¤¤¤¤¤
Mc Cafe, Mall Nervión PlazaClarissa tengah mengisi beberapa cangkir dengan kopi di bar table tempat dia biasa meramu kopi melayani pelanggan, ketika melihat seorang gadis kecil berambut merah ikal memasuki Cafe. Gadis itu memilih sebuah meja di dekat pintu dan duduk di kursinya, dia melihat-lihat ke arah luar Cafe dari kaca-kaca besar yang mengelilingi tembok Cafe. Tertarik dengan gadis itu, Clarissa memanggil Anne.
" Anne! Tolong gantikan aku sebentar. Aku akan melayani anak itu, " ucap Clarissa kemudian menghampiri gadis kecil itu."Hai, gadis manis. Kau mau makanan atau minuman apa?" tanya Clarissa.
"Hai, Bibi. aku mau pesan, ng... Capuccino! Hmm.. dan tiga waffle besaaar!" jawab gadis itu dengan wajah yang lucu.
Clarissa menyilangkan tangan di dadanya, "ooh... jadi kau mau pesan capuccino?" Gadis kecil itu mengangguk bersemangat.
" Bagaimana kalau capuccino-mu, Bibi ganti dengan segelas besar susu coklat atau milkshake?" tawar Clarissa. Mendengarnya, gadis kecil itu langsung kecewa.
" Kau masih kecil, Sayang. Jangan minum kopi ya," ucap Clarissa lagi.
"Ng... tapi.. aku biasa mencicipi capuccino Ayah. Rasanya enak! Aku ingin minum secangkir penuh sendirian, dengan waffle." kata gadis kecil itu.
"Hmm.., Ayahmu tahu kau ingin minum Capuccino?" Gadis kecil itu menggeleng lalu memohon. " Jangaaaaan, Bibi.. tolong jangan sampai ayah tahu. Cepatlah, biar kuhabiskan Capuccino-nya sebelum ayah mencariku di sini."
"Baiklah. Tunggu sebentar, ya. Tapi kau harus mengizinkan aku menemanimu, oke?" ucap Clarissa menyerah dan berharap bisa mencegah gadis itu minum capuccino terlalu banyak jika dia menemaninya.
"Iya. terima kasih, Bibi cantik, Bibi baik sekali." Gadis kecil itu senang. Tak lama kemudian, Clarissa kembali membawa pesanan si gadis kecil.
"Nah, ini pesananmu, Anak Manis. Secangkir capuccino dan tiga waffle besar. Dan aku akan duduk di sini."
"gracias tía," ucap gadis kecil itu yang kemudian langsung mengambil sebuah waffle dari piring dan menikmatinya, sambil sesekali meminum capuccino-nya. Clarissa tersenyum melihat tingkah gadis kecil yang menggemaskan itu. "Kau pasti bukan dari daerah sini, ya? Bibi tidak pernah melihatmu. Apa kau sedng bertamasya?" tanya Clarissa.
Gadis kecil itu hanya bisa menggeleng. Mulutnya penuh dengan waffle. "Lalu?"
Gadis kecil itu terpaksa menelan waffle yang masih dikunyahnya untuk menjawab pertanyaan Clarissa, "Estoy aquí con mi padre." gadis itu mengatakan kalau ia bersama Ayahnya.
"Ella! ¡Te buscó en todas partes!" Terdengar suara mengiringi langkah seorang laki-laki menghampiri gadis kecil yang duduk di hadapan Clarissa.
"Kau ini kenapa jalan-jalan sendirian tanpa Ayah? kau membuat Ayah khawatir. Maaf Señorita, apa dia membuatmu repot?" tanya laki-laki yang baru masuk dan masih memandangi si gadis kecil, sementara gadis itu hanya menjawab, "Maaf, ayah." Clarissa hanya diam. Dia sangat terkejut. pandanganya tak lepas dari lelaki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
El adivino
Paranormal#3 wattysindonesia (3/08/18) #30 Paranormal " El adivino " adalah bahasa Spanyol artinya Sang Peramal. "Clarissa, tolong ramal pacarku..!" panggil Delsen teman kerjanya menarik tangan Clarissa menggenggamkan tangannya pada Quenza. Clarissa terdiam m...