#6

17 1 0
                                    

Setelah beberapa lama berbincang dengan keluarga Zayn, kami pun tiba di suatu tempat yang sangat indah menurut ku. Rasanya baru pertama kali melihat tempat yang sangat indah ini.
Seperti nya aku memang pantas dipanggil anak rumahan, karna tak pernah keluar untuk menikmati alam bebas.
Sebenarnya aku menyukai alam bebas, hanya saja aku tidak punya teman untuk merealisasi hobby ku ini.

Kami semua turun dari mobil dan mengeluarkan semua perlengkapan yang telah disiapkan keluarga ini.
Aku merasa sangat asing disini, karna bukan bagian dari keluarga ini.

Aku ikut membantu menurunkan barang-barang dari dalam mobil.
Tiba-tiba Zayn datang "kenapa kamu ikut membantu Mel?duduk saja, ini tugas ku"
"Ahh kenapa kamu begitu manis Zayn" batin ku tiba-tiba saja mengatakan itu.
Aku cuma tersenyum seakan meng-iyakan ucapan Zayn.
"Apa yang telah kamu fikirkan Mel?"dumel ku dalam hati.

Setelah mengangkat semua barang-barang dari mobil kami semua duduk di sebuah pondok kecil.

Begitu sejuk, tenang dan damai.
Seketika ada yang mengetok bahu ku, dan membuyarkan lamunan ku.
Lagi dan lagi itu adalah Zayn, siapa lagi kalau bukan dia orang nya.
"Mel, mau jalan-jalan engga?aku ajak kamu berkeliling disini, agar lebih senang"
"Tentu mau, ayook"

Aku jalan jalan mengelilingi tempat itu, tempat asri yang tenang dan damai.
"Tempat nya bagus ya Zayn, sejuk, tenang sekali rasanya disini"
Menoleh kearah ku "tentu Mel, sangat indah bukan?"
Aku hanya mengangguk dengan pertanyaannya Zayn.

"Kamu tau Mel, tempat ini punya sejarah untuk ku dan Kak Zyan"
"Apa itu Zay?"
"Dari kecil aku dan kak Zyan sering kesini, setiap liburan sekolah nenek selalu membawa kami kesini"
"Nenek selalu bercerita tentang tempat ini, kata nenek tempat ini adalah tempat yang bersejarah bagi nenek dan kakek ku, karna ini adalah tempat pertemuan kakek dan nenek untuk pertama kalinya"
"Kata nenek dulu tempat ini dijadikan tempat wisata untuk orang-orang,  salah satunya nenek dan kakek ku"

Aku masih diam mendengar semua cerita Zayn tanpa ada komentar sedikit pun.
Zayn terus melanjutkan ceritanya, sampai dia berkata:
"Sama seperti kita sekarang Mel, bertemu nya ditempat ini dan lagi berwisata"
"Ehh, kita bertemu di arisan Mama dan Tante Zayn bukan disini" timpal ku
Zayn menjawab "haha iya Mel, hanya beda nya aku sudah mengenal mu sejak awal dan bertemu ditempat ini lagi"
"Engga Zayn, aku tidak merasa kita bertemu disini, karna dari awal memang kamu sudah menjemput ku dirumah"
"Hahahahah" dia hanya tertawa mendengarkan pernyataan ku
"Mel, kamu baru pertama kali kesini kan?"
"Iya Zay, terus?"
"Berarti kamu dan aku di pertemukan disini untuk pertama kalinya Mel, karna ini tempat baru untuk mu. Setiap hari nya ditempat yang baru saat kamu bertemu dengan ku, dan itu lah menjadi pertemuan pertama kita, walaupun memang kamu sudah aku kenal sejak awal."

"Selalu ada hal baru untuk tempat yang baru"

------------------#-------------------------#-------------------

Waktu sudah menjukkan pukul 11.30, tidak kerasa Zayn dan aku sudah pergi dari pondok sekitar setengah jam, mungkin tante dan om sudah khawatir.
"Zayn, ayo balik. Sudah jam 11.30 nanti Mama,Papa, dan kak Zyan khawatir"
"Ya ampun, iya Mel maaf. Aku terlalu asik bercerita sampai tidak melihat kearah jam, ayoo kita kembali"

Selama perjalanan ke pondok, Zayn dan aku banyak bercerita, seputar perkuliahan kita atau bercerita tentang hal-hal baru.

Setelah difikir-fikir Zayn anak yang baik, dia begitu manis menurutku hehe

Sesampainya di pondok ternyata benar, mereka semua khawatir dan mencoba menelfon kami, tapi sinyal memang tidak terlalu bagus disini.
Kata tante dia takut kalau Zayn membawa kabur anak orang.
Haha ayolah tan, apa muka ku terlihat seperti orang yang mau saja di ajak kabur?

"Dari mana saja kalian?aku fikir kamu sudah membawa kabur anak orang Zayn" dengan nada khawatir melihat ke arah Zayn.
"Maaf ma, kita hanya berkeliling sebentar"
Timpal Zayn
"Maaf tante, kita terlalu asik berkeliling sampai tidak melihat jam lagi"
"Ya ya baikla, mari makan dulu. Tante sudah menyiapkan semuanya.
"Ahhh, maaf tante. Aku tidak bisa bantu apa-apa karna terlalu asik berkeliling"
"Ehh tidak apa-apa kan kamu tamu, seharusnya emang cuma menikmati saja tanpa harus bersusah payah membantu, seharusnya malah Zayn yang membantu tante" tambah tante
"Ih mama apa sih" jawab Zayn ketus
"Tapi Caramel memang seharusnya membantu ma, dia harus belajar agar nanti engga kaget masuk dalam keluarga kita"
Mama Zayn tersenyum sambil berkata "husst diem Zayn"

Oke aku mencoba bernalar dengan baik sekarang, aku ingin memahami tapi takut salah paham.
Aku cuma diam sambil sedkit terkekeh atas pernyataan Zayn tadi.

Hari itu hanya dipenuhi dengan cerita keluarga nya Zayn, aku suka keluarga ini.

Mereka utuh, dan mereka memberi keutuhan itu

------#-------#--------------#----------#------#------#-----

I will be fineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang