*****Sam anak tunggal dari seorang konglomerat, hidup bergelimangan harta tetapi hidupnya hampa tanpa kasih sayang dari kedua orang tuanya.
Sam mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju rumahnya, dikepalanya hanya ada 1 nama saat ini yaitu Ily wanita yang sangat ia cintai bahkan sosok Ily sangat mirip dengan sosok gadis chubby yang tak sengaja bertemu lagi dengannya kemarin. Sam menghela napas panjang, mengapa ia di pisahkan dari orang yang ia cintai pikirnya.*****
Beberapa saat kemudian, mobil sport milik Sam sudah terparkir indah di bagasi rumahnya. Sam membuka pintu mobilnya dan bergegas masuk kedalam rumahnya untuk istirahat karena badannya terlalu lelah hari ini. Hening dan sunyi itulah suasana rumah Sam yang besar bak istana nan mewah. Kedua orang tuanya workholic, sampai-sampai tak pernah sedikitpun mereka memberikan perhatiannya kepada Sam. Sam juga tak ambil pusing ia membiarkan semuanya mengalir seperti air.
Sam merebahkan tubuhnya ke kasur empuknya, ia memejamkan matanya dan terlarut dalam mimpi-mimpi indah yang menghinggapi alam mimpinya. Hingga jam sudah menunjukan pukul 08:00 malam, ponsel Sam dari tadi berdering terus menerus membuat Sam terusik akan notif-notif yang masuk di ponsel yang berlogo apel digigit setengah itu.
Sam mengerjapkan matanya sambil mengumpulkan nyawanya, kemudian ia mengambil ponselnya yang berada di atas nakas samping tempat tidurnya. Ia membuka ponselnya, dan ia melihat banyak notif dari 2 sahabatnya yaitu Reno dan Bara.
GCG😎Reno : yuuhuu everybody, a'a Reno yang ganteng datanggggg😘
Bara : jijik gue Ren Ama Lo🤧 @Reno
Reno : sial lo bar, eh guys gabut nih gue ngumpul kuy di tempat biasa.
Bara : kuy, mana nih Sam gk nongol-nongol tu bocah
Kuy
Reno : baru nongol nih bocah, kemana aja lo?
Bara : bocan kali Ren hahaha
Bacot, jadi ngumpul gk nih
Reno : wessss santai aje mas jangan ngegas dong😂
Bara : wessss santai aje mas jangan ngegas dong😂
Gue otw, 15 menit Lo pada gak Dateng gue cabut
Bara : otw
Reno : otw
GCG ( group cowo ganteng ) yah siapa lagi yang membuat group tersebut selain Reno, sampai-sampai 2 sahabatnya yaitu Bara dan Sam mengumpat kesal ke Reno gara-gara nama group chat yang alay itu. Beberapa menit kemudian Sam, Reno dan Bara datang secara bersamaan ke Cafe Starbuck, cafe langganan mereka. Cafe yang lagi naik daun di tahun ini, mereka duduk di pojok dekat kaca yang transparan sambil memandang riuhnya jalan kota Jakarta.
Dari kejauhan seorang pelayan menghampiri mereka bertiga.
"Permisi mas-masnya mau pesan apa?" Tanya sang pelayan
"Saya nasgor minumnya lemon tea aja deh mbak yang manis, Lo berdua pesan apa" balas Reno sambil mengedipkan sebelah matanya ke sang pelayan. Pelayan tersebut hanya tersenyum menanggapi candaan Reno. Yah Reno orangnya memang mata keranjang, gak bisa liat cewe yang bening aja udah langsung ngiler. Sam dan Bara hanya menampilkan wajah datar menanggapi ucapan Reno bagi mereka berdua itu sudah menjadi ciri khas seorang Playboy cap kaki tiga.
"Samain aja sama Lo" ucap Sam di ikuti anggukan dari Bara
"Yaudah mbak yang manis, nasgornya tiga, lemon tea nya tiga juga mbak" pesan Reno sambil tersenyum manis.
"Baiklah, silahkan tunggu dulu ya mas" ucap sang pelayan sambil berlalu dari mereka bertiga.
Reno hanya mengangguk pelan menanggapi ucapan sang pelayan.
"Lo kenapa bro" tanya Bara kepada Sam yang sedari tadi melamun entah apa yang ia pikirkan.
"Gue ketemu dia" balas Sam singkat
Yahh memang tak di ragukan lagi, persahabatan mereka benar-benar erat. Mereka tak pernah sedikit pun menyimpan rahasia walau sekecil apapun. Bara dan Reno terdiam mendengar perkataan Sam barusan. Hingga Reno yang tingkat kepo nya tinggi langsung menyerbu Sam dengan pertanyaan yang sedemikian rupa ia susun di dalam otaknya.
"Lo jangan ngarang deh Sam, maksud gue gimana bisa" tanya Reno penasaran
Sam menghela napas pelan, lalu ia menceritakan secara detail bagaimana pertemuaannya yang secara tak sengaja bertemu dengan seorang gadis yaitu Reva.
"Gitu ceritanya, dia mirip banget sama Ily bedanya cuman tinggi badannya doang" jelas Sam serius