Aku yang memutuskan

714 95 19
                                    

"apa yang kau lakukan di kamar kekasihku mingyu?"

--This is my life--

Entah aku harus memulainya dari mana, terlalu banyak hal yang ingin aku katakan

"jelaskan padaku. apa menurut mu menandatangani kontrak disaat mabuk adalah tindakan yang benar?"

aku, shinwoo dan kakekku tengah berada di meja makan. kami berkumbul bukan untuk memakan hidangan mewah yang kini terpajang apik di hadapanku

"aku tidak mabuk mingyu" jelas kakekku

"lalu?"

"aku hanya tidak membaca keseluruhan isi kontrak yang David tawarkan"

"itu sama saja"

aku menatap tajam kakekku yang entah mengapa sangat sulit di ajak untuk berjalan dalam satu tujuan

"kau hampir menjual soonyoung pada klien mu. membiarkannya diperbudak seperti hewan peliharaan. kau tidak bisa melakukan hal seperti ini kek.. aku, soonyoung, ataupun seluruh manusia dibumi ini memiliki hak asasi. aku bisa saja membiarkanmu membusuk dalam penjara jika pihak berwenang mengetahui tindakanmu. tapi nyatanya aku memiliki hati yang cukup mulia"

"kenapa aku menjadi pihak yang bersalah disini? bukankah David yang memulai semuanya?"

#Flashback

"apa yang kau lakukan di kamar kekasih ku mingyu?"

"kekasih mu? tunggu.. seharusnya aku yang bertanya pada mu David, apa yang kau lakukan di rumahku?"

"menemui kekasihku"

"apa? benarkah?"

"apa ekspresiku meragukanmu?"

"tidak. maksudku aku memiliki banyak pelayan yang cukup cantik, mungkin salah satu dari mereka adalah kekasihmu. dan sebagai tuan rumah yang baik aku akan mengantarkan mu pada mereka. kemarilah.. aku tau di mana kekasihmu"

aku berjalan menuju pintu untuk mengajak David pergi dari kamar soonyoung

namun langkah ku terasa berat karna David tak kunjung bergerak mengikuti intruksi yang aku berikan

"tidak. aku sangat yakin kekasihku ada disini, aku sempat mengikutinya tempo hari"

David melangkah lebih dalam hingga pandangannya bertemu dengan soonyoung

"sudah ku bilang aku tau dimana kekasihku"

David duduk dipinggiran tempat tidur soonyoung, aku melangkah mendekati mereka

"kalian saling mengenal?"

soonyoung diam. sedangkan David mengangguk mantap

aku membutuhkan penjelasan

"David bisa kita bicara?"

"tentu" aku dan David berjalan menuju balkon. di sana aku melihat pemandangan taman yang biasa menjadi objek penglihatan soonyoung di pagi hari

"apa yang ingin kau tau?" David memulai pembicaraan. kami sengaja menjauh dari soonyoung agar dapat lebih leluasa

"semuanya"

"minggu lalu aku berkunjung kemari untuk menemui kakekmu, aku melihat soonyoung dan langsung tertarik padanya"

aku diam. penjelasan itu bukan jawaban akan apa yang ada dalam benakku sekarang

This is my life🍁[MINSOON] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang