Prolog

45 7 2
                                    




------------------------------------------------------

Nada memelankan laju sepedanya,  tiba-tiba dia mendengar suara yg membuatnya ingin berhenti.

"kayaknya itu suara kucing".
ucap Nada berbicara seorang diri.  Matanya menatap tembok pagar yg tingginya tidak ingin dipanjat oleh siapapun.

Kini ia berada di halaman belakang SMA 11 Maret.
Nada melihat ada seekor kucing yg terjepit oleh kursi taman belakang sekolah,  ia ingin menolong kucing itu tetapi ia tidak tahu harus dengan cara apa agar ia bisa sampai ketempat itu.

"gimana caranya gue naik!? ".
ucapnya kebingungan.

"kalo gue manjat nanti kalo ketahuan bisa bahaya, gue kan bukan murid sini".

"maaf yak cing,  gue gak bisa nolongin,  semoga ada orang yg baik hati yg akan menolongmu". ucapnya seperti orang sedih.

Nada hendak pergi membawa sepedanya,  namun langkahnya terhenti.

"tapi kalo gak ada yg nolongin kan kasian., lagian kan udah sore juga,pasti semua murid disini udah pada pulang". ucap Nada sambil melihat jam dipergelangan tangan kirinya.

Tanpa pikir dua kali akhirnya Nada memutuskan untuk memanjat tembok itu.
Dengan usahanya akhirnya Nada sampai ketempat yg ia tuju.

Hopp

Nada melompat dari atas tembok.
Kini ia sudah berada dihalaman belakanh Sekolah,  ia langsung menuju kursi taman dan menemukan kucing yg ingin ditolongnya.

"kamu udah aman pussy.. ".
ucap Nada kemudian menggendong kucing itu.

"lo siapa? ".

Tiba-tiba suara seseorang mengagetkan Nada.
Nada membalikan badannya menghadap sesorang yg kini tengah menatapnya bingung.

"a--a--ak--aku cu--cuma..".

"stop!! ". Cowok itu menyuruh Nada berhenti berbicara.
"lo kalo ngomong yg jelas dikit donk, gue jadi gak ngerti bahasa lo". ucapnya lagi.

"-----".Nada diam.

"lo ngapain disini,  kayaknya lo bukan murid sini!?". tanya cowok itu.

"ma-maaf kak,  aku cuma ma--mau nolong kucing ini". jawab Nada.

Cowok itu melihat kearah kucing yg tengah Nada gendong.
"terus kenapa lo bisa sampe sini,  karena gak akan bisa sembarang orang masuk kecuali murid disini".

"aku tadi-----". ucap Nada melihat kearah pagar belakang Sekolah.

"jangan bilang lo manjat pagar".

Nada menyengir kuda.

"gila ni bocah cantik-cantik kayak maling". batin cowok itu.

"sekarang lo ikut gue,  lo bisa bahaya kalo sampe penjaga Sekolah tau". ucap Cowok itu yg membuat Nada bergidik ngeri.

Cowok itu membawa Nada kepinggir tembok.
Nada melihat tinggi pagarnya yg ternyata dari dalam lebih tinggi.
Nada menatap Cowok itu bingung.

Cowok itu mengehela napas berat dan akhirnya ia menjongkokkan tubuhnya.
"sekarang lo naik kepunggung gue!". Perintahnya

"tapi kak.. ".

" udah jangan banyak tapi-tapian,  atau lo pengen ketauan penjaga sekolah terus dilaporin ke polisi dituduh jadi penyusup". ucapnya yg membuat Nada jadi semakin takut

Akhirnya Nada mengikuti perintah cowok itu,  kakinya menginjak pundak cowok itu dan tangannya yg satu memegangi tembok dan yg satunya menggendong kucing. Kemudian cowok itu berdiri dengan perlahan dengan susah payah akhirnya Nada sampai diatas pagar.

"nih... ". cowok itu memberikan sebuah plester bergambar hello kity.

Dari atas sana Nada menerimanya dengan senang hati.

Saat Nada hendak berterimakasih cowok itu sudah pergi meninggalknanya duluan.

"makasih kak". gumam Nada sebelum akhirnya nada melompat turun ke luar pagar.


------------------------------------------------------holla semua
Makasih yak udah mau baca cerita aku "NADA".

jangan lupa tinggalkan
VOTE &COMMENT kalian
Terimakasih pembaca baik hati😊🙏


NADATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang