Happy Reading~ ^^
•
Seongwu POV
Satu hal yang aku tau di dunia ini adalah; tidak akan pernah ada keadilan bagi orang-orang yang terbuang.
Didunia ini, keadilan hanya bisa didapat apabila kamu dapat menjadi orang yang sempurna dan diagung-agungkan oleh banyak orang juga pihak.
Kasusku? Hidupku bisa dibilang sama sekali tidak sempurna.
Mencintai yang bukan seharusnya dan dianggap hama. Bukankah sangat menyedihkan?
Kebanyakan orang sering berkata hal-hal yang mungkin menurut mereka biasa saja dan yang paling benar; padahal dalam kenyataannya hal tersebut justru sangat membuat orang-orang tertentu merasakan depresi dan semacamnya.
Sayangnya, keadilan tidak pernah berlaku bagi orang-orang-orang yang— sekali lagi—tidak sempurna.
Terkadang, aku mencoba buta. Buta akan pandangan orang-orang yang seperti menusuk tepat ke ulu hatiku. Aku mencoba buta. Agar semuanya tampak gelap dan tenang. Tapi, percuma. Sama sekali percuma.
Lagi, aku mencoba untuk bisu. Bisu agar mulutku tak mengeluarkan kata-kata yang sama jahatnya seperti yang mereka lontarkan kepadaku. Tapi, terkadang aku gagal; tetap saja aku menentang dan membela hakku. Bukankah itu yang seharusnya aku lakukan? Tapi, kadang aku terlanjur takut untuk membela diri sendiri.
Sering aku mencoba untuk tuli. Berusaha agar omongan-omongan menyakitkan itu tidak masuk kedalam indra pendengaranku dan berakhir aku tidak bisa tidur berhari-hari kalau sudah seperti itu. Berakhir, aku selalu gagal. Tak pernah bisa konsisten dengan apa yang aku mau.
Dunia memang terkadang kejam. Tapi, teori itu sepertinya salah.
Bukan dunia yang kejam, tapi penghuninya. Mari kita sedikit berpikir lebih jernih agar jangan terus-terusan menyalahkan dunia akan segala hal.
Terkadang, memang dunia membuat airmata kita tak bisa berhenti mengalir. Tapi, sekali lagi itu bukan ulah dunia. Tapi, para penghuni yang menempati tempat fana ini.
Lantas, kalau sudah tau fana; mengapa pula masih sempat menghina?
Aku tak pernah berharap akan diakui oleh kalian semua sebagai seseorang yang baik. Aku penuh dosa, memang.
Menjadi diriku yang sekarang saja sudah menjadi dosa yang besar untukku, aku mengerti akan hal itu.
Tetapi, aku tak pernah memintanya.
Aku tak pernah meminta untuk dilahirkan menjadi tidak normal, ya Tuhan. Lantas, mengapa kalian langsung menghakimi orang-orang sepertiku yang tak tau apa-apa?
Aku hanya ingin hidup layak seperti kebanyakan orang. Tak bisakah hal-hal klise muncul didalam hidupku?
Aku lelah dengan masalah, makanya aku menginginkan sesuatu yang klise. Sesuatu yang membuatku akan selalu merasakan de javu. Ah, pasti akan menyenangkan sekali.
Eh, masalah de javu.
Sepertinya tak perlu hidup dengan klise, karena kehidupanku yang sekarang pun aku sudah terlalu sering merasakan de javu.
Dihina, dicaci, dimaki.
Semuanya menjadi terlalu sering kurasakan semenjak banyak yang mengetahui orientasi cintaku yang sebenarnya.
Ah, apa? Kalian bertanya tentang Kang Daniel?
Tidak perlu menanyakan apapun tentangnya.
Aku masih sangat mencintainya, tapi takdir tak mengizinkan kami bersama.
Aku selalu percaya kalau keputusan Tuhan dan takdir adalah yang paling benar.
Intinya, Kang Daniel; Ong Seongwu mencintaimu. Sangat. Tak terbatas. Bahkan jikalau seluruh dunia melarangku untuk mencintaimu, aku akan tetap mencintaimu.
Hanya saja, kita tidak bisa bersama.
Miris, ya?
Hehe, hehe...
Dan, terakhir; untukmu dunia.
Tolong jangan terlalu sakit hati saat banyak orang menyalahkanmu akan segala hal. Aku tau bukan dirimu yang salah.
Sama seperti aku; bukan salahku menjadi seorang gay, tapi aku yang disalahkan.
Dunia dan isinya yang terlampau adil.
/ isi hati Ong Seongwu, dalam keadaan terbaring koma saat ini.
•
Halohaaa~
Chap depan Daniel Centric nih, sebelum ke chap Ongie yang koma :'(
Btw, chap keempatbelas yang judulnya rumah aku revisi. Bisa tolong di cek ulang ya :'(((
Terimakasih yang sudah memberikan dukungannya! Aku sayang kalian! ♥
-Ra
KAMU SEDANG MEMBACA
Imperialisme • OngNiel ✓
Fanfic(n.) : sistem politik yang bertujuan untuk menjajah negara lain untuk mendapatkan kekuasaan dan keuntungan lebih besar. • Tapi, kalau untuk Daniel sendiri; pengertian imperialisme adalah sistem kerja keras yang bertujuan untuk menjajah hati pria man...