Sulitnya mendapat kepercayaan

858 116 82
                                    

--This is my life--

huft.. setelah cukup lama merasakan kesibukan yang sangat memuakan akhirnya aku dapat kembali lagi pada hidup ku yang sebenarnya

"bagaimana dengan liburan mu tuan kim? apa semuanya berjalan dengan baik? dan katakan.. apa kau mengikuti saranku untuk bermain dengan beberapa jalang disana?"

pertanyaan yang bodoh, aku tak memiliki banyak waktu untuk menjawabnya

manusia sialan ini benar-benar membuatku muak

"tuan apa kau mendengarku?"

"tutup mulutmu dan mengemudilah dengan benar"

shinwoo, pria bodoh yang telah aku pekerjakan ini tertawa ditengah kegiatanya mengantarku bertemu kakek di rumahnya. tidak. maksudku di rumah kami.

yeah.. aku memang memiliki beberapa apartemen dan rumah mewah yang terpencar dibeberapa tempat istimewa

namun rumah utama yang menjadi saksi aku dibesarkan adalah tempat dimana kakek ku menghabiskan sisa waktunya yang kurasa sudah tidak akan lama lagi

"turunlah tuan.. apa aku harus membukakan pintu untukmu?"

aku sedikit terkejut, namun 3 detik berikutnya aku turun dari mobil mewahku, memandang lurus rumah bak istana yang sudah lama aku tinggalkan

semuanya masih tetap sama

halaman yang indah dengan puluhan tanaman dan beberapa mobil mewah yang terparkir rapih sebagai bukti banyak nya harta yang kakek miliki

semua pelayan membungkuk hormat padaku saat aku melintas dengan angkuh dihadapan mereka

beberapa terlihat takut dan cemas dan sebagiannya lagi terlihat terpukau dengan ketampananku

"dimana kakekku?"

shinwoo melirik jam tangan miliknya

"seharusnya beliau tengah menikmati makan siangnya sekarang"

"simpan semua barangku, aku akan menemuinya"

shinwoo melangkah menuju kamarku dilantai atas, sedangkan aku terus berjalan lurus hingga bertemu pintu yang terlihat berbeda dengan warna coklat yang sangat mencolok

tanpa permisi aku membuka pintu dan masuk kedalam, sorot mataku menemukan pria paruh baya dengan piyama hitam tanpa motif tengah menatap tajam kearahku

"apa aku mengganggu mu?"

"apa kita saling mengenal?"

"berhenti berulah, aku satu-satunya cucumu yang tersisa"

"aku sudah tidak memiliki cucu sejak 4 tahun yang lalu"

sepertinya kakek masih marah padaku

dia merasa dilupakan karna aku yang lebih mimilih tinggal di apartemen setelah mendapat gelar CEO dalam perusahaan

aku sudah meminta maaf dan memberi banyak kalimat penjelasan, namun kakek tua ini masih enggan untuk mengerti

"ayolah kek kita sudah sering membahas tentang hal ini"

"dan sampai saat ini kau masih belum mengerti apa yang aku inginkan"

"lupakan tentang keinginanmu, aku datang kesini untuk melihat permen kapasku, dimana dia sekarang?"

aku melihat keseluruh penjuru kamar, berharap dapat melihat soonyoung dengan wajah manisnya

kau tau? aku sangat merindukannya

This is my life🍁[MINSOON] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang