Mozaik 5 Murid Baru

28 6 0
                                    

Di SMA Tunas Bangsa pagi ini diramaikan oleh gosip yang beredar ke seantero sekolah, bahwa ada sosok murid baru pindahan dari London. Gosip tersebut akhirnya sampai ke telinga Reva dan kedua sahabatnya, Dinda dan Salsa. Mereka merasa jengah, mengapa harus seramai ini padahal kan cuman murid baru doang, mereka beranjak pergi dari tempat terkutuk tersebut menuju kelas mereka.
"Gila cuman murid baru doang hebohnya minta ampun kayak artis Korea aja yang datang" kesal Salsa sambil menaruh tasnya di atas meja
"Jangankan elo Sa, gue juga jengkel setengah mati tau gak. Mereka norak banget yah" balas Dinda jengkel sambil menghempaskan bokongnya ke kursi.
"Udah biarin aja lah, itu urusan mereka kali Sa, Din" bijak Reva
Salsa dan Dinda hanya mengangguk pasrah, sebab sahabatnya yang satu itu selalu bijak seperti Mario Teguh kw 10.

Tett tettt teett
Bel masuk menggema ke seantero Sekolah, semua murid bergegas masuk ke dalam kelas masing-masing untuk mengikuti pelajaran pada hari ini.  Sekian lama menunggu,mereka mendengar langkah kaki seseorang.

Tap tap tap

Bunyi seseorang melangkahkan kakinya menuju ruang kelas Reva dan kawan-kawan. Hingga saat tiba di depan pintu semua murid mengernyitkan dahinya dan bertanya dalam hati apakah ini murid  pindahan itu.
"Selamat pagi anak-anak" sapa Bu Salma yang berprofesi sebagai guru biologi sekaligus wali kelas X IPA 1 itu.
"Pagi" jawab semua murid serentak
"Kita hari ini kedatangan murid baru, Virgo silahkan masuk dan perkenalkan diri kamu" kata bu Salma sambil memanggil nama murid baru tersebut.

Murid baru itu memasuki ruang kelas, seketika itu juga keadaan kelas yang tadinya senyap menjadi heboh. Ada yang bilang murid barunya ganteng lah dan masih banyak lagi.
"Hy, perkenalkan nama gue Virgo Alatas. Gue pindahan dari London, gue harap kita bisa jadi teman baik" ucap Virgo memperkenalkan dirinya sambil tersenyum manis menampakkan lesung pipinya sebelah kanan. Semua siswi yang melihat Virgo tersenyum, menjerit histeris karena bagi mereka Virgo merupakan jelmaan pangeran tertampan setelah Sam si Bad Boy yang Most Wanted itu.
"Sudah anak-anak jangan berisik, Virgo kamu duduk di bangku kosong belakang Reva" tegas Bu Salma.
Virgo hanya mengangguk singkat, kemudian berlalu menuju bangku kosong yang berada di belakang Reva.
Setelah 2 jam belajar biologi akhirnya pelajaran yang membosankan itu bagi mereka selesai juga, bel juga sudah berbunyi pertanda istirahat telah tiba. Semua murid berkemas untuk menuju kantin.
"Baiklah anak-anak kita lanjutkan Minggu depan. Selamat pagi" tutur Bu Salma lalu berlalu pergi keluar kelas
"Iya Bu, pagi" jawab semua murid serentak.

****
Semua murid menghambur keluar kelas, Reva, Dinda, dan Salsa juga bergegas keluar kelas menuju kantin. Sedangkan anak baru itu masih berdiam diri tidak bergeming sama sekali. Ia menatap intens wajah Reva, bidadari batinnya. Virgo terlonjak kaget ketika ada yang menepuk bahunya, ia menoleh dan mendapati sosok laki-laki di belakangnya.
"Eh sorry kenalin nama gue Riko" sapa Riko ramah sambil menjulurkan tangannya.
"Gue Virgo panggil aja igo" balas Virgo sambil membalas uluran tangan dari Riko.
"Go Lo gak ke kantin, mau bareng gue gak" ajak Riko
"Ok deng, yuk cabut" ucap Virgo lalu berjalan mendahului Riko
"Ah elah tu anak main nyelonong aje, gue yang ngajak malah ditinggalin. Tungguin gue nyet" teriak Riko
Riko memang tipe orang yang mudah bergaul, lihat saja bahkan baru beberapa menit mengenal Virgo ia seperti sudah mengenalnya beberapa tahun yang lalu. Riko bergegas menyusul Virgo yang telah meninggalkannya tadi. Setelah sampai di kantin semua siswi yang ada di kantin berteriak histeris melihat Virgo memasuki kantin. Tapi tidak bagi Reva, Dinda dan Salsa mereka hanya menampilkan wajah datar. Virgo duduk di dekat Genks Cheers, ia tersenyum ke salah satu Genks Cheers tersebut hingga membuat Genks Cheers tersebut histeris.
"Lo mau pesan apa Go, sekalian gue pesanin" tanya Riko
"Samain aja Rik" balas Virgo.
Riko meninggalkan Virgo sendirian untuk memesan makanan, setelah beberapa menit Riko datang dengan makanan yang dipesannya tadi. Ia mengernyitkan dahinya dan  memperhatikan Virgo yang sedari tadi menatap intens ke arah Reva.
"Woy ngeliatin apa Lo" sentak Riko
"Anjirr Lo kaget gue" ucap Virgo sambil menoyor pelan kepala Riko.
Riko hanya cengengesan, ia menoleh kearah Reva orang yang Virgo tatap dari tadi.
"Mending Lo hati-hati deh Ama dia, Reva itu cewe judes + jutek kalo sama cowok, dia gak peduli sama apapun" jelas Riko sambil memasukan bakso ke dalam mulutnya.
Virgo yang mendengar hal tersebut hanya mengernyitkan dahinya heran. Riko yang paham dari tatapan Virgo langsung menjelaskan secara detail.
"Reva tuh beda dari yang lain Go, pernah tuh ada kakak kelas yang ngegodain eh malah di kasih bogem Ama dia, setelah itu si kakak kelas itu gak berani lagi ama Reva" jelas Riko sambil bergidik ngeri.
Virgo yang mendengar hal tersebut hanya tersenyum, baginya itu tantangan yang harus di hadapi untuk menaklukan sosok bidadari yang ada pada diri Reva pikirnya. Riko yang melihat seringai aneh dari Virgo hanya menghela napas, ia paham betul bahwa laki-laki di hadapannya ini ingin mencoba menaklukan hati Reva yang sedingin es.

Cinta Untukmu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang