Dipaksa mundur

133 3 0
                                    


ku kira dirimu hanya untuk ku. Ternya kau bermain parang dengan sang pemburu. Di belakang ku kau menghancurkan dengan sang pemburu yang akan menembak burung yang sedang berterbang. Sangat lah kau lipat permainan kau. rapih dengan tertata semua nya. hingga semuanya ku tau saat burung jatuh ke lembah dedaunan yang kotor.

pada keadaan dimana ku saat terbang hingga terpelanting ke dasar jurang. ku berenang di sebuah lautan dan tenggelam hingga dasar nya. dan ku saat berjuang untuk menuju puncak nya gunung, ku terperosot hingga dasar lembah yang sangat kotor. perasaan ku sangat rapuh, tidak ada yang bisa menghilangkan semua nyaa. namun aku yakin waktu lah yang akan menjawab semua itu. permasalahan yang sangat berat ku alami ini untuk ku jadikan pelajaran di masa yang akan datang. aku mencoba bersabar, aku mencoba bertahan, atas semua yang telah terjadi. karena aku yakin ada lubang yang tak terlihat di dasar tanah untuk menjadi pintu keluar nya semua dari keterpurukan.

pagiku seperti sudah tidak merasakan indah nya matahari terbit, sore ku sudah tidak bisa merasakan lagi senja yang sangat cantik, dan malam ku sudah tidak bisa menikmati indah nya bulan bersinar. Hari hari ku sangat lah rapuh. waktu ku sangat sering ku habis kan untuk menunggu sejuk nya udara. Pikiran ku sangat lah seperti angin topan yang sedang marah besar.

sering terlintas di benak pikirku. Apa masih kurangkah telinga ini mendengar keluh kesahmu? belum cukupkah waktuku untuk mendampingi mu? Kurang eratkah genggaman tanganku? jika aku yang kau rasa menenangkan mu, lantas mengapa dirinya yang juara? mengapa dirinya yang mendapatkanmu? siapakah dia? darimana dia datang? aku tidak pernah melihat nya datang? nampaknya, terlalu rapih kau menata untuk menyembunyikan musuh ku. jadi selama ini saat ku sangat tinggi berharap untuk menunggu, mungkin saja kau sedang berduaan di waktu itu. saat aku mempercayai, mungkin saja kalian berdampingan. saat aku terbuai, mungkin saja kalian bergandengan. sudah ada dirinya yang membuat mu bahagia. semestinya ku tidak berharap jauh. berharap untuk datangnya pelangiku.

Hari ini mau tak mau aku harus menjadi badut yang tersenyum dengan penuh luka di dalam nya. wahai kau si jago mereh, sudah puas kah kau membakar semua nya? benar benar cemburu yang sangat menyakitkan adalah cemburu terhadap orang yang tidak mempetdulikan perasaan kita. sunguh ini bukan kesalahan mu, tetapi ini salahku yang tidak pernah menyatakan apa yang semestinya hati katakan. rapuh sangat lah rapuh.

kalah sebelum berperang itu memang lah sangat menyakitkan. ya, tetapi terpaksa ku di pukul mundur. mundur bukan berarti ku menyerah, namun mudur ku percaya akan hal, suatu saat nanti kau akan bersanding kembali denganku. aku percaya itu, dirimu hanyalah untuk ku. sepandai apapun kau menghindari semua nyaa, tetap langkah mu menghindari akan berujung kehadapanku.

Catatan SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang