harusnya aku tetap di sana untuk menjaga bibi tapi aku malah pergi untuk berbelanja, aku menyesal, kalian boleh membenciku, kalian juga boleh memusuhiku tapi aku mohon maafkan aku, aku sangat menyesal" ucap (y/n) sambil menangis armin pun menghampiri (y/n) dan menenangkannya.
"Kami tidak bisa membencimu apa lagi memusuhimu karena kamu adalah sahabat kami"ucap armin sambil memeluk (y/n), mikasa dan eren yang tadi hanya diam pun ikut memeluk (y/n) dan menenangkannya, setelah tenang mereka pun melanjutkan perjalanan mereka menuju pengungsian di tengah perjalanan (y/n) melihat 3 orang anak-anak yang seumuran dengan mereka 2 laki-laki dan seorang perempuan berambut pirang yang pingsan dan digendong oleh anak laki-laki berambut hitam, trio shiganshina tidak mengenal mereka tetapi (y/n) mengenal mereka dengan sangat baik 'Cih, penghianat' umpat (y/n) dalam hati manik (e/c) miliknya menatap mereka bertiga dengan tajam dan trio shiganshina tidak menydari itu.
TBC
Halo minna balik lagi sma author yang agak rada-rada ini/plakk
Gomennasai klo update agak lama trus juga rada gak nyambung soalnya author lgi sibuk di dunia nyata sampe lupa klo ada projek cerita yang belum kelar trus jga sorry klo cerita di chapter ini pendek banget.Oh iya author ada kabar gembira nih mau tau??
Scroll ke bawah
Scroll lagi ya
Penasaran kan?
Kabar gembiranya adalah..........
Author bakal lanjutin cerita I Will Be Strong Because, I Want To Protect You
Horeeeeeeeeeeeeeee
Tapi updatenya gk tentu jadi sabar ya bye byeAda bonus
gambar kawai
kyaaaaaaaa eren😍😍😍😍😍😍😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Change Destiny (Levi X Reader)
FanfictionSummary : Aku seorang otaku tingkat akut dan bisa di bilang selevel dengan otamega yang ingin bunuh diri dengan cara melompat dari jurang di belakang sekolah ku, aku fikir aku akan mati namun ternyata aku tersesat di dunia Shingeki no Kyojin atau na...