Protect You

1.3K 142 6
                                    

Sorry for typo(s)

Setelah sarapan di cafe Namjoon, Jimin pamit untuk pergi karena ia tidak enak pada Namjoon yang terus menungguinya padahal tadi salah satu asistennya dari perusahaan Namjoon datang untuk mengatakan bahwa hari ini ada rapat penting. Bingung? Baiklah biar aku jelaskan. Namjoon itu seumuran dengan Yoongi dan Jimin, tapi dia sudah lulus kuliah. Pertanyaannya adalah kenapa? Karena dia pernah dua kali masuk kelas akselerasi saat sekolah dasar dan sekali saat senior high school. Lalu kebetulan ibunya — kakak dari ayah Jimin — memiliki banyak perusahaan dan beberapanya diberikan kepada Namjoon. Dan café itu? Hanya untuk pelarian Namjoon saat sedang pusing dengan kantor.

"Kau sudah mau pergi? Apa jadwal kalian sama-sama di mulai siang hari?" tanya Namjoon pada Jimin dan Yoongi.

"Ya." jawab Jimin dan Yoongi bersamaan.

"Kalau begitu kalian berangkat bersama saja, berhubung ini masih pagi kalian bisa jalan-jalan sebentar keliling daerah daerah sini, lagi pula ini pertama kalinya Jimin di Seoul, supaya ia tahu kalau Seoul itu tak kalah indah dengan Kanada." kata Namjoon pada Jimin.

"Tapi Hyung, Yoongi pasti bawa kendaraan sendiri, jangan memaksanya begitu, lagi pula aku bisa jalan-jalan sendiri. Kalau Hyung lupa aku bukan anak kecil lagi. Jangan perlakukan aku seperti anak sepuluh tahun." kata Jimin pada Namjoon lalu menggembungkan sebelah pipinya.

"Lihat, kelakuanmu itu saja seperi anak lima tahun yang tidak di beri permen. Kau imut sekali Jim."

'Yah kau benar Joon, dia memang imut dan ... Manis' batin Yoongi membenarkan perkataan Namjoon.

"Aku akan mengajaknya pergi keliling Seoul saat hari minggu nanti, lagi pula setelah ini aku ada keperluan." kata Yoongi pada Namjoon yang tadi menyuruhnya mengajak Jimin keliling Seoul.

"Ah begitu ya? Kalau begitu ajak dia pergi saat hari minggu nanti."

"Ne."

Namjoon pun mengantar Yoongi dan Jimin ke luar café.

"Kau naik apa Jim?" tanya Namjoon pada Jimin.

"Seperti biasa Hyung, aku selalu menggunakan Aldora kemanapun aku pergi." jawab Jimin bangga.

"Huh? Aldora?" rupanya Yoongi bingung dengan jawaban Jimin.

"Iya Aldora. Aldora itu mobil sport kesayangan Jimin, dia memang aneh karena memberi nama mobilnya dan selalu mengatakan kata-kata sayang pada mobilnya itu dan merawatnya seperti kekasihnya. Dia benar-benar terlihat seperti jomblo yang tidak waras." jelas Namjoon mewakili Jimin karena Jimin sudah pergi menuju mobilnya.

"Hahaha aku juga menamai motor sportku Joon, namanya Glace."

"Ah kalian benar-benar terlihat seperti miris, makanya cepat cari kekasih Yoon." sindir Namjoon.

"Aku sedang menyukai seseorang sekarang." balas Yoongi sambil tersenyum tipis, sangat tipis.

"Cepat nyatakan perasaanmu sebelum kau menyesal, Yoon." kata Namjoon lalu menyenggol lengan Yoongi dengan sikunya.

"Pasti, aku tak akan membiarkan siapapun memilikinya." kata Yoongi sambil menatap mobil Jimin yang sudah menjauh dari café.

"Kalau begitu aku pergi dulu." pamit Yoongi pada Namjoon.

"Hati-hati di jalan Yoon, tolong jaga Jimin untukku." ucap Namjoon pada Yoongi.

"Ne."

'Tanpa kau suruh pun aku akan menjaganya.' lanjut Yoongi dalam hati. Lalu Yoongi pun mengendarai motor sportnya membelah jalanan Kota Seoul yang sudah mulai ramai itu.

The Real Psychopath [YoonMin Ver.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang