Assalamualaikum,,,
Langsung lanjut yaa.. Capcuss------------------------------------------------
Setelah tiga hari siti dirawat di rumah sakit, hari ini lea mendapat kabar bawasana siti sudah sadar. Mendengar hal itu hati lea sangat senang....
Dialog.
Kringggg.....ng... Ng", suara telfon berdering
Lea yang sedang mencuci sepatu, segera lari mengangkat telpon.
"iya hallo", sapa lea.
"halo nak lea, ini ibunya siti. Tante mau ngasih tau kalau siti sudah sadar.",berita dari ibu siti.Setelah mengetahui sahabatnya sadar, lea langsung bergegas pergi ke rumah sakit. Kebetulan hari ini hari libur.
"bi inah... ",panggil lea
"iya non? ",jawab bi inah
"bi, lea mau ke rumah sakit, njengukin siti. Bi inah jaga rumah yaa", pesan lea.Langsung saja lea meninggalkan rumah dan menuju rumah sakit. Saat tiba dirumah sakit, ternyata disana juga sudah ada putra dan angel. Tak tau mengapa, setiap melihat mereka berdua jejer, hati lea menjadi agak jealous.
"assalamualaikum",salam lea
"waalaikumsalam, nak lea",jawab salam ibu siti.
"gimana tante, keadaan siti sekarang? ",tanya lea.
"siti sudah sadar, kamu masuk sana ke ruang rawat",suruh ibu siti.Lalu lea membuka pintu perlahan. Ketika di dalam lea menyapa siti. Lea sangat senang sahabatnya dapat sembuh kembali. Iea mencoba mengobrol dengan siti walaupun belum sepenuhnya dimengerti oleh siti.
Jam menunjukkan pukul 4 sore, lea berpamitan untuk pulang. Karena lea datang naik angkot, ia pulang juga harus naik angkot juga. Tetapi lma menunggu tak ada satupun angkot yang lewat.
Dari arah parkiran rumah sakit nampak putra dengan sepeda motornya. Menyapa lea di pintu keluar rumah sakit. Putra menawarkan tumpangan untuk lea. Tetapi lea menolaknya. Namun sebenarnya dalam hatinya ia ingin sekali menerima tawaran putra tetapi lea tidak mau karena takut menjadi fitnah.
Tak menyerah begitu saja, putra trs membujuki lea agar mau diantar pylang olehnya. Namun tetap saja lea menolak. Hingga akhirnya nampak taksi biru dari arah perempatan.
Karena melihat taksi, tanpa berfikir panjang lea langsung memberhentikan taksi. Lalu lea naik ke taksi dengan terburu buru. Dari dalam mobil lea berkata,"maaf ya putra, aku naik taksi aja. Makasih atas tawarannya, assalamualaikum."
Dijawab pula oleh putra dengan wajah bengong ditambah rasa sedikit kecewa,"waalaikumsalam..."
Lea sampai rumah sekitar jam setengah 6, karena letak rumah sakit dengan rumahnya tidak terlalu jauh.
Ketika ia ingin masuk kerumah, pintu utama dikunci. Dalam hati lea bertanya tanya, kenapa pintu ini dikunci. Tidak seperti biasanya. Lea memanggil bibi, namun tak ada balasan yang terdengar. Lea trs memanggil bi inah dan terus mengetuk pintu. Karena lea mulai khawatir, lea berinisiatif untuk masuk lewat pintu belakang. Karena pintu belakang hanya di kaitkan kawat, jadi mudah untuk dibuka.
Berhasil masuk rumah. Rumah saat itu nampak sepi dan sunyi. Lea masuk sambil terus memanggil bibi.
Begitu terkejut lea, saat lea melihat bibi tergeletak di dekat meja makan. Ia langsung mendekati bibi dan mencoba membngunkan bi inah. "bi bangun bi... Bi inah bangun.. "
Karena tak ada respond lea lalu membuka pintu utama dan keluar mencari bantuan. Tak lama ada beberapa orang tetangganya datang. Lea langsung meminta bantuan. Dengan cepat para warga menggotong bi inah dan membawanya kerumah sakit
Lea juga menemani bi inah di dalam taksi, lea menangis. Orang yang telah menjagnya sejak kecil, hari ini harus sakit. Mungkin ini semua sudah jalan dari Allah.
Hari hari berikutnya selama bi inah masih dirawat dirumah sakit, lea sendiri. Tak ada yang menemaninya, tak ada yang memasak untuknya, tidak ada yang membangunkannya di pagi hari. Sebenarnya orang tua lea juga kadang pulang, namun tidak pasti saja. Kesibukan dunia itu menjadi alasannya.
-----------------------------------------------
Oke part ini udh selesai..
Aku sambung lagi dipart berikutnyaVote+comment ya guys..
KAMU SEDANG MEMBACA
Diam
Teen FictionAntara aku dan dia. Antara lea dan putra. Antara lea dan sang lelaki misterius "Dunia tak adil bagiku!", sepatah kata yang terucap dari mulut lea. berbeda setelah datang lelaki idamannya, ia berkata, "sangn betuntung aku." ©2018