Recommended Song :
Westlife- Leaving
______________________________
"Ada sebuah kata yang selalu tertahan dibibirku, aku mencintaimu. Sederhana namun aku tidak sanggup mengatakannya"
______________________________
2 tahun kemudian ~~
Jika jalan kehidupan seseorang dapat diketahui oleh orang lain, mungkin ada yang dengan suka rela memberitahu bagian akhir ceritanya.
Begitu pun Seolbin. Jika pun tahu bahwa hubungannya bersama Jimin tidak dapat dipertahankan, seharusnya dia menyiapkan hati sekuat baja.
Agar tidak terlalu sakit yang membuatnya berakhir menyedihkan. Seolbin dari dulu tidak suka membaca cerita sedih, karena dia adalah anak yang cengeng. Hingga saat ini pun dia masih selalu menangis jika membaca novel yang tragis, walaupun dia tahu bagian akhir cerita tersebut.
Seolbin kembali dimasa dia harus berjuang sendirian, kakak laki-lakinya sedang berada jauh darinya. Sejak Jaehyun berpamitan padanya bahwa dia dipindahtugaskan di london, sejak itulah mereka jarang berkomunikasi.
Setidaknya hanya ada beberapa pesan dan semakin hilang tanpa kabar seiring waktu. Saat itu mungkin Seolbin masih memiliki Jimin di sisinya, sekarang Jimin sudah menjadi cerita masa lalunya.
Cerita dimana dia gagal mempertahankan cintanya dan memilih untuk menyerah. Namun, Seolbin tidak semenyesal itu karena dia mempunyai bagian Jimin lainnya. Buah hatinya.
Pria kecil yang menemani hari-harinya. Pria kecil pemberian tuhan yang sangat berharga. Seolbin rela menukarkan apapun yang dia punya asal pria kecilnya bahagia.
Seolbin ingat saat dia bersikeras untuk tetap diam tentang kehamilan dan bertengkar dengan kakaknya. Jaehyun sangat marah dan akan menemui Jimin jika tidak melihat Seolbin yang menangis tersedu-sedu melarangnya.
Akhirnya Jaehyun meminta adiknya untuk mengundurkan diri dari perusahaan Yoongi dan membawanya pergi menjauh dari kota Seoul.
Sekarang disinilah Seolbin tinggal, ditempat terpencil dan jauh dari hiruk pikuk kota Seoul. Namun, Seolbin tidak mengeluh sama sekali, malah dia senang setidaknya dia bisa belajar mengiklaskan semuanya.
Walaupun untuk menghilangkan perasaannya pada Jimin masih belum hilang dan semakin dalam setiap harinya. Tetapi Seolbin tidak apa-apa, asalkan dia dan anaknya bahagia maka semuanya akan baik-baik saja.Sudah 2 tahu juga Seolbin tidak bertemu dengan Yoongi. Seolbin tidak tahu apakah itu benar-benar terjadi, namun Seolbin berharap bahwa kedua orang itu tidak melakukannya. Sungguh, Seolbin tulus jika menginginkan hubungan Yoongi dan Jina berakhir dengan baik.
Walaupun dulu dia sangat membenci wanita itu, namun sekarang tidak. Membenci orang lain tidak akan membuat hatimu tenang, malah kau akan semakin teringat pada orang tersebut.Memikirkan masa itu membuat Seolbin lupa jika dia sedang memasak sarapan untuk pria kecilnya.
"Eommaaaa... " rengekan Jiseol membuyarkan lamunan Seolbin dan melihat telur dadar tersebut sudah berubah warna menjadi hitam.
"Maafkan Eomma, Seol-ie. Akan Eomma buatkan lagi yang baru, ya " ucap Seolbin sambil tersenyum pada anaknya yang duduk di kursi yang khusus untuk tinggi badannya.
Seolbin menatap sayang pada anaknya, jika dulu dia berniat menghilangkan Jiseol dari dunia. Mungkin sekarang Seolbin akan menyesal tidak dapat melihat paras anaknya yang lebih mirip dengan Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth About Love [TAMAT]
FanficKepingan hatinya sudah jatuh tak bersisa, pedihnya luka kini tak dapat dirasa lagi. Seolbin hanya mengenggam 0,0001% harapan yang diberikan oleh Park Jimin agar bisa tetap bertahan di tengah ombak yang mulai sedikit demi sedikit menenggelamkannya. A...