"Seok-ah?menurutmu appa menyembunyikan apa ya dariku?" tanya Jungmin pada Yoonseok.
"E-em aku tidak tahu Jungmin" jawab Yoonseok gugup,sebenarnya ia tahu semua tentang Jungmin dari ayahnya,tapi ia enggan memberi tahu karena ia sudah berjanji pada ayahnya,Yoongi.
"Benarkah Seok-ah?tapi kenapa sepertinya kau tidak terlalu yakin?" tanya Jungmin lagi dengan tatapan mengintimidasi.
"N-ne Jungmin-ah,aku tidak berbohong" Yoonseok tidak bisa menyembunyikan kegugupannya.
"Tapi aku tidak bilang kalau kau berbohong Seok-ah" Jungmin tampak bingung sampai-sampai wajahnya terlihat imut.Jungmin memang pihak atas seperti appanya,tapi di usianya yang saat ini dia masih terlihat imut seperti Jungkook dulu.
Dan....
Skakmat untuk Yoonseok.
"Bukan begitu Jungmin-ah,tapi....ah sudahlah lupakan sajalah,nanti kau akan tau" jawab Yoonseok asal.
"Tau apa?"
(Etdah,si Jungmin masih ngeyel aja tuh😑)
"Kau ini banyak sekali bertanya Jungmin-ah,kau ini seme tapi sikapmu seperti uke" jawab Yoonseok malas.
"Ahh....kau tak asyik Yoonseok" Jungmin mencebik lucu.
'Wajahnya persis seperti Jimin Imo yang ada difoto milik ayah,jadi benar kalau Jungmin itu putra Jimin imo?bukan Eunha imo?' batin Yeonseok
Flashback on
"Appa,aku ingin bertanya sesuatu boleh?" Yoonseok menghampiri ayahnya,Min Yoongi di studio miliknya.
"Apa itu Yoonseok-ah?" jawab Yoongi yang masih asyik dengan komputernya.
"Em,apa benar Jungmin itu putra Eunha imo?kenapa mereka tidak mirip sama sekali?" tanya Yoonseok lagi.
Seketika itu juga Yoongi langsung mengalihkan perhatiannya dari komputer pada putranya.
"Kenapa kau berkata seperti itu Yoonseok-ah?"
"Hanya ingin tahu saja appa"
"Hhh..." Yoongi menghela nafas panjang.
"Sebenarnya begini Yoonseok-ah, Jungmin itu sebenarnya bukan putra Eunha tetapi putra sahabat appa" jelas Yoongi perlahan.
"Mwoya?b-bagaimana bisa appa?" Yoonseok mulai tertarik dengan cerita Yoongi.
"Dulu ketika Jungmin lahir,Jungkook ahjussi terkena Kanker Paru-Paru stadium 3 jadi ibu Jungmin,Jeon Jimin memutuskan untuk mendonorkan paru-parunya untuk Jungkook ahjussi,appa sudah berusaha melarangnya karena Jungkook ahjussi membutuhkan paru-paru dua sekaligus tetapi Jimin tidak mau mendengarkan appa,dia berkata bahwa keselamatan suaminya lebih penting daripada dirinya.Dan tepat setelah 7 jam kelahiran Jungmin operasi itu dimulai dan Jimin menghembuskan nafas terakhirnya hari itu juga." jelas Yoongi panjang lebar.
"Tapi appa,bagaimana wajah Jimin imo itu?"
Yoongi langsung membuka laci di dekatnya dan mengambil selembar foto di dalamnya.
"Ini,ini Jeon Jimin ibu Jeon Jungmin"
"Wahh....cantik" satu kalimat keluar dari mulut Yoonseok.
"Yahh...dia memang cantik,bahkan appa dulu pernah jatuh cinta padanya.Tapi sekarang hanya eomma ma saja yang paling cantik bagi appa" Yoongi tersenyum tipis.
Flashback off
...
"Annyeong.... aku pulaaang!!"
"Nee annyeong, putra appa sudah pulang eoh?" Tanya Jungkook.
"Nde appa" Jungmin tersenyum manis yang mengingatkan Jungkook pada seseorang.
