Yoongi and Suga

1.7K 178 11
                                    

"Annyeong haseyo, Park Jimin imnida kalian bisa memanggilku Jimin, aku tinggal di Kanada dari kecil jadi aku masih belum terbiasa dengan bahasa korea tapi tenang saja aku orang korea asli kok, nice to meet you all."

Jadi dia si anak baru itu? Dia namja kan? Tapi kenapa manis sekali?

Ya setidaknya pertanyaan-pertanyaan itu yang ada di otakku. Aku sih tidak yakin kalau si Park itu namja, dia terlihat seperti gadis berpenempilan tomboy. Tapi aku juga yakin kalau dia namja habisnya dia tidak ada anggun anggunnya. Sudahlah aku jadi binggung sendiri.

"Baiklah, Jimin-ssi kau bisa duduk di depan Min Yoongi."

Huh? Didepanku? Ku arahkan kepalaku untuk mencari bangku lain yang bisa di tempati anak baru itu. Heol! Memang hanya tempat di depanku yang kosong. Hah sudahlah, biarkan saja.

Jimjn pun mengarahkan kakinya menuju bangku yang ada di depanku. Kenapa jantungku jadi berdetak kencang seperti ini? Seingatku aku tidak punya riwayat penyakit jantung?

Saat Jimin akan duduk mata kami tidak sengaja bertemu. Dan sialnya lagi dia menatap mataku dengan ... Bagaimana caranya menjelaskan tatapan itu? Hah.. Matanya cantik sekali.


~•°•°•¤▼¤•°•°•~

Yoongi membaringkan tubuhnya di kasurnya yang berukuran King size, ia memejamkan matanya sejenak untuk melepaskan penatnya seharian ini dan menghela nafas panjang. Ia membuka matanya lagi, menatap langit-langit kamarnya yang berwarna putih, kebiasaanya saat merenung.

Otaknya memutar kejadian saat matanya dan mata Jimin tak sengaja bertemu. Tergambar jelas dibenaknya saat manik cokelat itu menatap matanya tak berkedip. Belum lama ia membayangkan Jimin, lampu kamar Yoongi tiba-tiba saja meredup dan sebuah suara muncul dari cermin yang ada di seberang tempat tidur Yoongi.

'Jadi, kau menyukai namja manis itu? Hahaha yang benar saja Yoongi-ya kau membuat ia dalam masalah besar'

Sial! Suara itu...suara Suga! Mau apa lagi dia? batin Yoongi. Yoongi pun bangkit dari posisinya menatap cermin yang ada di seberangnya saat ini. Ia masih bisa melihat bayangan di cermin itu karena sinar bulan yang menerobos lewat jendela kamarnya yang besar.

"Jangan dekati dia, atau kau rasakan akibatnya." ancam Yoongi pada bayangan yang ada di cermin yang tidak lain adalah bayangan diri Suga.

Jangan anggap Yoongi gila karena berbicara dengan cermin!
Memang begitu caranya Suga muncul dan mengganggu Yoongi.

'Hey! Santai saja brother, aku tidak akan menyakitinya. Tapi ... mungkin sedikit bermain main akan menyenangkan, bukan begitu tuan Min?' kata Suga dengan nada mengejek.

"Sebenarnya apa maumu hah?! Keparat kau!" maki Yoongi. Yoongi mendekat ke arah Cermin dan berdiri tepat di depannya menatap Suga dengan sengit.

'Kau masih bertanya apa mauku? Hey aku sudah mengatakan ini berkali-kali seharusnya kau dengarkan aku saat berbicara. Keinginanku hanya satu Min yaitu mengambil alih tubuhmu. Mudahkan?' Kata Yoongi santai.

"Jangan harap kau bisa mendapatkan tubuhku! Aku juga tak kan membiarkanmu mendekati orang yang seharusnya menjadi milikku! Camkan itu baik-baik!" Kata Yoongi memberi penekanan pada setiap katanya.

'Huh? Kau pikir aku akan menuruti semua perkataanmu hah? Tidak! Lihat saja, saat kau lemah aku akan keluar, asal kau tahu saja kalau aku tidak pernah tidur, aku selalu mengawasimu Yoon. Tapi kau akan tertidur disini saat aku bangkit menggantikanmu' kata Suga menunjuk dada sebelah kiri Yoongi dengan telunjuknya lalu tersenyum mengejek.

"Brengsek! Aku tidak akan pernah membiarkan kau bangkit lagi dengan mudah!"

'Kita lihat saja nanti, siapa yang akan menang.' dan saat itu juga Yoongi menghilang.

"Aku tak akan membiarkanmu melukai orang lain lagi, jangan harap!" ucap Yoongi tanpa ekspersi dan nada yang datar, tangannya terkepal kuat hingga buku buku jarinya memutih. Lalu lampu kamarnya kembali menyala.

.
.
.
.
.
To Be Continue
.
.
.
.
.

Vote and comment ya gaiss



— RedMint

The Real Psychopath [YoonMin Ver.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang