18

8.7K 399 13
                                    

"Iya gue bisa baca pikiran" kata rio tapi gue hanya ber o ria.

***

"Makasih ya lo udah mau ngertiin gue gue ngak tahu masalah gue sama mereka apa" kata lisa lirih tak terasa air mata yg sedari tadi dibendungnya mengalir "iya ngak papa kok" kata rio yg hanya dibalas angukan oleh lisa, lalu tibalah lisa di parkiran lalu terlihatlah orang yg sangat dicintainya sedang bersama dengan wanita lain saling bergandengan tangan dan tertawa bersama bersama dengan sahabat sahabatnya tentunya lisa merasa iri dengan karina karna bisa dekat dengan mereka tetapi mereka seakan menjauh dengan lisa

Tapi lisa hanya memperlihatkan senyum getirnya menatap mereka yg sedang tertawa di atas penderitaannya "lo mau gue antar ngak" tanya rio memecahkan keheningan "ngak ah gue mau sendiri dulu" kata lisa "oh ok" kata rio

Sesampainya di rumah lisa langsung masuk ke dalam kamarnya dan hanya menghiraukan tatapan tajam dari kakak dan sahabat sahabatnya ternyata para sahabat sahabat lisa dan duo k sedang berada di mansion mereka tak lama lisa keluar dengan pakaian yg biasa si laki gangsternya lisa pun keluar menuruni tangga lisa pun melewati ruang keluarga secara tidak sengaja lisa melewati sahabat sahabatnya dan orang yg dicintainya lalu mendengarkan suara "mau kemana lo" tanya bang kevin "bukan urusan lo" kata lisa dingin lalu berjalan menuju pintu keluar tak lama lisa pun pergi menuju markasnya sesampainya di markas lisa membuka markas nya dengan menggunakan sidik jari password yg hanya diketahui oleh anggota gangster black rose lisa yg datang ke markas memiliki tujuan kusus yaitu melepaskan diri dari gangster tersebut "hai " kata lisa kepada devon ketua sementara gang black rose "eh lisa tumben kemari" kata devon "iya gue kemari cuman mau sampaikan sesuatu ke lo" kata lisa "apa?" Tanya devon "gue mau lepas in diri dari gangster ini" kata lisa yg cukup membuat devon terkejut "lo ngak bisa melepaskan diri dari gangster ini karna lo itu pembangun gangster ini" kata lisa "tapi maaf kan masih ada rose dan yg lain yg bisa menjaga gangster ini" kata lisa "oke kalo gitu gue juga bakal melepaskan diri dari gangster ini karna kalo ngak ada lo gangster ini ngak berguna" kata devon

Tak lama lisa melepaskan jaket kebanggaan nya lalu tersisa kaos oblong warna hitam dan celana jeans warna hitam sobek sobek di bagian lutut diikuti dengan devon tak lama lisa meninggalkan markas tersebut "mungkin kalian akan bahagia jika ngak ada gue gue itu cuman parasit yg ada di hidup kalian" kata lisa sambil meneteskan air mata nya yg sudah lama dibendungnya.

Skip kantor lisa

Lisa pun sampai di kantor nya tak lama ia menuju ruangannya setelah itu sekretarisnya datang ke ruangan lisa dan berkata "maaf nona terjadi penggelapan dana di kantor yg berada di korea dan yg harus menangani hal tersebut adalah nona sendiri apakah nona bersedia untuk pergi ke sana" kata sekertaris pribadi lisa "ok saya akan ke sana" kata lisa lalu memutar balik kursi menghadap ke arah jendela kaca yg menampilkan seluruh penjuru kota jakarta 'mungkin ini yang terbaik untuk gue' kata lisa membatin lalu lisa menuju mansion keluarga alexander setibanya di rumah keluarga alexander lisa segerah menuju kamarnya lalu mengabarkan kepada rio lelaki yg menemaninya selalu

Line

Lisa: hi

Rio: jga

Lisa: maaf ya baru kabar in kamu tapi nanti aku bakalan pergi ke korea buat nyelesain masalah perusahaan aku di sana.

Rio: iya ngak papa tapi aku mau nyampain sesuatu ke kamu.

Lisa: iya bilang aja

Rio: maaf aku bukan lelaki yg dapat berbuat romantis ke kamu, aku juga bukan lelaki pemberani yg bisa nyapein perasaan aku ke kamu tapi aku bakal bukti in kalau aku cinta sama kamu aku bakal nunggu kamu di sini kalau kamu sudah balik nanti aku akan lamar kamu.

Lisa: iya mungkin aku juga udah suka sama kamu karna setiap aku di dekat kamu jantung aku berdetak lebih cepat dari biasanya.

Rio: makasih lisa aku sayang kamu i love you.

Lisa: i love you too

Balas lisa entah mengapa hati lisa selalu berdetak lebih cepat ketika bersama rio dari pada bersama vano lalu lisa segerah mengemasi bajunya ke dalam koper lalu memasukan beberapa atm beserta ponsel tak lupa mengabari rio kalau dia ingin menganti no telepon nya setelah itu dia berkata "selamat tinggal indonesia selamat tinggal vano dan selamat tinggal kenangan" kata lisa

Tbc sorry guys author juga nangis sambil ngetik ini tapi jangan lupa tinggalkan jejak :)

Fake Nerd GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang