Hari kedelapan.
Pagi yang cerah, Dahyun dikejutkan oleh Guanlin yang sudah menunggunya di depan pagar.
Lelaki itu menyandarkan tubuhnya sambil memasukkan sebelah tangan ke saku celana. Sedangkan tangan yang satu lagi sibuk main ponsel.
'Ganteng bener tetangga gue ...' batin Dahyun.
"Eh, udah siap?" tanya Guanlin pas menyadari keberadaan Dahyun sambil tersenyum. "Cantik."
Dahyun tersenyum kaku sekaligus malu. Parah, dia sudah jatuh cinta setelah seminggu mengenalnya.
"Kamu ganteng."
"Oh, jelas!" Dahyun menonjok lengan Guanlin, gemas. "Yuk, jalan enggak apa-apa, kan? Aku belum punya SIM."
"Enggak apa-apa."
Guanlin belum beranjak, tiba-tiba tangannya terulur, membenarkan rambut Dahyun.
'Jantung gue ... Woi!'
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga Ganteng
Fiksi Penggemar[DUBU SHORTSTO 01] [DRABBLE] Siapa bilang tinggal di rumah sendiri itu menyenangkan? Yang ada pekerjaan jadi dua kali lipat lebih banyak. Enggak ada waktu santai, susah! Tapi kayaknya Tuhan lagi baik. Soalnya, tiap pagi jadi ada yang seger-seger kal...