4.New Life

4.5K 668 102
                                    

Ketika Daniel tengah duduk diMansion keluarga Park, hal pertama yang menyambutnya adalah tatapan tajam maid yang tampak tak menyukai kehadirannya, bahkan seorang maid senior menyeringai mengejek setelah menyajikan teh lengkap dengan biskuit dihadapannya.

Sebaiknya Daniel tak menyentuh kudapan itu atau berakhir diruang ER karena Diare. Terdengar keributan samar lantai  atas  lima belas setelah seorang wanita cantik berusia awal 30an yang seingat Daniel bernama Park Baekhyun seorang mantan model terkenal yang menikahi putra sulung keluarga Park. Sebuah langkah berat namun teratur bergema menuruni tangga dibelakangnya, dan Daniel menduga pasti itu Park Jihoon si manis yang mengoda namun ternyata hampir saja menjatuhkan nama baik keluarga Kang.

Diam-diam Daniel mengulum senyumnya, jujur saja ada rasa sedikt rindu didalam hatinya pada pemuda Park itu. Terdengar suara berdehem dari arah  belakangnya dan ketika Daniel berdiri dan menoleh didapatinya dua saudara tertua Jihoon menatapnya tajam dengan tangan yang masing-masing memegang tongkat baseball.

Daniel memucat, dirumahnya dia dihadiahi tongkat golf dan kini dirumah calon pasangannya Daniel kembali dihadiahi tongkat baseball. dan pemuda Kang itu sedikit menyesal lupa menulis surat wasiat dan mengabaikan ucapan Kang Dongho. Daniel tak menyangka bahwa dua kakak Jihoon ternyata... selain bertubuh lebih tinggi darinya juga terlihat sangat... Dominan, mengingat bagaimana tubuh dan wajah Jihoon yang sedikit... terlalu manis untuk ukuran seorang pria.

Sebuah kebodohan dari tingkat kepercayaan diri Seorang Kang Daniel pada sosok kakak Park Jihoon yang diyakininya tidak akan beda jauh dari adiknya.

Mungil, manis, dan menggemaskan.

Daniel menelan air liurnya ketika Chanyeol mendekat dan menepuk bahunya, "kau Kang Daniel?" Daniel mengangguk pelan dengan lidah yang kelu tak bisa menyahut. Chanyeol mengulum senyumnya, ia kenal Kang Dongho sepupu Daniel yang telah menceritakan bagaimana tingkah laku pemuda Kang didepannya itu.

Nakal, manja, sedikit pemeberontak, tapi Dongho sudah menyakinkannya bahwa Jihoon akan bahagia bila menikahi pria yang terlihat seperti anak anjing yang takut dipukuli itu.

Bogum mendekat dan menatap Daniel tajam dengan seringai yang menakutkan, memamerkan sebilah Scapel Blade dengan wajah khas dokter psikopat yang pernah Daniel lihat didrama dan film thirller. "Aku butuh hati segar untuk kuberikan kepada mongmong" lirihnya.

Daniel merinding dan hampir mengompol dicelana, sedikit terhentak kala mendengar Chanyeol mengetuk- ngetuk tongkat baseballnya dilantai. "Kau sadar apa yang sudah kau lakukan pada bayi kesayangan kami?" Geram Chanyeol.

Daniel mengangguk sembari berdoa didalam hati agar Tuhan mengampuni kesalahannya dan juga rencana pernikahan main-mainnya pada Jihoon.

Kelontang!

Chanyeol melempar tongkat baseball bersamaan dengan Bogum yang juga menyisipkan pisau bedah itu kembali ditempatnya. Sedikit menghela nafas lalu kembali menatap Daniel tajam.

"Aku tak suka berbasa-basi tuan Kang,  selesaikan tanggung jawabmu dan jangan sekalipun kau mencoba menyakiti bayi kesayangan kami atau aku akan membuatmu tak  bisa ereksi selama sisa hidupmu" ancam Chanyeol frontal.

"Naiklah keatas Jihoon ada dikamarnya, sebelah kiri paling ujung" perintah Chanyeol lagi.

Daniel terpaku.

Menatap kedua putra tertua Park itu bergantian dengan ekspresi tak percaya.

"Jihoon juga sepertinya menyukaimu, kami sebagai kakak hanya bisa menjaganya, tapi bila kau membuat masalah dan menyakiti Jihoon bersiaplah mengikhlaskan nyawamu"  ancam Bogum dengan wajah datarnya.

Setelah membungkuk berulang kali Daniel perlahan naik keatas dan ia berani bersumpah merasakan hawa membunuh dari dua pria yang mengikuti langkahnya dibelakang itu.

Ketika sampai didepan kamar Jihoon, Chanyeol mengetuk perlahan dan membuka pintu yang ia kunci. Dengan kepala Baekhyun yang menyebul terlebih dahulu dan tersenyum bergantian.

"Jihoon sedang tidur" bisik wanita itu kearah Chanyeol yang tersenyum gemas. "Benarkah?" Tanya bogum.

Baekhyun mengangguk dan membuka pintu lebih lebar, disana terlihat Jihoon yang sedang meringkuk dengan piyama berwarna pink pastel sedang memeluk boneka kelinci besar.

"Biarkan saja Daniel masuk, dan membicarakan hubungan mereka yang aneh itu berdua, aku ada meeting sebentar lagi" lirih Chanyeol dengan satu tangannya meraih jemari Baekhyun dan mengenggamnya, "aku juga harus siap jadwal jagaku sejam lagi" ucap Bogum terdengar seperti keluhan.

"Tunggulah didalam, dan bicarakan baik-baik dengan Adikku, dan- " tekan Chanyeol. "aku sudah melihat foto kelakuan kalian dibar kemarin dan aku harap kau cukup sayang pada nyawamu untuk tak menyentuh adikku secara berlebihan" geramnya kemudian berlalu meninggalkan Daniel yang mematung didepan pintu kamar Jihoon yang terbuka.

Perlahan Daniel masuk kedalam kamar Jihoon yang luas dan temaram, duduk disebelah Jihoon yang tertidur pulas kemudian menatap wajah manis pemuda Park itu.

"Rasanya akan sangat berdosa jika aku menikahimu untuk sementara" desisnya. Tangannya perlahan membelai poni Jihoon yang menutupi mata bulatnya yang Indah, "cantik.." desis Daniel perlahan ia mendekatkan bibir tebalnya didahi Jihoon dan mengecupnya sembari berjanji didalam hati akan menjaga pemuda itu sekuat yang ia bisa.


TBC

Bunda Loves You...

Muach

DY[NASTY] (COMPLETE ✔) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang