Imperialisme • OngNiel ✓

Kesepuluh : Kencan Pertama

Happy Reading~ ^^

Note :

• mari sejenak kita lupakan konflik karena chapter ini full dengan keju-kejuan ongniel (?)

• surprise update >3<

•

"Sudah pernah ajak Kak Seongwu berkencan?" Jaehwan tiba-tiba bertanya.

Daniel yang tengah membalas chat Kak Seongwu-nya itu mendongakkan kepala, lantas tersenyum remeh pada Jaehwan.

"Untuk apa? Toh, aku dan Kak Seongwu kan pergi berkencan setiap hari sepulang kuliah. Bahkan, kita selalu melakukannya sejak belum berpacaran." balas Daniel.

Jaehwan mendengus malas, "Daniel, Daniel... Ckckck~ kamu ini baru pacaran berapa kali sih?" decak Jaehwan sebal.

"Satu kali, Kak Seongwu yang pertama dan terakhir."

Memutar bolamatanya yang kesekian kali, Jaehwan memandang malas kearah laki-laki yang memiliki nama lengkap Kang Daniel itu.

"Ajak dia berkencan. Kencan yang eksklusif. Yang hanya ada kau dan dirinya." nasihat Jaehwan.

Daniel memutar pikirannya.

"Boleh juga. Apa sekalian saja kulamar dia?"

•

"Lin..."

Guanlin yang sedang telponan sama orang langsung menengok ke Abangnya yang barusan memanggil.

"Kak Jihoon, aku tutup dulu ya. Nanti aku telepon lagi, dah!"

Seongwu meringsek masuk kedalam kamar Guanlin. Menempatkan diri duduk disebelah Guanlin diatas kasur.

"Kenapa, Bang?"

"Lin, Abang mau cerita."

"Cerita aja." Guanlin memperbaiki posisi.

"Abang... Abang pacaran sama—"

"Sama Bang Daniel?"

"Eh, Daniel cerita ya sama kamu?!" panik Seongwu.

Guanlin menggeleng santai, "Enggak kok, cuma tau aja. Lagian, gak mungkin kan Kak Seongwu pacaran sama Kak Minhyun?"

Seongwu mengerucutkan bibir, "Anlin nyebelin ih!" katanya sembari memukul dada Guanlin.

"Bang, jangan bertingkah cute gitu dong. Nanti Anlin khilaf, Kak Jihoon gimana?"

Buk! Buk!

"Nyebelin!" Seongwu makin jadi.

"Mau cerita apa, Bang?"

"Daniel bener kan buat Abang?"

Guanlin mengernyitkan dahi, "Maksud Abang?"

"Abang... Bang Seongwu sayang sama Daniel, Lin."

Guanlin makin dibuat bingung.

"Bang Daniel juga sayang kok sama Bang Seongwu."

"Tapi, nanti kalo Daniel ninggalin Abang gi—gimana?"

Guanlin menghela napas, mengusak surai lembut Seongwu.

"Bang, Anlin yakin kok kalo Bang Daniel gak mungkin ninggalin Bang Seongwu. Kalian saling sayang, bakalan susah kalo salah satu dari kalian jauh. Kalian gak bakal lengkap, Bang. Percaya sama Anlin."