4. The Truth Untold

675 62 3
                                    

A Vkook Fanfiction

One Shoot

By Fiittrri
Happy Reading!

.

"Ketika kau lelah, aku di sini."

.

Sore itu langit mendung, awan hitam menutup cahaya mentari. Membaluri langit dengan kegelapan.

Sosok pemuda yang sedari tadi berdiri di tengah taman itu tak peduli. Pada angin yang berhembus kencang, pada bulir yang menerjang perlahan.

"Hyung."

Alunan suara yang begitu ia rindu tiba, menyapa gendang telinganya. Air mukanya berubah, ia tersenyum. Sinar wajahnya mengalahkan gelap hari, menjadikan seseorang yang baru saja tiba tertegun di tempat.

"Ayo cari tempat berteduh, hyung."

"Tidak, Jungkook."

Pemuda bernama Jungkook itu menghentikan pergerakannya, ia tidak menarik lengan pemuda lainnya, tidak pula melepaskan pegangannya.

"Kau di sini sejak tadi, kan? Dari tadi juga sudah mendung, hyung. Kenapa masih tetap di sini?"

"Aku menunggumu."

Sekali lagi, Jungkook tertegun. Manik kecokelatan yang menatapnya tajam namun teduh, mampu membuat jantungnya berdebar dua kali lipat lebih cepat.

"Tapi, ini hujan."

Mengabaikan keluhan dari yang lebih muda, pemuda itu masih tak beranjak dari tempatnya berdiri. Matanya terpejam, seakan menikmati bulir hujan yang jatuh, menimpa tubuhnya.

"Panggil aku, Jung. Namaku, sebutkan."

"Kim Taehyung."

Seakan itu adalah mantera yang ampuh, mendengar namanya terucap oleh suara lembut itu, lukanya seakan menghilang. Musnah di bawa angin, terendam di bawah hujan.

"Kim Taehyung."

Panggilan kedua, dan pemuda Kim membuka matanya. Netranya bersitatap dengan onix sang pemuda Jeon. Menjadikan keduanya seakan terikat, tidak sanggup teralih bahkan karena suara gemuruh sekali pun.

"Aku di sini, hyung."

Jungkook melangkah maju, menggapai pemuda Kim untuk memeluknya, mengusap sayang punggung tegap dan surai kecokelatan itu. Ia tahu, bahkan hujan tak mampu membohonginya. Ada bulir lain yang mengalir di sepanjang pipi Taehyung, mewakili perasaannya.

"Ceritakan. Beri aku luka yang sama, aku ingin merasakannya bersamamu."

Pemuda manis itu berucap lagi. Ia tersenyum, sangat manis. Tapi ia tahu, detik berikutnya hanya akan ada kepalsuan dari lengkungan itu.

"Aku mencintainya, Jung. Sangat, sumpah mati."

Cengkraman di baju Taehyung mengerat, tapi tak membuat pemuda itu berhenti untuk terus berucap. Membagi lukanya, menoreh perih lainnya.

"Aku tahu."

Isak tangisnya tertahan, matanya memejam, menyembunyikan manik onix sekelam malam miliknya. Jungkook menangis, dalam heningnya, bersama luka barunya.

"Berkali-kali ku cari pendonor untuknya. Aku bersikeras mempertahankannya. Tapi dia pergi, Jung."

"Tuhan lebih menyayangi Joohyun noona."

"Tapi, aku jauh lebih mencintainya."

Dalam pelukan itu Taehyung kembali kecewa. Pada kenyataan yang merenggut kekasihnya, pada takdir yang menertawai cintanya.

"Aku tahu."

Tapi ia tidak sadar. Pada cinta lain yang ditertawai takdir, pada luka lain yang ia bagi.

"Jungkook. Kau tak akan pergi, kan?"

Pelukan keduanya terlepas, yang lebih muda pelakunya. Mereka saling menatap, dengan sedih yang sama, dengan luka yang sama, dengan rasa yang berbeda.

"Aku tidak akan pergi. Selama kau hidup, aku tak akan meninggalkanmu."

Lengkungan itu kembali terukir, sangat manis di wajahnya. Menyembunyikan tangisnya, meredam gurat kecewanya.

"Ku harap begitu, aku membutuhkanmu."

Tanpa pemuda Kim tahu, tanpa hujan sadari. Air mata jatuh dari onix Jungkook, bersatu dengan bulir hujan, terhempas bersama harapan.

"Ketika kau lelah, aku di sini."

Jungkook tersenyum lebih lebar, menampik gelapnya langit, menepis dinginnya hari. Karena cintanya akan terus di sana, bersarang di hatinya. Tanpa niat tersampaikan, tanpa harapan memilikinya.

Sebab Jungkook tahu, sangat sadar pada sifat dunia. Tak ada celah untuk cintanya, tak ada kesempatan untuk mengatakannya.

Kim Taehyung akan tetap sama. Menjadi cintanya. Menjadi alasan lukanya. Menjadi harapannya. Tanpa balasan, tanpa perkataan, tanpa hubungan.

.

.

.

END

Vote jika ingin. Komen jika suka. (ノ^_^)ノ

Thanks :)
Love u! See ya! <3

FOREVERMORE [VKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang