5. tatapan itu...

18 2 0
                                    

------------------------------------------------------

"Yumna mana?". tanya Nada pada Hani yg sedari tadi berkutat dengan ponselnya.

Hani mengangkat kepalanya menghadap Nada.
"tadi sih bilangnya ke perpus.. ".
jawab Hani kemudian kembali memfokuskan pandangannya pada layar ponsel miliknya.

"ngapain?? ".

Hani hanya mengedikan bahunya tidak tahu.

"Han..".panggil Nada pelan.

"hmm.. ".jawab Hani tanpa mengalihkan pandangannya dari layar ponselnya.

"kemarin minggu----".

"iya gue tau kemaren hari minggu". jawab Hani melanjutkan  ucapan Nada yg terhenti.

"iiishh.. maksud gue kemarin kalian kemana?? ".

Hani menatap Nada bingung, menaikan satu alisnya.
"kalian kemana apa maksudnya?? ". tanya Hani balik ia tidak mengerti dengan pertanyaan Nada.

"iya,  lo sama Yumna,  hari minggu kemana... liburan atau kemana gitu?". tanya Nada sedikit ragu.

"kalo gue sih tidur dan makan! Hahaha..".

Nada memutar bola matanya malas.
"kalo Yumna kemana?".

Hani mengkerutkan keningnya.
"kemaren sih kerumah gue sebentar abis itu pergi gak tau kemana,  gak ada bilang tuh".

Nada mengangguk tanda mengerti.

Pikirannya kembali pada hari kemarin saat ia tak sengaja melihat seseorang yang sangat mirip dengan Yumna.

Sementara Nada sibuk dengan pikirannya dan Hani yg masih fokus menatap layar ponselnya tiba-tiba saja seseorang mengagetkan mereka.

"woyyy diem diem bae kek maling".ucap Yumna dari arah pintu.

"et dah itu bacot!".kesal Hani.

"darimana? ". tanya Nada.

"em--gu-gue abis dari perpus,iyah dari perpus". jawab Yumna suaranya sedikit tergagap.

Nada memincingkan matanya.
"ngapain?".

"biasa,  emm--cari bahan tambahan".

"bahan tambahan untuk apa? ". tanya Nada masih penasaran.

"itu anu a-aa-apa,buat nambah- nambahin ilmu ke otak gue biar kaga gesrek kek si Hani".jawab Yumna diselingi tawa hambar.

Nada hanya ber oh ria karena tidak ingin Yumna curiga dengan pertanyaannya.

"woiiii hari ini jam pelajaran kosong,  kita bebas yesss,  pak Rehan kena musibah jadi gak bisa masuk". teriak Diki salah satu cowok paling rusuh dikelas.

Pak Rehan adalah guru kesenian,  hari ini ia tidak dapat masuk karena telah terjadi musibah yg menimpanya dijalan menuju ke Sekolah mobil Guru itu terserempet oleh truk,  untungnya saja pak Rehan masih bisa diselamatkan.

"dih bego banget tu bocah, orang kena musibah dia malah kegirangan". ucap Hani.

"pacar elo Han". ledek Yumna.

"amit-amit gak sudi".balas Hani kesal.

"kantin yuk".ajak Nada.

"lah tumben lo mau ke kantin saat jam pelajaran". Hani mencibir biasanya Nada selalu menolak jika diajak keluar kelas kalau disaat jam pelajaran kosong.

Nada menyengir kuda.
"laper".

"yauda ayok". ajak Hani kemudian bangkit dari kursinya diikuti oleh Nada yg juga ikut berdiri.

NADATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang