Setelah kejadian itu chrisya sudah tidak terlihat di sekolah itu
***
Lisa pun mulai datang di sekolah dgn seragam pas body tapi tdk ketat sama sekali pun dan membawa mobil kesayangannya dan memakai rok atas lutut 5 cm saat sampai di sekolah lisa banyak di tatap kagum dan iri
'Eh itu kan si lisa black pink nyesel gue ejek dia'
'Ia nyesel gue'
'Ya ampun lisa cantik banget'
Dll
Lisa pun sampai ke kelas dgn muka datar + dinginnya dia pun duduk di tempat semulanya tak lama bel pun berdering
Skip istirahat
Kantin penuh dgn lautan manusia tapi ada juga yg berada di perpustakaan, rooftop, atau pun kelas dan tempat yg dipilih lisa adalah kantin untuk mengisi cacing cacing di perutnya yg sudah berdemo lisa sudah kembali dgn style nya dan dihujani dgn kalimat kalimat orang org dunia sana.
Skip pulang sekolah
Setibahnya di rumah lisa langsung pergi ke kamar dan tidur hingga sore menjelang malam
Setelah 5 jam
Lisa terbangun karna mimpi buruk mimpi dimana ia akan difitnah lagi tapi sayangnya mimpi itu akan menjadi kenyataan
Keesokan harinya ketika sampai terdengar kabar jika akan kedatangan murid baru cewek dan cowok katanya tapi lisa belum sepenuhnya mengetahui kabar tersebut dan hanya menganggapnya angin lalu
Skip pelajaran
Pelajaran dimulai dgn bahasa indonesia guru yg mengajar bahasa indonesia masih mudah dan cantik tetapi kilernya kebangetan hukumannya juga wih bikin mati seketika namun tak lama terdengar suara ketukan pintu
Tok tok tok
Ketuk seorang di luar "permisi boleh ka saya masuk?" tanya seseorang dari luar yg dapat ku pasti kan kalau itu paman "yah silakan" kata bu fatma tak lama masuklah paman beserta dua orang yg sepertinya murid baru "mohon perhatiannya anak anak" kata paman "di sini kita kedatangan murid baru jadi mohon bantuan agar mereka bisa beradaptasi dgn lingkungan sekolah kita" lanjut paman "silahkan perkenalkan diri kalian" kata ibu Fatmah tak lama terdengar bisikan bisikan mahluk halus
'Aduh yg cowoknya ganteng bangett'
'Ia ceweknya juga cantik'
'Omg nikmat mana yg kau dustakan'
Dan sebagai nya
"valerio mahendra,rio" kata cowok itu dingin "perkenalkan nama gue Carina angkasa salken ya" kata yg cewek sombong tapi menurut lisa yg cewek itu cantik sih tapi dandanannya itu loh kayak cabe ewwh "ya kamu boleh duduk di sebelah lisa rio, kalau kamu sebelah aurel" kata bu Fatmah dan seketika pelajaran dijalani dengan tentang dan damai
Skip istirahat
Lisa POV
"Hi nama gue rio" kata rio sambil senyum ke arah gue yg hanya gue balas tatapan dingin "oh ya nama lo siapa?" tanya rio "lisa" jawab gue singkat dan berjalan menuju pintu keluar tapi tangan gue di tahan sama rio "lisa boleh ngak lo tunjukin gue jalan ke kantin" tanya rio yg gue balas dgn anggukan kepala
Skip kantin
Seperti biasa kantin di penuhi oleh orang orang yap gue pun melihat meloloskan pandangan ke seisi kantin dan dapat di lihat di sana vano dkk dan rose dkk sedang duduk bersama anak baru yg gue ketahui bernama karina yap karina duduk di tempat gue gue sih biasa biasa aja dan duduk di samping rio "eh lo mau pesan apa?" tanya gue "emm bakso sama es jeruk aja" kata rio dan setelah itu lisa berjalan menuju stand penjual makanan dan minuman setelah selesai memesan gue berjalan menuju meja gue tanpa gue lihat ternyata ada kaki yg sengaja menghalang jalan gue punya yg belum siap terjatuh dan lutut gue memar dan makanan gue tertumpah ke arah murid baru dan "awww panas panas" kata si karina itu "eh maaf gue ngak sengaja" kata gue dingin "eh lo jalan hati hati dong" kata vano dgn dingin dan gue pun terkejut karna kejadian tadi gue ngak nyangka kalau vano akan bersikap gitu ke gue "EH LO APA APAAN SIH LO SENGAJA KAN TUMPAHIN MAKANAN YG PANAS ITU KE BAJU KARINA NGAKU LO!!!!" bentak kevin dan gue pun terkejut dgn apa yg terjadi gue ngak nyangka kalau bang kevin bakal bentak gue setahu gue yg paling sayang ke gue itu adalah bang kevin tapi apa yg dia lakuin ke gue, gue kecewa "LO SALAH KARINA APA SIH SAMPAI LO NUMPAHIN KUA PANAS KE KARINA!!" bentak jenny gue pun terkejut atas apa yg jenniy lakukan ke gue gue juga kecewa lalu gue hanya menghiraukan ucapan mereka tapi tangan gue di pegang oleh vano dan saat gue ingin bertanya vano hampir menampar gue tapi tangannya di tahan oleh rio "eh lo jangan berani sama perempuan dong" kata rio lalu menarik tangan gue menjauh dari sana selama di perjalanan gue hanya menangis dalam diam gue kecewa sama mereka gue kira cuman mereka yg peduli sama gue tapi ternyata gue salah besar karna mereka lebih peduli kepada karina "lo ngak usah nangis karna masih ada gue yg peduli kepada lo, lo ngak usah nangisin mereka" kata rio ternyata masih ada yg peduli sama gue biarpun mereka orang luar "ia biarpun gue org luar tetapi gue akan ngelindungin lo" kata rio 'hah dia bisa baca pikirkan' batinku "iya gue bisa baca pikiran" kata rio tapi gue hanya ber o ria.
TBC
Sorry guys kependekan tapi jangan lupa tinggalkan jejak :)