"Bagaimana tadi dirumah Yoonseok?seru?" Tanya Jungkook lagi.
"Seru sekali appa, gomawo nde. ah iya... Jungmin ke kamar dulu nde appa" ucap Jungmin sambil berjalan ke arah tangga.
Baru menginjak 3 anak tangga Jungmin berbalik menghadap Jungkook lagi.
"......oh iya appa, besok hari ulangtahunku, appa jangan lupa nde" lalu Jungmin meneruskan langkahnya menuju kamar tidurnya.
"Hmm...mana mungkin appa bisa lupa Jungminie,itu hari paling berkesan bagi appa,Paddy hari itu kau lahir dan pada hari itu juga appa kehilangan seseorang yang appa cintai" lirih Jungkook.
"Kook-ah?teringat padanya lagi?" Tanya Eunha sambil meletakkan secangkir teh di depan Jungkook.
"Emm...nde,apa itu menjadi masalah untukmu?" Tanya Jungkook
"Ah.... aniya,aku bukanlah orang seperti itu Jungkook-ah, lagipula aku tahu kalau kau masih mencintainya.Aku benarkan?" Ungkap Eunha.
"Yahh....mianhaeyo Eunha-ah,aku memaksamu menjalani pernikahan palsu ini,aku tak tahu harus berbuat apa lagi...bayangan tentang Jimin masih terus terngiang diotakku,tapi aku janji setelah ulangtahun Jungmin ini kau akan bebas" Jungkook tersenyum tulus pada Eunha.
"Nde,dan abeonimku juga telah menjodohkanku dengan putra keluarga Wang"
"Sekali lagi mianhae Eunha,kau harus menikah diusiamu yang sudah tak muda lagi hanya untuk Jungmin ku" sesal Jungkook
"Gwaenchana Jungkook-ah, aku mengerti.....hhh...tak terasa sudah 17 tahun Jimin pergi.Besok kita akan kemakamnya bukan?" Eunha mengingatkan rutinitas tahunan Jungkook.
"Ah ya...untung kau ingatkan, kalau tidak entah bagaimana nanti" Jungkook tertawa bersama eunha setelahnya.
"Xixixi....kau ini semakin bertambah umur, semakin pelupa" Eunha tertawa geli
"Aishhh.....Jangan menertawaiku nona Jung,aku ini memang sudah berumur tapi aku tetap tampan kan?"
"Ya ya.... terserahmu saja tuan Jeon,kau sungguh memalukan ckckck,kalau saja nyonya Jeon tahu sisi dirimu yang ini.... uuu tentu bukan hal yang baik bukan?"
"Yakkk.... nona Jung, Jangan bawa-bawa istriku yaa....kalau dia melihatnya dari atas sana aku pasti bisa mati kutu dibuatnya"
"Ya ya.....mungkin saat ini dia melihatmu,kau ingat setiap mendekati tanggal ulangtahun Jungmin ia selalu datang ke mimpimu?"
"Ah aku melupakan yang satu itu"
"Nah kan benar tuan Jeon,kau ini sudah pikun hahaha" Eunha langsung berlari kearah pantry untuk menghindari Jungkook.
"AWAS SAJA KAU NANTI NONA JUNG" teriak Jungkook.
"Hahh.... aku jadi semakin merindukanmu sayang" lirih Jungkook.
Tanpa disadari sedari tadi Jungmin menguping pembicaraan mereka dari lantai atas yang terdengar cukup keras.
'Apa itu tadi?jadi eomma dan appa....?? Lalu siapa Jimin itu?apa mereka menyembunyikan sesuatu dariku??'
TBC
Amburadul udah nih ff, gomawo buat yang udah mau dukung aku sampai sini, dan makasih buat juga buat 16k vote nya di K.D.R.T, see you next chap chingudeul😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Jimin Eomma? {K.D.R.T book II}
Fanfiction'Jimin eomma? nugu appa?' 'Dia eomma kandungmu Jungminie' Ketika tirai kebohongan yang selama belasan tahun dijaga rapih akhirnya tersingkap,memunculkan tanda tanya besar di benak seorang Jeon Jungmin. Rasa penasaran nya terjawab saat ulangtahunnya...