3.Disgrace

5K 683 88
                                    

Daniel sedang berguling-guling diranjang dengan tiga ekor kucingnya siang itu kala mendengar suara bel pintu apartment berbunyi. Sedikit mengerang kesal karena tak mau diganggu oleh siapapun dihari minggu yang cerah ini. Dengan cepat ia menekan tombol interkom dan wajah Kang Dongho sepupunya muncul dilayar LCD, alis Daniel berkerut heran.

Kapan pria penuh tatto tapi penakut ini tiba di New York dan tak memberitahunya. Daniel mematung enggan membuka pintu, berusaha mengabaikan sosok berbadan besar itu yang menatap pintunya datar.

"Buka pintunya niel, aku tahu kau didalam sedang bercinta dengan kucing-kucingmu" suara Dongho melalu interkom membuatnya menatap layar LCD itu datar.

"Sial.." umpatnya lalu membuka pintu apartment dan dihadiahi sebuah geplakan sebuah majalah dikepala oleh Dongho yang terlihat kesal.

Daniel meringis lalu membiarkan Dongho menutup pintu, meninggalkan sepupunya itu menuju arah ruang tengah dengan sebotol wine dan sepiring steak yang masih hangat tersaji diatasnya.

"Kau ingin makan siang hyung?, aku akan memesankan kalau kau mau" tawarnya pada Dongho yang mengeleng dan melempar majalah tebal itu dipangkuannya.

"Grandpa mengirimmu ke New York untuk melanjutkan kuliah dan pulang dengan sukses, bukannya skandal dengan penari tiang di club gay" seru Dongho dengan suara yang terdengar lebih berat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Grandpa mengirimmu ke New York untuk melanjutkan kuliah dan pulang dengan sukses, bukannya skandal dengan penari tiang di club gay" seru Dongho dengan suara yang terdengar lebih berat.

Daniel mematung lalu menatap fotonya yang dijadikan cover oleh majalah tersebut. Menelan air liurnya kasar lalu menatap Dongho bingung.

"Inn..i bagaimana bisa?" Tanyanya ragu-ragu.

"Tiga hari yang lalu seorang paparazi menemukan dirimu dan pemuda tiang itu bermesraan disebuah club gay dan menjualnya dimajalah milik  saingan bisnis kita, dan sekarang BOOOM! skandalmu menjadi trending topik diKorea.

Mendengar ucapan Dongho ada sebersit rasa rindu Daniel pada sosok Jihoon yang sukses membuatnya hanyut dengan sensasi yang begitu polos, dan murni tapi juga membangkitkan gairah yang terasa panas ditubuhnya.

Tapi bodohnya ia hanya mematung dan tak meminta kontak pemuda itu itu kemarin.

"Aku tak ingin kau menyangkal jadi akui saja perbuatanmu" ujar Dongho sembari menuang wine itu dan menghiru aromanya, menatap sosok adik sepupu kesayanganya itu datar dengan sedikir rasa kesal bercampur marah akan ulah Daniel kali ini.

"Aku juga tak berniat untuk menyangkal, Grandpa tau orientasiku dan dia tak masalah" ucap Daniel tenang, ada sedikit nada sombong yang keluar dari bibirnya.

"Tapi tetap saja kau harus bertanggung jawab dengan skandalmu ini Kang Daniel bodoh!"

Daniel menggeram kesal lalu memandang Dongho dengan wajahnya yang tegang dan muram.

"Aku tak tahu kenapa kalian sibuk mengurus hal pribadiku kali ini, cukup bungkam saja mereka muat berita Seongwu berkencan dengan sekretarisnya dan BAAAAM.... skandalku tertutup begitu saja" 

DY[NASTY] (COMPLETE ✔) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang