Jimin's Little Brother

1.1K 112 7
                                    

Sorry for typo(s)

Hari Sabtu yang di nantikan oleh Jimin akhirnya datang juga. Hari ini ia libur, tapi ia tak bisa terlalu santai. Ia harus menyiapkan 2 kamar untuk adik-adiknya yang akan pindah ke apartemennya. Untung saja apartemen Jimin mempunyai empat kamar. Kalau tidak, mungkin Jimin akan membiarkan Taehyung dan Jungkook tidur di ruang tamu atau lebih parahnya lagi di Balkon kamarnya.

Sekarang ini Jimin sedang menggunakan vacum cleaner untuk memersihkan debu yang menempel di lantai. Beberapa saat kemudian, ponsel yang berada di saku celana pendeknya berdering.

"Yeoboseyo? Ada apa Yoon? Aku sedang sibuk." ternyata yang menelpon adalah Yoongi.

'Maaf kalau mengganggumu Jim, aku hanya mau bertanya, apa kau sedang di apartemenmu?'

"Ya aku sedang disini, ada apa?"

'Kalau begitu tolong buka pintu apartemenmu. Aku ada di depan, hehehe'

"Kau? Ada di depan?" ucap Jimin mengulangi beberapa kata yang tadi Yoongi ucapkan. Jimin pun mengarahkan kakinya untuk membuka pintu apartemennya. Dan benar saja ternyata Yoongi ada di depan apartemennya.

"Eoh? Sedang apa kau disini? Dan dari mana kau tahu kalau aku tinggal disini?" tanya Jimin tidak sabaran setelan menutup telponnya.

"Kalau bertanya itu satu satu Jim. Pertama aku disuruh Namjoon untuk kemari karena dia bilang kalau kau sedang repot karena membersihkan kamar untuk kedua adikmu yang akan pindah kemari jadi aku disuruh untuk membantumu. Yang kedua aku tahu apartemen mu dari Namjoon juga." jelas Yoongi panjang lebar.

Jimin pun menghela napas panjang. "Ya sudah sana masuk." ucap Jimin pada Yoongi.

"Thanks Jim." ucap Yoongi lalu masuk ke apartemen Jimin.

"Jadi, apa yang bisa kubantu?" tanya Yoongi membuntuti Jimin yang berjalan ke arah kamar adik-adiknya nanti.

"Bantu aku memindahkan lemari itu dan meja belajar itu" kata Jimin menunjuk sebuah lemari kayu dan meja belajar berwarna putih.

Yoongi dan Jimin pun menggeser lemari kayu yang terlampau besar itu bersamaan. Setelah menggeser lemari kayu itu, Yoongi memindahkan posisi meja belajar dengan menggesernya, karena meja itu juga berat.

"Jangan lupa pindahkan meja belajar di kamar sebelah." kata
Jimin pada Yoongi.

"Apa adikmu akan tinggal disini secara permanen? Sampai sampai kau membeli lemari pakaian sebesar ini?" tanya Yoongi sambil mengelap peluh yang ada di dahinya.

"Sepertinya begitu, Eommaku memaksa untuk menampung Jungkook dan Taehyung." jawab Jimin asal.

"Oh ... Begitu." Yoongi ber-oh ria.

Setelah dua jam akhirnya pekerjaan mereka selesai.
Mereka duduk di ruang tamu bersama sambil menonton televisi mahal Jimin.

"Besok, kita jadi pergi jam berapa?" tanya Yoongi membuka percakapan diantara mereka.

"Eommaku bilang, penerbangan Jungkook dan Taehyung itu sore hari. Jadi kita bisa jalan-jalan saat pagi sampai siang lalu menjemput anak-anak itu." jawab Jimin. Lalu Jimin meninggalkan Yoongi ke dapur untuk mengambil minuman. Beberapa menit kemudian Jimin kembali dengan minuman dingin.

"Ini untukmu, aku tahu kau pasti lelah karena membantuku." kata Jimin sambil menyodorkan segelas minuman dingin.

"Gomawo." balas Yoongi lalu mengambil minuman itu dan meminumnya.

Mereka berbicara dan bersenda gurau setelahnya. Tanpa terasa jam sudah menunjukkan pukul empat sore.

"Sudah sore rupanya, aku pulang dulu ya Jim. Besok ku jemput jam sembilan pagi, berdandan yang cantik ya." goda Yoongi.

The Real Psychopath [YoonMin Ver.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang