Satu

212 1 0
                                    

CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA. JIKA ADA KESAMAAN NAMA, ALUR CERITA, SITUASI DAN KEADAAN HARAP DIMAAFKAN. JIKA ADA SALAH TULIS NAMA ATAU TYPO TULISAN JUGA MOHON DIMAAFKAN. PENULIS JUGA MANUSIA BIASA YANG HOBBYNYA SALAH.. HAPPY READING GUYS.. :*

Fanya prov.

"fanya, kamu tau Bastian kan?" tanya Jihan, teman satu kelompok fanya pada saat acara OSPEK kampus, mereka sedang mengerjakan tugas dikamar Fanya.

"Bastian mantannya Ciya?"

"iya bener, Bastian mantannya Ciya."

"Tau, kenapa nanya itu ke aku Ji?"

"kamu tau ga, kalo Ciya sama Bastian putus gara-gara dia ngeduain Ciya sama Diyan. dan yang aku ga habis pikir itu mereka udah putus tapi Ciya sama Bastian masih suka pulang bareng, jalan bareng."

"ya bagus lah Ji, berarti mereka itu anti meanstreem. ga mau kaya orang-orang yang abis putus sama pasangannya eh malah berantem, terus saling ngejelekin satu sama lain."

"iya sihh. Tapi kan kasian Ciyanya dia jadi susah move on."

"kalo emang Ciya niat buat Move on pasti bisa, tapi kalo dianya ga ada niatan buat move on, dia ga akan pernah bisa Move on."

Fanya sedang mencoba mengingat-ngingat bagaimana ciri-ciri Bastian. seorang pria tinggi (yang pasti lebih tinggi dari Fanya yang mempunyai tinggi 160cm), hidung mancung, alis tebal yang hampir nyambung, mata yang tidak terlalu sipit, namun mempunyai wajah yang sangat menyebalkan dan terlihat sedikit angkuh. Sangat tidak menarik sosok Bastian dimata Fanya.

Fanya tak habis fikir kenapa Ciya sampai seperti itu kepada Bastian, menurutnya itu adalah suatu tindakan bodoh. mempertahankan seseorang yang udah jelas jelas nyakitin dia. kenapa Ciya engga coba buat cari pengganti Bastian. menurut Fanya, Ciya itu cukup cantik, baik, tidak sombong, pandai bergaul, dan satu hal yang paling penting adalah dia setia pada satu cinta.

memikirkan hubungan Ciya dan Bastian, Fanya jadi teringat tentang kisah cintanya dengan Aditya. sejujurnya posisi Ciya saat ini pernah dialami oleh Fanya 4tahun lalu bahkan sampai sekarang Fanya masih menyimpan perasannya kepada Aditya, padahal saat ini Fanya telah memiliki Karang.

Menurut teman-temannya, Fanya dan Karang adalah pasangan yang sangat serasi dan menurut mereka wajah mereka mirip. "kalo kata orang dulu, jika ada seorang cewe wajahnya mirip dengan cowo (yang bukan saudara) itu tandanya mereka jodoh." selalu saja teman teman Fanya mengatakan itu, dan itu juga yang kadang membuat fanya risih. sejujurnya Fanya tidak suka dibilang seperti itu.

karang adalah pria yang baik, selalu mengerti semua keadaan Fanya, selalu ada untuk Fanya. secara Fisik karang pun bisa terbilang oke. dan satu hal lagi, karang termasuk pria yang banyak disukai cewe-cewe dikampus. Sedangkan Aditya adalah kaka kelas Fanya saat SMA, mereka sempat dekat dan hampir jadian. tapi tiba-tiba Aditya meninggalkan Fanya tanpa sebab. tak ada yang bisa menggantikan posisi Aditya dihati Fanya, termasuk Karang. namun sebaik apapun karang, tetap saja bagi Fanya Aditya adalah pemilik hatinya dan tak ada seorang pun yang bisa menggantikannya.

Terakhir Fanya tau kabar tentang Aditya, dia baru kuliah disalah satu Universitas yang ga jauh dari rumah Fanya. sempet Fanya ngerasa nyesel kenapa harus milih kampus yang jauh dari rumah kalo tau Aditya kuliah disana. tapi disisi lain fanya bersyukur karna dengan ini dia bisa sedikit melupakan Aditya.

" FANYAAAA.." teriak Jihan dengan suaranya yang ngalahin TOA masjid didepan kampus. "apa jihan,, ga pake toa manggilnya bisa kalii.."

"abisnya dari tadi aku ngomong panjang lebar,, eh yang diajak ngobrol malah asik asik bengong."

"hehehe, sorry mba bro,, emang tadi kamu ngomong apa jii??"

"pokoknya 3 minggu lagi kamu harus ikut aku ke Summarecon. kalo kamu engga ikut nanti Rae ga mau ikut juga."

"lohh, kok gitu sihh,, kan aku ga enak lahh ini kan acara kamu, Rae, Ciya, Bastian, Elie,dan Deo. lagian kalian sama pasangannya masing-masing. aku sendiri gitu kaya kambing congek?? OGAH!"

"Ayyolahh Fanya,, kan Rae kenalnya sama kamu doang, itu juga dia mau ikut karna ada kamu. kalo engga ada kamu juga dia engga mau dateng. masa kamu tega sihh.."

"okee, aku ikut. tapi aku ajak Karang yaa??"

"coba ajah kamu bilang langsung sama Bastian. kan dia yang punya acara."

***********************************

Bastian

Bastian mengenal Fanya pada saat acara OSPEK yang dilakukan stiap adanya penerimaan mahasiswa baru. entah mengapa dimata Bastian, Fanya sangat berbeda bengan gadis-gadis pada umumnya. sayangnya pada saat itu Bastian tidak dapat mendekati Fanya karna dia telah memiliki seorang pacar yang telah 4tahun menemaninya. setelah acara OSPEK selesai, Bastian mulai jarang melihat sosok Fanya.

tak hanya itu, Bastian pun kini telah memili seorang kekasih. terbesit dihati Bastian untuk memutuskan hubungan dengan Ciya, pacarnya selama 4tahun. namun disisi lain dia juga tidak semudah itu bisa lepas dari Ciya, karna dia dan Ciya berada satu kampus. selain itu Ciya sangat protect terhadap dirinya. lagi pula menurut kabar yang beredar di kampus Fanya telah hampir satu tahun menjalin hubungan dengan kaka tingkat.

"Bas, lo suka ya sama Fanya?" tanya Zidan saat dia tertanggap basah sedang mengamati Fanya yang sedang asik mengobrol bersama teman-temannya dan Karang, kekasih Fanya.

"kalo iya kenapa?"

"lo tau kan fanya sama karang udah jadian? dan setau gw mereka udah pacaran hampir satu tahun, jadi gw saranin sama lo jangan macem-macem sama hubungan mereka. "

"mereka baru pacaran kan? belum nikah kan? masih bisa putus kok"

"terserah lo, gw cuma mau ngingetin lo ajah. Oia, lagian kan lo bukannya udah punya cewe ya? siapa dehh, Ciya ya?"

"iya, gw emang udah punya cewe. tapi gw cape sama Ciya yang selalu nuntut, egois dan protect abis sama gw."

"oia, gw denger denger lo juga baru jadian sama Diyan, emang itu bener?"

"iyaa, gw emang baru jadian sama Diyan. tapi itu bukan gw yang nembak, karna w ga tega ajah buat nolak."

"gilaa bener.. Ciya mau lo kemanain? terus tadi bukannya lo bilang kalo lo itu suka sama Fanya? tapi kenapa sekarang lo malah jadian sama Diyan dan ngeduain Ciya??"

"kan tadi udah gw bilang, kalo gw itu mau putus dari Ciya. Kalo gw putusin tanpa alasan dia mana mau putus sama gw makanya gw ngeduain dia sama Diyan. kalo masalah Fanya, gw masih nunggu waktu yang tepat buat ngedeketin dia, lagian gw ga mau main main nantinya sama Fanya. dia itu masa depan gw."

"parah lo Bas, ga habis fikir gw sama apa yang ada di pikiran lo. gw saranin nih ya sama lo, hati hati sama yang namanya hati."

"hm. thanks buat sarannya." setelah mengatakan itu Bastian langsung pergi meninggalkan Zidan.

****************************************

haii semua.. salam kenal semuanya.. makasih yaa udah mau baca tulisan gw yang masih dibilang amburadul ini.. jangan lupa untuk kasih tanda bintang ato komen tentang tulisan gw. karna itu merupakan suatu apresiasi kalian buat gw...

BackstreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang