Oh Falling Stars [COMPLETED]

Extra Part

BGM : Love Revolution Ep 224
Nineteen - Tickling (feat. DaYun, KunHo, J.Fe)

*eh ternyata masih ada ekstra part. Hayooo... siapa yang ngira abis epilog udah ga ada cerita lagi? 😂 btw ini bgm pas minji jadian sama sanghoon (ga rela sebenernya) tapi disini saya bikin bgm ekstra part. Huehehehe... 😆😆*

***

Lee Kyungwoo dan Yang Minji jalan beriringan menyusuri jalan menuju arah penginapan tempat dimana Yang Minji menginap. Tautan tangan mereka tidak lepas sejak keduanya beranjak dari bangku yang mereka duduki tadi. Bahkan keduanya hanya berjalan sambil diam.

Yang Minji juga tak berhenti tersenyum sendiri sepanjang berjalan berdua dengan Lee Kyungwoo. Rasanya ia masih belum percaya jika Lee Kyungwoo benar-benar berjalan berdampingan dengannya. Kalau dulu, Yang Minji hanya sekedar membayangkan, namun sekarang apa yang ia angankan menjadi kenyataan. Yang Minji sampai bingung harus bagaimana lagi menenangkan hatinya yang membuncah terlalu bahagia.

Begitu pula dengan Lee Kyungwoo. Laki-laki itu meskipun diam saja, tetapi hatinya sama berdebarnya dengan Yang Minji. Sekalipun mencoba memasang wajah kalem dan cool, tapi debaran jantungnya masih berdetak sangat cepat. Sesekali ia melirik ke arah Yang Minji dan melihat gadis itu tersenyum malu-malu. Lee Kyungwoo jadi menyadari satu hal, Yang Minji ternyata imut juga kalau tersenyum malu-malu seperti itu. Salah satu sisi pikiran Lee Kyungwoo mengatakan sikap Yang Minji tersebut sungguh menggemaskan.

"O-Oh. Kita sudah sampai." Celetuk Yang Minji tiba-tiba.

Tanpa Lee Kyungwoo sadari, ternyata keduanya telah sampai di depan rumah penginapan yang disewa Yang Minji beserta teman-teman kerjanya. Lee Kyungwoo lantas menatap bangunan yang berlantai dua tersebut dan membaca papan nama bertuliskan "Love Revolution Homestay". Ia lalu menatap Yang Minji.

"Kau menginap di sini?"

"Iya."

Lee Kyungwoo mendengus kecil karena papan nama penginapannya. "Apa itu. Love Revolution Homestay? Namanya aneh banget. Kayak judul webtoon saja." Kekehnya kemudian.

"Biarpun begitu, penginapan ini nyaman loh. Kamarnya luas dan makanannya juga enak-enak." Jelas Yang Minji.

"Benarkah?"

"Iya. Kalau aku kesini lagi, sepertinya aku akan menginap di tempat ini lagi." Ucap Yang Minji.

"Oh, maksudmu kita nanti bisa menginap di sini kalau kesini lagi?" Tanya Lee Kyungwoo sambil mengangguk paham.

"Yup. Nanti kita bisa—" Yang Minji tidak melanjutkan ucapannya. Sadar bahwa ia sepertinya keliru ucap. "A-Apaan siih?!" Seketika wajahnya jadi memerah karena malu.

"Hehehehe!" Dan Lee Kyungwoo puas tertawa karena berhasil membuat Yang Minji tersipu malu.

"Aaa! Kau sengaja ya?!" Yang Minji memukul pelan lengan Lee Kyungwoo.

"Hahahaha.... entah yaaaaa..." Lee Kyungwoo masih tertawa. "Astaga, wajahmu lucu sekali tadi. Hehehehe."

Yang Minji hanya cemberut sambil melirik arah lain. Aduuh.... rasanya masih malu sekali. Wajahnya pasti sudah semerah tomat, pikirnya.

"Sudah ah! Aku masuk dulu." Yang Minji akhirnya melepas gandengan tangannya dan berjalan menuju penginapan.

Namun, baru sebentar ia melepas genggaman tangannya dengan Lee Kyungwoo, pria itu kembali menarik pergelangan tangannya dan menghentikan langkah Yang Minji. Karena tangannya yang ditahan Lee Kyungwoo, Yang Minji akhirnya menoleh dan menatap pria jangkung itu. Pandangannya penuh dengan rasa penasaran.