2. Romantis + Manis

15.8K 1.3K 51
                                    

"BANGSAT."

BUGH

"KENAPA LO IKUTIN CEWEK GUE?" Kobaran emosi nampak jelas pada wajah Izam yang sudah kedua kalinya memukul lelaki yang kini berusaha bangkit dari tumbangnya.

Dada Izam naik turun karena emosi juga menahan diri untuk tidak memukuli sampai mati lelaki di hadapannya, ia adalah lelaki yang kerap kali Izam lihat mengikuti Mayka saat Mayka keluar rumah. Izam tentu menyadarinya, karena ini bukan sekali dua kali, bahkan terlampau sering.

Jujur saja, tanpa sepengetahuan Mayka, Izam sering mengikuti gadis itu pergi. Sebenarnya Mayka pun tak pernah pergi sendiri, ia ditemani asistennya atau kadang bersama teman-temannya. Tapi meski begitu, Izam tetap tak tenang kalau Mayka pergi keluar rumah. Ia ingin terus melindungi Mayka dimanapun.

Sekarang, Mayka tengah berada di dalam toko buku. Lelaki yang kini berdiri di hadapan Izam dan menyeka sudut bibirnya yang berdarah itu hampir saja masuk ke dalam kalau Izam tak menyeretnya ke gang yang sempit itu.

"Gue cuma orang suruhan."

Kening Izam mengernyit. Tentu saja ia heran. Apa maksud dari lelaki sebayanya yang tidak Izam kenali itu.

"Maksud lo apa?" Tanyanya dengan nada tak sabaran juga mengintimidasi.

Lelaki itu malah tersenyum miring. Dan hal itu membuat Izam kembali naik pitam.

Srekk

Ia menarik keras kerah kemeja lelaki tersebut. Rasanya Izam ingin sekali meluapkan semua emosinya dengan kembali memukuli lelaki tersebut. Tapi ia masih butuh informasi.

"Siapa yang nyuruh lo?" Tanya Izam dengan nada tajam beserta ekspresi penuh amarah yang membuat alisnya hampir bertaut dan matanya hampir melompat dari tempatnya. Rahangnya terlihat mengeras, sangat menyeramkan di mata lawannya sekarang.

"Zarfan. Di-dia suka sama cewek lo."

Lagi, ekspresi bingung kembali muncul dari wajah tampan Izam. Ia sungguh tak mengenali nama itu sama sekali.

"Dia gak tau kalo cewek itu udah punya pacar. Makannya Zarfan nyuruh gue ikutin dia."

"SHIT." umpatnya murka. Ia semakin mengencangkan cengkramannya. "SIAPA ZARFAN SIALAN ITU?" Tanyanya penuh amarah.

Lelaki yang Izam desak meringiskan wajahnya, merasa tercekik karena cengkraman kuat dari Izam.

"BILANG KE BOS LO! NAMA PACAR CEWEK YANG DIA SUKA ADALAH NIZAM AZKARISATYA. LO INGET NAMA GUE BAIK-BAIK! GUE AKAN JADI MIMPI BURUK LO DAN SIALAN ZARFAN ITU KALO MASIH BERANI NGIKUTIN CEWEK GUE. "

Brugh

Izam mendorong lelaki itu hingga ia kembali terjatuh. Bahkan Izam tak perduli dengan ekspresi terkejut dari lelaki tersebut saat Izam menyebutkan nama dirinya.

"L-lo, I-Izam?" Lelaki tersebut merangkak mundur dengan posisinya yang masih terduduk. Nampak tak perduli dengan tanah yang mengotori celananya juga kerikil yang telapak tangannya pijak.

"Ya, gue Izam. Kalo lo masih pengen bisa bawa motor lo, sekarang juga sebaiknya lo pergi dari sini! Dan jangan lupa, laporin nama gue ke bos pengecut lo itu!"

Tak menunggu tiga detik, lelaki itu pun berbalik dan berlari menjauh, menyisakan tatapan Izam yang tajam dan enggan untuk teralih dari lelaki yang kini naik ke atas motornya dan memakai helm nya terburu-buru.

Izam menghela nafas saat motor itu tak ia lihat lagi dan kini gadisnya nampak sudah keluar dari toko buku bersama dengan asisten pribadinya yang memang diperintahkan oleh Ayah Mayka untuk mengikuti Mayka saat Mayka hendak pergi.

Bad Boy Is The Sweetest Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang